PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun ini digelar antara Juni-Juli 2025. SPMB terdapat empat jalur penerimaan, yakni jalur domisili (zonasi), prestasi, afirmasi dan mutasi.
Ada perbedaan yang mendasar, dibandingkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelumnya. Yakni pada persentasi atau kuota untuk jalur domisili. Jalur domisili yang sebelumnya mencapai 50-70 persen pada PPDB, di SPMB kuotanya berkurang menjadi hanya 40 persen.
“Pada SPMB tahun ini yang domisili hanya 40 persen, jadi ada pengurangan. Mana yang banyak, untuk jalur Afirmasi. Sedangkan jalur prestasi bisa 20 persen keatas. Kalau kemarin yang zonasi yang banyak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal Senin (10/2).
Jamal menambahkan, penerapan zonasi pada SPMB tahun ini, besar kemungkinan masih dijalankan. Namun tidak dibunyikan secara khusus seperti PPDB.
“Sebenarnya, ini menganut zonasi namun ini tidak dibunyikan. Kakau untuk SD tidak ada perubahan, dia juga pakai jalur,” terangnya.
“Ada jalur domisili, afirmasi, luar kota dan mutasi. Persentasinya juga sama dengan sebelumnya. Namun yang beda adalah di SMP. SMP juga pakai jalur, kemarin pakai jalur zonasi itu antara 50-70 kita buat (SPMB hanya 40 persen). Ini masih rancangan. Tapi ini sudah uji publik kemarin di Jakarta,” sambungnya.(ilo)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun ini digelar antara Juni-Juli 2025. SPMB terdapat empat jalur penerimaan, yakni jalur domisili (zonasi), prestasi, afirmasi dan mutasi.
Ada perbedaan yang mendasar, dibandingkan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelumnya. Yakni pada persentasi atau kuota untuk jalur domisili. Jalur domisili yang sebelumnya mencapai 50-70 persen pada PPDB, di SPMB kuotanya berkurang menjadi hanya 40 persen.
- Advertisement -
“Pada SPMB tahun ini yang domisili hanya 40 persen, jadi ada pengurangan. Mana yang banyak, untuk jalur Afirmasi. Sedangkan jalur prestasi bisa 20 persen keatas. Kalau kemarin yang zonasi yang banyak,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal Senin (10/2).
Jamal menambahkan, penerapan zonasi pada SPMB tahun ini, besar kemungkinan masih dijalankan. Namun tidak dibunyikan secara khusus seperti PPDB.
- Advertisement -
“Sebenarnya, ini menganut zonasi namun ini tidak dibunyikan. Kakau untuk SD tidak ada perubahan, dia juga pakai jalur,” terangnya.
“Ada jalur domisili, afirmasi, luar kota dan mutasi. Persentasinya juga sama dengan sebelumnya. Namun yang beda adalah di SMP. SMP juga pakai jalur, kemarin pakai jalur zonasi itu antara 50-70 kita buat (SPMB hanya 40 persen). Ini masih rancangan. Tapi ini sudah uji publik kemarin di Jakarta,” sambungnya.(ilo)