JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kesuksesan Anies Baswedan dan tim menggelar Formula E di Sirkuit Ancol Jakarta Utara menjadi kartu mati bagi PSI dan ketua umumnya Giring Ganesha.
Gelaran Formula E yang berlangsung sukses dengan dihadiri oleh Presiden Jokowi maupun Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi kartu mati bagi PSI yang dipimpin Giring Ganesha.
“Gelaran Formula E kartu mati bagi PSI. PSI mesti memperbaiki pola komunikasi politik,” ujar Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, Ahad (5/6/2022).
Dian yang juga merupakan dosen ilmu politik Universitas Ibnu Chaldun (UIC) ini menilai, PSI telah kesekian kali melakukan blunder komunikasi politik, teranya terkait pergelaran Formula E.
“Di awal wacana pergelaran Formula E, PSI adalah partai yang paling kencang mengkritisi gelaran tersebut. Bahkan, ada kecenderungan untuk menolak,” kata Dian.
Bahkan, kata Dian, Giring terlihat serius sekali menggarap video mengenai kesiapan pembangunan sirkuit Formula E. Di mana, ending dalam pengambilan video itu tidak menguntungkan bagi Giring, karena terperosok ke dalam lumpur.
“Momen terperosok dan analisa kritis yang salah itu menjadi blunder bagi PSI dan Giring. Publik merekam kekonyolan mereka soal hal itu,” pungkas Dian memberi tanggapan soal suksesnya gelaran Formula E ini oleh Anies Baswedan dan tim.
Sumber:Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kesuksesan Anies Baswedan dan tim menggelar Formula E di Sirkuit Ancol Jakarta Utara menjadi kartu mati bagi PSI dan ketua umumnya Giring Ganesha.
Gelaran Formula E yang berlangsung sukses dengan dihadiri oleh Presiden Jokowi maupun Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi kartu mati bagi PSI yang dipimpin Giring Ganesha.
- Advertisement -
“Gelaran Formula E kartu mati bagi PSI. PSI mesti memperbaiki pola komunikasi politik,” ujar Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata, Ahad (5/6/2022).
Dian yang juga merupakan dosen ilmu politik Universitas Ibnu Chaldun (UIC) ini menilai, PSI telah kesekian kali melakukan blunder komunikasi politik, teranya terkait pergelaran Formula E.
- Advertisement -
“Di awal wacana pergelaran Formula E, PSI adalah partai yang paling kencang mengkritisi gelaran tersebut. Bahkan, ada kecenderungan untuk menolak,” kata Dian.
Bahkan, kata Dian, Giring terlihat serius sekali menggarap video mengenai kesiapan pembangunan sirkuit Formula E. Di mana, ending dalam pengambilan video itu tidak menguntungkan bagi Giring, karena terperosok ke dalam lumpur.
“Momen terperosok dan analisa kritis yang salah itu menjadi blunder bagi PSI dan Giring. Publik merekam kekonyolan mereka soal hal itu,” pungkas Dian memberi tanggapan soal suksesnya gelaran Formula E ini oleh Anies Baswedan dan tim.
Sumber:Pojoksatu.id
Editor: Edwar Yaman