Minggu, 8 September 2024

Jazilul Fawaid: Keadilan Kunci Utama Pancasila, Tapi Belum Terwujud

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid menilai tidak ada yang berubah dengan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat. Hanya saja pada sebagian lapisan masyarakat timbul perspektif yang berbeda tentang Pancasila karena pada penerapannya belum sesuai dengan tujuan awal Pancasila itu sendiri yaitu keadilan.

“Apakah keadilan itu sudah ada, saya banyak bertemu disemua forum, apa lagi kemarin saya juga dari forum kongres umat Islam juga menyampaikan bahwa masih ada kesenjangan utama yang dialami oleh mayoritas umat Islam. Dibidang ekonomi dianggapnya masih kurang mendapatkan keadilan,” kata Jazuli di Media Center MPR RI Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Ketika itu disampaikan terus-menerus kata dia, dengan kondisi kesenjangan yang tidak tertangani, maka sesungguhnya nilai keadilan yang menjadi prinsip utama dari Pancasila juga tidak terwujud.

Baca Juga:  Nama Tetty Ternyata Ada di Kasus Suap Bowo Golkar

“Keadilan tidak ada, itu akan menimbulkan krisis. Krisis utamanya ketika krisis dalam pengertian identitas, nanti dilihat yang beragama ini sekian ekonominya, suku ini sekian nanti, kalau itu terus dimunculkan,  karena akibat kesenjangan ekonomi itu berbahaya,” tuturnya.

- Advertisement -

Demikian juga ketika pengangguran dan kemiskinan tidak ditangani secara baik. Maka menurutnya akan memberikan efek negatif terhadap nilai-nilai Pancasila. Maka disisi ini pemerintah harus lebih perhatikan.

“Sebagai contoh, hari ini banyak juga diperbincangkan soal yang disebut dengan omnibus law, ini belum dibahas di DPR ,  baru diajukan oleh pemerintah, tapi yang berkembang di masyarakat bahwa omnibus law itu memihak kelompok tertentu, utamanya investor dan suara buruh menyatakan itu, padahal DPR membahas apapun belum,” jelas politisi PKB itu.
Laporan Yusnir
Editor: Deslina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid menilai tidak ada yang berubah dengan nilai-nilai Pancasila pada masyarakat. Hanya saja pada sebagian lapisan masyarakat timbul perspektif yang berbeda tentang Pancasila karena pada penerapannya belum sesuai dengan tujuan awal Pancasila itu sendiri yaitu keadilan.

“Apakah keadilan itu sudah ada, saya banyak bertemu disemua forum, apa lagi kemarin saya juga dari forum kongres umat Islam juga menyampaikan bahwa masih ada kesenjangan utama yang dialami oleh mayoritas umat Islam. Dibidang ekonomi dianggapnya masih kurang mendapatkan keadilan,” kata Jazuli di Media Center MPR RI Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Ketika itu disampaikan terus-menerus kata dia, dengan kondisi kesenjangan yang tidak tertangani, maka sesungguhnya nilai keadilan yang menjadi prinsip utama dari Pancasila juga tidak terwujud.

Baca Juga:  Tenda Dumai Expo di KTL Ilegal

“Keadilan tidak ada, itu akan menimbulkan krisis. Krisis utamanya ketika krisis dalam pengertian identitas, nanti dilihat yang beragama ini sekian ekonominya, suku ini sekian nanti, kalau itu terus dimunculkan,  karena akibat kesenjangan ekonomi itu berbahaya,” tuturnya.

Demikian juga ketika pengangguran dan kemiskinan tidak ditangani secara baik. Maka menurutnya akan memberikan efek negatif terhadap nilai-nilai Pancasila. Maka disisi ini pemerintah harus lebih perhatikan.

“Sebagai contoh, hari ini banyak juga diperbincangkan soal yang disebut dengan omnibus law, ini belum dibahas di DPR ,  baru diajukan oleh pemerintah, tapi yang berkembang di masyarakat bahwa omnibus law itu memihak kelompok tertentu, utamanya investor dan suara buruh menyatakan itu, padahal DPR membahas apapun belum,” jelas politisi PKB itu.
Laporan Yusnir
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari