PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna ikut membantu dan meringankan keperluan ekonomi dan mengajarkan karakter saling berbagai, SDN 59 Pekanbaru kembali memberikan santunan kepada murid yatim piatu di lingkungan sekolah, Rabu (3/4).
Sebanyak 8 murid dari anak yatim mendapat santunan yang bersumber dari dana infak murid, yang dikumpulkan dari para donatur orang tua wali serta guru dan warga sekolah lainya.
- Advertisement -
Wakil Kepala SDN 59 Pekanbaru Yuniarita SPd mengatakan kegitan ini rutin setiap tahun dilakukan.
Memberikan santunan ini adalah bentuk mengajarkan rasa peduli terhadap sesama kepada siswa. Kegiatan itu juga mengajarkan siswa agar mempunyai karakter peduli dan saling berbagi.
- Advertisement -
“Alhamdulillah kegiatan berbagi kepada anak yatim ini menjadi agenda rutin tahunan, yang bisa meringankan sedikit beban saudara kita. Selain itu, juga bisa menanamkan karakter saling berbagi dan peduli sejak dini,” jelasnya kepada Riau Pos.
Dijelaskan lebih lanjut, selain dana infak yang di kumpul murid juga ada guru dan orang tua walimurid sebagai donatur memberikan bingkisan.
“Selain uang yang kami kumpulkan dari infak guru dan murid, juga ada bingkisan dari donatur. Kami berharap anak-anak yatim ini juga terbantu dan bisa senang dalam menyambut Hari Raya Idulfitri “ harapnya.(*1/rul)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna ikut membantu dan meringankan keperluan ekonomi dan mengajarkan karakter saling berbagai, SDN 59 Pekanbaru kembali memberikan santunan kepada murid yatim piatu di lingkungan sekolah, Rabu (3/4).
Sebanyak 8 murid dari anak yatim mendapat santunan yang bersumber dari dana infak murid, yang dikumpulkan dari para donatur orang tua wali serta guru dan warga sekolah lainya.
Wakil Kepala SDN 59 Pekanbaru Yuniarita SPd mengatakan kegitan ini rutin setiap tahun dilakukan.
Memberikan santunan ini adalah bentuk mengajarkan rasa peduli terhadap sesama kepada siswa. Kegiatan itu juga mengajarkan siswa agar mempunyai karakter peduli dan saling berbagi.
“Alhamdulillah kegiatan berbagi kepada anak yatim ini menjadi agenda rutin tahunan, yang bisa meringankan sedikit beban saudara kita. Selain itu, juga bisa menanamkan karakter saling berbagi dan peduli sejak dini,” jelasnya kepada Riau Pos.
Dijelaskan lebih lanjut, selain dana infak yang di kumpul murid juga ada guru dan orang tua walimurid sebagai donatur memberikan bingkisan.
“Selain uang yang kami kumpulkan dari infak guru dan murid, juga ada bingkisan dari donatur. Kami berharap anak-anak yatim ini juga terbantu dan bisa senang dalam menyambut Hari Raya Idulfitri “ harapnya.(*1/rul)