PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Fakultas Kedokteran Universitas Riau melalui KJF Obstetri dan Ginekologi menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema ‘’Penapisan dan Edukasi Inkontinensia Urine sebagai Salah Satu Penyakit Degeneratif pada Perempuan’’ di Desa Kuok, Kabupaten Kampar, Riau.
Kegiatan yang dipusatkan di Puskesmas Kuok, Kabupaten Kampar, Sabtu (28/9) lalu ini dihadiri sekitar 50 orang perempuan dewasa masyarakat Kuok, Kabupaten Kampar disertai kehadiran para bidan dan kader kesehatan di Desa Kuok dan sekitarnya yang diisi oleh dr Edy Fakhrizal SpOG Subsp Urogin-RE bersama dr Sri Wahyu Maryuni SpOG Subsp Urogin-RE sebagai narasumber serta dr Rita Anggraini sebagai Plt Kepala UPT Puskesmas Kuok beserta Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Arianto SKM MPH.
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Riau sekaligus Ketua Pelaksana Dr Edy Fakhrizal SpOG Subsp Urogin-RE, kegiatan ini bertujuan untuk inisiasi awal skrining inkontinensia urin pada semua perempuan dewasa diawali di Desa Kuok yang akan diikuti dengan beberapa desa lahan basah lainnya di Provinsi Riau sehingga kelak secara regular dapat dilakukan skrining inkontinensia urin secara rutin setiap tahun.
Selain itu, dilakukan juga upaya promotif dengan pengenalan dalam bentuk edukasi dan penyebaran leaflet tentang inkontinensia urin pada perempuan serta pemahaman mengenai beratnya beban dan permasalahan akibat inkontinensia urin, pengenalan tanda dan gejala keparahan inkontinensia urin sehingga para perempuan dapat mencari pertolongan pada layanan kesehatan terdekat, begitu pula upaya preventif yang dapat dilakukan dalam mencegah kejadian inkontinensia urin.
Lanjut dr Edy Fakhrizal SpOG Subsp Urogin-RE, edukasi ini tak hanya ia berikan sendiri tetapi bersama dr Sri Wahyu Maryuni SpOG Subsp Urogin-RE yang sehari-hari mengkhususkan diri pada penanganan permasalahan kelainan dasar panggul perempuan khususnya inkontinensia urin di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan dibantu dengan keterlibatan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis Obgin Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Pada awal dan akhir penyuluhan tersebut diberikan evaluasi pra-kegiatan (pretest) dan evaluasi pascakegiatan (posttest) untuk memotivasi partisipasi dan menilai pengetahuan masyarakat. Bersamaan dengan itu dibagikan pula leaflet mengenai inkontinensia urin untuk lebih memahami mengenai beratnya beban dan permasalahan akibat inkontinensia urin serta pengenalan tanda dan gejala keparahan inkontinensia urin.
Pada kesempatan tersebut dilakukan juga penapisan kelainan inkontinensia urin pada masyarakat perempuan Desa Kuok dengan memberikan kuisioner questionnare for urinary incontinence diagnosis (QUID) dan melakukan uji pembalut (pad test).
‘’Kegiatan penapisan ini diharapkan akan didapatkan prevalensi angka kejadian inkontinensia urin beserta proporsi masing-masing jenis inkontinensia urin pada perempuan Desa Kuok, Kabupaten Kampar, sehingga tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit inkontinensia urin berdasarkan evaluasi sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan,’’ jelas dr Edy Fakhrizal.
Sementara itu Plt Kepala UPT Puskesmas Kuok dr Rita Anggraini berharap agar kegiatan pengabdian ini dapat terus berlanjut untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perempuan di Kabupaten Kampar dan sekitarnya.(ayi/c)