Jumat, 10 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Tim Unri Hadirkan Inovasi, Limbah Nanas Kini Punya Nilai Jual Tinggi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar. Mereka mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Kualu Nenas melalui Diversifikasi Pemanfaatan Limbah Nanas menjadi Produk Unggulan”.

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof Dr Maria Erna MSi bersama sejumlah anggota tim, yakni Putri Adita Wulandari MPd, Siti Nazhifah MPd, Prof Dr Elfizar MSi, Dr Sri Erlinda SIP MSi, dan Dr Susilawati MSi. Tujuannya adalah memberikan edukasi serta keterampilan kepada warga agar mampu mengolah limbah nanas menjadi produk bernilai ekonomi.

Desa Kualu Nenas sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra nanas terbesar di Riau. Namun, limbah seperti kulit, bonggol, dan ampas buah sering terbuang percuma hingga menimbulkan masalah lingkungan. Melalui program ini, tim Unri melatih masyarakat membuat produk inovatif berbahan limbah nanas, seperti eco-enzyme, nata de pina, hingga minuman probiotik tapache.

Baca Juga:  Meningkat, Tiga Daerah di Riau Sumbang 9 Titik Panas

Warga terlihat antusias. Mereka aktif mengikuti praktik langsung dan berdiskusi tentang peluang usaha baru dari produk turunan nanas. Harapannya, inovasi ini tak hanya menambah penghasilan keluarga, tapi juga mengurangi pencemaran serta memperkuat citra Kualu Nenas sebagai desa agrowisata kreatif.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjual nanas segar, tetapi juga bisa mengembangkan produk turunan dengan nilai jual tinggi. Desa Kualu Nenas diharapkan menjadi contoh pemanfaatan limbah buah yang berhasil,” ujar Prof Maria.

Program ini sejalan dengan misi Universitas Riau dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan daerah lewat inovasi berbasis potensi lokal. Kegiatan ini didanai Universitas Riau tahun 2025 melalui Skema Desa Binaan.

Baca Juga:  Universitas Hang Tuah Pekanbaru Gelar Yudisium

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar. Mereka mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Kualu Nenas melalui Diversifikasi Pemanfaatan Limbah Nanas menjadi Produk Unggulan”.

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof Dr Maria Erna MSi bersama sejumlah anggota tim, yakni Putri Adita Wulandari MPd, Siti Nazhifah MPd, Prof Dr Elfizar MSi, Dr Sri Erlinda SIP MSi, dan Dr Susilawati MSi. Tujuannya adalah memberikan edukasi serta keterampilan kepada warga agar mampu mengolah limbah nanas menjadi produk bernilai ekonomi.

Desa Kualu Nenas sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra nanas terbesar di Riau. Namun, limbah seperti kulit, bonggol, dan ampas buah sering terbuang percuma hingga menimbulkan masalah lingkungan. Melalui program ini, tim Unri melatih masyarakat membuat produk inovatif berbahan limbah nanas, seperti eco-enzyme, nata de pina, hingga minuman probiotik tapache.

Baca Juga:  Meningkat, Tiga Daerah di Riau Sumbang 9 Titik Panas

Warga terlihat antusias. Mereka aktif mengikuti praktik langsung dan berdiskusi tentang peluang usaha baru dari produk turunan nanas. Harapannya, inovasi ini tak hanya menambah penghasilan keluarga, tapi juga mengurangi pencemaran serta memperkuat citra Kualu Nenas sebagai desa agrowisata kreatif.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjual nanas segar, tetapi juga bisa mengembangkan produk turunan dengan nilai jual tinggi. Desa Kualu Nenas diharapkan menjadi contoh pemanfaatan limbah buah yang berhasil,” ujar Prof Maria.

- Advertisement -

Program ini sejalan dengan misi Universitas Riau dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan daerah lewat inovasi berbasis potensi lokal. Kegiatan ini didanai Universitas Riau tahun 2025 melalui Skema Desa Binaan.

Baca Juga:  Ada Kendala PPDB, Laporkan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar. Mereka mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Kualu Nenas melalui Diversifikasi Pemanfaatan Limbah Nanas menjadi Produk Unggulan”.

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof Dr Maria Erna MSi bersama sejumlah anggota tim, yakni Putri Adita Wulandari MPd, Siti Nazhifah MPd, Prof Dr Elfizar MSi, Dr Sri Erlinda SIP MSi, dan Dr Susilawati MSi. Tujuannya adalah memberikan edukasi serta keterampilan kepada warga agar mampu mengolah limbah nanas menjadi produk bernilai ekonomi.

Desa Kualu Nenas sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra nanas terbesar di Riau. Namun, limbah seperti kulit, bonggol, dan ampas buah sering terbuang percuma hingga menimbulkan masalah lingkungan. Melalui program ini, tim Unri melatih masyarakat membuat produk inovatif berbahan limbah nanas, seperti eco-enzyme, nata de pina, hingga minuman probiotik tapache.

Baca Juga:  Meningkat, Tiga Daerah di Riau Sumbang 9 Titik Panas

Warga terlihat antusias. Mereka aktif mengikuti praktik langsung dan berdiskusi tentang peluang usaha baru dari produk turunan nanas. Harapannya, inovasi ini tak hanya menambah penghasilan keluarga, tapi juga mengurangi pencemaran serta memperkuat citra Kualu Nenas sebagai desa agrowisata kreatif.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjual nanas segar, tetapi juga bisa mengembangkan produk turunan dengan nilai jual tinggi. Desa Kualu Nenas diharapkan menjadi contoh pemanfaatan limbah buah yang berhasil,” ujar Prof Maria.

Program ini sejalan dengan misi Universitas Riau dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan daerah lewat inovasi berbasis potensi lokal. Kegiatan ini didanai Universitas Riau tahun 2025 melalui Skema Desa Binaan.

Baca Juga:  Jemaah Calon Haji Riau asal Siak Meninggal di Madinah

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari