PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suasana perpolitikan di Kota Pekanbaru kian memanas jelang helat Pemilihan Wali Kota (Pilwako) 27 November mendatang. Sejumlah sosok mulai bermunculan dan menyatakan siap maju sebagai Calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama ST MT menilai, Pilwako 2024 akan menjadi warna baru. Sebab, jika periode sebelumnya anggota DPRD Kota Pekanbaru berjumlah 45 orang, kini bertambah menjadi 50 orang.
“Dengan kondisi itu, tentunya syarat pencalonan untuk maju sebagai Calon Wali Kota Pekanbaru pun bertambah, dari 9 kursi menjadi 10 kursi,” ujar Ginda yang juga merupakan Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Pekanbaru, Senin (6/5/2024).
Terkait koalisi dengan partai lain, apalagi Gerindra punya modal 7 kursi di DPRD Pekanbaru, Ginda menyebutkan, jika Gerindra sudah mulai melakukan kondolisasi, menjajaki, berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan Parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau partai-partai pemenangan pilpres 02, yakni PAN, Demokrat maupun Golkar.
Bahkan pertemuan pimpinan partai pun sudah dilakukan untuk menentukan siapa kader-kader terbaik yang akan diusung.
“Ini sebuah barometer untuk memastikan kader-kader dari parpol di KIM siapa saja yang akan maju. Dari PAN sudah memberikan nama, dari Demokrat juga, dari Gerindra juga sudah saling bertukar informasi. Ini menjadi peluang besar. Untuk bergabung pun sudah cukup untuk berlayar dalam kontestasi Pilwako 2024,” sebutnya.
Ditanya nama atau sosok siapa saja yang diusung setiap Parpol, Ginda mengungkapkan untuk nama yang diusung itu dari Partai Demokrat ada sosok Agung Nugroho, dari PAN ada tiga nama, salah satunya Ketua DPD PAN Pekanbaru, Ir Nofrizal. Sedangkan dari Gerindra salah satunya juga ketua partai.
“Tentu ini menjadi gambaran jika koalisi terwujud. Nama yang diusung adalah sosok kader-kader terbaik yang siap bertarung membuat Pekanbaru menjadi lebih baik,” terang Ginda.
Disinggung nama dirinya yang santer masuk ke dalam bursa sebagai salah satu sosok yang bakal bertarung di Pilwako, bahkan berdasarkan hasil survei masuk lima besar, Ginda mengaku belum melihat hasil survei itu.
Hanya saja, dari informasi kawan-kawan di Parpol lain, memang namanya masuk dalam survei atau bursa calon walikota atau wakil walikota. “Meski begitu, secara kepartaian, kami tetap menunggu hasil dari DPP Gerindra. Karena Gerindra punya penilaian sendiri dalam menentukan calon yang diusung dalam pertarungan di Pilkada,” kata Ginda.
Perihal isu dirinya digandengkan dengan sosok Ketua Demokrat Riau, Agung Nugroho dan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, Ginda menilai sah-sah saja orang menganalisa atau berspekulasi. Namun tetap hitam putihnya sesuai keputusan DPP. Meski begitu, analisa itu menjadi penilaian bagi masyarakat dalam menentukan sosok Wali Kota ke depan.
“Meski berbagai sosok telah bermunculan, saya berharap masyarakat bisa jeli dalam melihat siapa calon yang betul-betul peduli dengan masyarakat dan siap membangun Pekanbaru menjadi lebih baik,” ucap Ginda.(gus)