JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti melakukan protes dalam rapat paripurna anggota dewan lantaran komisinya hanya bermitra dengan satu kementerian saja yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Adapun sebelumnya Komisi VII DPR juga bermitra dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemeristek). Namun seiring peleburannya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud), kini Kemendikbud Ristek bermitra dengan Komisi X DPR.
"Intinya pimpinan, menurut saya akan kurang efektif jika Komisi VII DPR ini hanya bermitra dengan satu kementerian. Mengingat juga ada total 33 kementerian dan 11 komisi di DPR RI. Logikanya, satu komisi bermitra dengan tiga kementerian ketika kita bagi rata-rata,"ujar Dyah saat interupsi di rapat paripurna DPR, Kamis (6/5).
Oleh sebab itu, legislator Partai Golkar ini meminta para pimpinan DPR untuk bisa menambah mitra kementerian bagi Komisi VII DPR ini. Sehingga pembagiannya bisa adil.
"Maka dari itu saya mohon sekali pertimbangan dari pimpinan DPR untuk dapat menambah mitra yang tentunya cocok untuk Komisi VII, dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan secara optimal,"katanya.
Namun demikian, jika Komisi VII DPR hanya hanya bermitra dengan Kementerian ESDM saja. Maka sebaiknya Komisi VII DPR ini dibubarkan saja.
"Kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saja. Lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja,"ungkapnya.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi VII DPR Dyah Roro Esti melakukan protes dalam rapat paripurna anggota dewan lantaran komisinya hanya bermitra dengan satu kementerian saja yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Adapun sebelumnya Komisi VII DPR juga bermitra dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemeristek). Namun seiring peleburannya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud), kini Kemendikbud Ristek bermitra dengan Komisi X DPR.
- Advertisement -
"Intinya pimpinan, menurut saya akan kurang efektif jika Komisi VII DPR ini hanya bermitra dengan satu kementerian. Mengingat juga ada total 33 kementerian dan 11 komisi di DPR RI. Logikanya, satu komisi bermitra dengan tiga kementerian ketika kita bagi rata-rata,"ujar Dyah saat interupsi di rapat paripurna DPR, Kamis (6/5).
Oleh sebab itu, legislator Partai Golkar ini meminta para pimpinan DPR untuk bisa menambah mitra kementerian bagi Komisi VII DPR ini. Sehingga pembagiannya bisa adil.
- Advertisement -
"Maka dari itu saya mohon sekali pertimbangan dari pimpinan DPR untuk dapat menambah mitra yang tentunya cocok untuk Komisi VII, dengan tujuan agar kami dapat menjalankan fungsi pengawasan secara optimal,"katanya.
Namun demikian, jika Komisi VII DPR hanya hanya bermitra dengan Kementerian ESDM saja. Maka sebaiknya Komisi VII DPR ini dibubarkan saja.
"Kalau tidak demikian saya rasa lebih baik Komisi VII dibubarkan saja. Lebih baik kita digabungkan dengan komisi lain saja,"ungkapnya.(jpg)
