PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dosen dan mahasiswa Universitas Riau melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) di Desa Kualu Nenas, Kabupaten Kampar. Mereka mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Kualu Nenas melalui Diversifikasi Pemanfaatan Limbah Nanas menjadi Produk Unggulan”.
Kegiatan ini dipimpin oleh Prof Dr Maria Erna MSi bersama sejumlah anggota tim, yakni Putri Adita Wulandari MPd, Siti Nazhifah MPd, Prof Dr Elfizar MSi, Dr Sri Erlinda SIP MSi, dan Dr Susilawati MSi. Tujuannya adalah memberikan edukasi serta keterampilan kepada warga agar mampu mengolah limbah nanas menjadi produk bernilai ekonomi.
Desa Kualu Nenas sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra nanas terbesar di Riau. Namun, limbah seperti kulit, bonggol, dan ampas buah sering terbuang percuma hingga menimbulkan masalah lingkungan. Melalui program ini, tim Unri melatih masyarakat membuat produk inovatif berbahan limbah nanas, seperti eco-enzyme, nata de pina, hingga minuman probiotik tapache.
Warga terlihat antusias. Mereka aktif mengikuti praktik langsung dan berdiskusi tentang peluang usaha baru dari produk turunan nanas. Harapannya, inovasi ini tak hanya menambah penghasilan keluarga, tapi juga mengurangi pencemaran serta memperkuat citra Kualu Nenas sebagai desa agrowisata kreatif.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat tidak hanya menjual nanas segar, tetapi juga bisa mengembangkan produk turunan dengan nilai jual tinggi. Desa Kualu Nenas diharapkan menjadi contoh pemanfaatan limbah buah yang berhasil,” ujar Prof Maria.
Program ini sejalan dengan misi Universitas Riau dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan daerah lewat inovasi berbasis potensi lokal. Kegiatan ini didanai Universitas Riau tahun 2025 melalui Skema Desa Binaan.