JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk memberikan social impact yang semakin luas. Dengan pendekatan berbasis jamaah, meliputi pengembangan masjid, ZISWAF, pesantren, sekolah Islam, serta layanan haji dan umrah.
Selasa (19/3), bank syariah terbesar di Indonesia itu memberikan santunan kepada 3.333 anak yatim. Total santunan yang diberikan sekitar Rp 3 miliar. Acara yang berlangsung di Assembly Hall Jakarta Convention Center itu juga merupakan agenda tahunan rangkaian milad BSI ke-3.
- Advertisement -
‘’Setelah sebelumnya diadakan pada rangkaian milad ke-2 dengan jumlah peserta 2.222 dan milad ke-1 yang diikuti oleh 1.111 peserta,’’ ucap Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, dia melaporkan kinerja BSI kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang turut hadir. Hingga Desember 2023, pembiayaan yang disalurkan ke sektor halal value chain sekitar Rp19,93 triliun. Terdiri atas pembiayaan ke subsektor makanan dan minuman halal mencapai Rp9,28 triliun. Kemudian, pembiayaan ke subsektor farmasi dan kosmetik halal sebesar Rp7,94 triliun. Lalu, pembiayaan ke sektor modest fashion tercatat Rp2,45 triliun. “Nilai tersebut tentunya kami upayakan untuk terus tumbuh,” kata Hery.
- Advertisement -
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa pesan. Di antaranya, meminta BSI untuk istikamah menerapkan nilai-nilai syariah. Dia mengatakan, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, emiten berkode BRIS itu menjadi barometer perkembangan bank syariah nasional dan global. “BSI juga harus terus mendorong upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat,” tuturnya.(han/wan/jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen untuk memberikan social impact yang semakin luas. Dengan pendekatan berbasis jamaah, meliputi pengembangan masjid, ZISWAF, pesantren, sekolah Islam, serta layanan haji dan umrah.
Selasa (19/3), bank syariah terbesar di Indonesia itu memberikan santunan kepada 3.333 anak yatim. Total santunan yang diberikan sekitar Rp 3 miliar. Acara yang berlangsung di Assembly Hall Jakarta Convention Center itu juga merupakan agenda tahunan rangkaian milad BSI ke-3.
‘’Setelah sebelumnya diadakan pada rangkaian milad ke-2 dengan jumlah peserta 2.222 dan milad ke-1 yang diikuti oleh 1.111 peserta,’’ ucap Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, dia melaporkan kinerja BSI kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang turut hadir. Hingga Desember 2023, pembiayaan yang disalurkan ke sektor halal value chain sekitar Rp19,93 triliun. Terdiri atas pembiayaan ke subsektor makanan dan minuman halal mencapai Rp9,28 triliun. Kemudian, pembiayaan ke subsektor farmasi dan kosmetik halal sebesar Rp7,94 triliun. Lalu, pembiayaan ke sektor modest fashion tercatat Rp2,45 triliun. “Nilai tersebut tentunya kami upayakan untuk terus tumbuh,” kata Hery.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa pesan. Di antaranya, meminta BSI untuk istikamah menerapkan nilai-nilai syariah. Dia mengatakan, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, emiten berkode BRIS itu menjadi barometer perkembangan bank syariah nasional dan global. “BSI juga harus terus mendorong upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat,” tuturnya.(han/wan/jpg)