Jumat, 17 Mei 2024

Elektabilitas Naik, Partai Demokrat Sodok Posisi Tiga

JAKARTA (RIAU POS.CO) – Berhasilnya Partai Demokrat mengatasi konflik internal berdampak pada elektabilitas yang terus menanjak.

Berdasar survei yang dilakukan New Indonesia Research & Consulting, partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berhasil menggeser posisi Golkar.

Yamaha

Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan, tren elektabilitas Partai Demokrat mengalami kenaikan signifikan sejak survei Februari 2021. Semula kisaran 3 persen melonjak menjadi 8 persen. Kini elektabilitas Partai Demokrat kembali naik mencapai 10,1 persen. Partai berlambang bintang mercy itu membayangi Gerindra yang meraih elektabilitas 10,4 persen

Kenaikan juga dialami oleh dua partai lainnya di papan tengah dan bawah. Dalam setahun terakhir elektabilitas PSI terus meningkat. Kini mencapai 5,3 persen. Sedangkan Partai Gelora melonjak dari dua survei sebelumnya dengan meraih elektabilitas 1,2 persen.

“Demokrat elektabilitasnya merebut posisi tiga besar. Sementara PSI dan Gelora juga mengalami tren kenaikan,” ungkap Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Ahad (8/8/2021).

- Advertisement -
Baca Juga:  Sahabat Ganjar Deklarasi di Yogyakarta

Andreas Nuryono menjelaskan, untuk posisi pertama masih dikuasai PDIP. Partai yang dipimin Megawati Soekarnoputri itu trennya terus mengalami penurunan selama setahun terakhir. Pada survei-survei sebelumnya PDIP masih memantapkan diri pada kisaran 20-30 persen, kini turun menjadi 19,8 persen.

Nasib serupa dialami Partai Golkar yang juga sama-sama partai koalisi pemerintah. Posisi Golkar kini merosot ke posisi keempat, dengan elektabilitas turun menjadi 7,3 persen.

- Advertisement -

Menurut Andreas, manuver Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan berhasil mencitrakan diri sebagai oposisi utama. Hal serupa tidak dialami PKS. Partai itu anjlok raihan elektabilitasnya menjadi hanya 4,8 persen.

“Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai, sementara PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS,” jelas Andreas.

Baca Juga:  Qodari: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres

Gelora sebagai partai politik baru mulai menunjukkan taringnya. Partai baru lainnya yang dipimpin Amien Rais yaitu Partai Ummat (1,7 persen) juga makin mengancam posisi PAN (1,2 persen).

Posisi papan tengah lainnya diduduki PKB (5,7 persen), Nasdem (3,5 persen), dan PPP (2,0 persen). Pada papan bawah, Perindo (0,7 persen), Hanura (0,5 persen), Berkarya (0,4 persen). Lainnya (0,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (25,2 persen).

Adapun survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 21-30 Juli 2021. Survei itu dengan sambungan telepon terhadap 1.200 orang responden. Semuanya dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error lebih kurang 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Sumber: jawapos.com

 

Editor: Erwan Sani

 

JAKARTA (RIAU POS.CO) – Berhasilnya Partai Demokrat mengatasi konflik internal berdampak pada elektabilitas yang terus menanjak.

Berdasar survei yang dilakukan New Indonesia Research & Consulting, partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu berhasil menggeser posisi Golkar.

Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan, tren elektabilitas Partai Demokrat mengalami kenaikan signifikan sejak survei Februari 2021. Semula kisaran 3 persen melonjak menjadi 8 persen. Kini elektabilitas Partai Demokrat kembali naik mencapai 10,1 persen. Partai berlambang bintang mercy itu membayangi Gerindra yang meraih elektabilitas 10,4 persen

Kenaikan juga dialami oleh dua partai lainnya di papan tengah dan bawah. Dalam setahun terakhir elektabilitas PSI terus meningkat. Kini mencapai 5,3 persen. Sedangkan Partai Gelora melonjak dari dua survei sebelumnya dengan meraih elektabilitas 1,2 persen.

“Demokrat elektabilitasnya merebut posisi tiga besar. Sementara PSI dan Gelora juga mengalami tren kenaikan,” ungkap Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Ahad (8/8/2021).

Baca Juga:  Lukman Hakim Tipis Peluang Jadi Menteri Lagi, Sinyal dari PPP

Andreas Nuryono menjelaskan, untuk posisi pertama masih dikuasai PDIP. Partai yang dipimin Megawati Soekarnoputri itu trennya terus mengalami penurunan selama setahun terakhir. Pada survei-survei sebelumnya PDIP masih memantapkan diri pada kisaran 20-30 persen, kini turun menjadi 19,8 persen.

Nasib serupa dialami Partai Golkar yang juga sama-sama partai koalisi pemerintah. Posisi Golkar kini merosot ke posisi keempat, dengan elektabilitas turun menjadi 7,3 persen.

Menurut Andreas, manuver Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan berhasil mencitrakan diri sebagai oposisi utama. Hal serupa tidak dialami PKS. Partai itu anjlok raihan elektabilitasnya menjadi hanya 4,8 persen.

“Demokrat berhasil melawan upaya kubu Moeldoko untuk membelah internal partai, sementara PKS dibayang-bayangi oleh Gelora yang bisa dianggap sebagai sempalan PKS,” jelas Andreas.

Baca Juga:  Masinton Ingat KPK Jangan Kepo soal Kabinet Jokowi

Gelora sebagai partai politik baru mulai menunjukkan taringnya. Partai baru lainnya yang dipimpin Amien Rais yaitu Partai Ummat (1,7 persen) juga makin mengancam posisi PAN (1,2 persen).

Posisi papan tengah lainnya diduduki PKB (5,7 persen), Nasdem (3,5 persen), dan PPP (2,0 persen). Pada papan bawah, Perindo (0,7 persen), Hanura (0,5 persen), Berkarya (0,4 persen). Lainnya (0,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (25,2 persen).

Adapun survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 21-30 Juli 2021. Survei itu dengan sambungan telepon terhadap 1.200 orang responden. Semuanya dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error lebih kurang 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Sumber: jawapos.com

 

Editor: Erwan Sani

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari