Sabtu, 12 April 2025

Shin Tae-yong: Saya Mau Juara

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menekankan pentingnya kekuatan mental saat melawan Thailand pada final Piala AFF 2020. Leg perdana final berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12).

"Kami harus masuk ke lapangan dengan mental yang kuat. Saya selalu menekankan ini ke pemain bahkan sejak awal turnamen," kata Shin dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, memiliki benteng yang kokoh secara psikologis bisa melindungi pemain dari tekanan. Indonesia, yang belum pernah juara Piala AFF meski lima kali menembus final, diharapkan dapat memberikan gelar perdana sepanjang sejarah pada final edisi tahun ini.

Shin sadar, harapan rakyat Indonesia yang sangat besar, dapat mempengaruhi performa Asnawi Mangkualam dkk. Sebagai pelatih berpengalaman, Shin Tae-yong paham betul hal ini. Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pun mencoba memberikan ketenangan dengan jam terbang yang dia punya.

Baca Juga:  Perdana, ISSI Siak Gelar BMX Local Kompetition

"Sebagai pemain dan pelatih, saya sudah meraih lebih dari 20 gelar juara. Jadi saya mempunyai pengalaman untuk pertandingan seperti ini. Saya mau juara, tetapi gelar juara tidak bisa dicapai hanya karena ingin. Harus ada kerja keras. Kami akan menyusun strategi dan mencoba untuk menjadi yang terbaik di turnamen," kata Shin.

Di sisi lain, Shin mau tim Garuda punya jiwa petarung di lapangan. Bermain dengan determinasi tinggi dan tak takut beradu dengan lawan. Sejak awal kedatangannya, karakter ini terus coba ditanamkan ke Asnawi Mangkualam Bahar dkk. "Orang-orang Indonesia itu ramah dan seperti tak ada desakan untuk ngoyo. Di sini saya mencoba menyuntikkan karakter semangat juang seperti di sepakbola Korea," ungkap Shin kepada media Korea, The JoongAng.

Baca Juga:  Yakin Tak Bersalah, Zarco Buka Front dengan Rossi

"Saya selalu bilang 'Ayo', 'Ewako', dan 'Banyak komunikasi' dalam bahasa Indonesia," imbuhnya.

Bintang Indonesia Egy Maulana Vikri sepakat dengan pelatihnya. Yakni, mental bisa menentukan hasil final. Egy pun meyakinkan Indonesia bahwa dia dan rekan-rekannya siap untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menekankan pentingnya kekuatan mental saat melawan Thailand pada final Piala AFF 2020. Leg perdana final berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12).

"Kami harus masuk ke lapangan dengan mental yang kuat. Saya selalu menekankan ini ke pemain bahkan sejak awal turnamen," kata Shin dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, memiliki benteng yang kokoh secara psikologis bisa melindungi pemain dari tekanan. Indonesia, yang belum pernah juara Piala AFF meski lima kali menembus final, diharapkan dapat memberikan gelar perdana sepanjang sejarah pada final edisi tahun ini.

Shin sadar, harapan rakyat Indonesia yang sangat besar, dapat mempengaruhi performa Asnawi Mangkualam dkk. Sebagai pelatih berpengalaman, Shin Tae-yong paham betul hal ini. Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pun mencoba memberikan ketenangan dengan jam terbang yang dia punya.

Baca Juga:  Roma Kalahkan Vitesse, Mourinho Bilang Begini

"Sebagai pemain dan pelatih, saya sudah meraih lebih dari 20 gelar juara. Jadi saya mempunyai pengalaman untuk pertandingan seperti ini. Saya mau juara, tetapi gelar juara tidak bisa dicapai hanya karena ingin. Harus ada kerja keras. Kami akan menyusun strategi dan mencoba untuk menjadi yang terbaik di turnamen," kata Shin.

Di sisi lain, Shin mau tim Garuda punya jiwa petarung di lapangan. Bermain dengan determinasi tinggi dan tak takut beradu dengan lawan. Sejak awal kedatangannya, karakter ini terus coba ditanamkan ke Asnawi Mangkualam Bahar dkk. "Orang-orang Indonesia itu ramah dan seperti tak ada desakan untuk ngoyo. Di sini saya mencoba menyuntikkan karakter semangat juang seperti di sepakbola Korea," ungkap Shin kepada media Korea, The JoongAng.

Baca Juga:  Sadio Mane Dikabarkan Tinggalkan Liverpool Musim Panas Ini

"Saya selalu bilang 'Ayo', 'Ewako', dan 'Banyak komunikasi' dalam bahasa Indonesia," imbuhnya.

Bintang Indonesia Egy Maulana Vikri sepakat dengan pelatihnya. Yakni, mental bisa menentukan hasil final. Egy pun meyakinkan Indonesia bahwa dia dan rekan-rekannya siap untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Shin Tae-yong: Saya Mau Juara

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menekankan pentingnya kekuatan mental saat melawan Thailand pada final Piala AFF 2020. Leg perdana final berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12).

"Kami harus masuk ke lapangan dengan mental yang kuat. Saya selalu menekankan ini ke pemain bahkan sejak awal turnamen," kata Shin dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, memiliki benteng yang kokoh secara psikologis bisa melindungi pemain dari tekanan. Indonesia, yang belum pernah juara Piala AFF meski lima kali menembus final, diharapkan dapat memberikan gelar perdana sepanjang sejarah pada final edisi tahun ini.

Shin sadar, harapan rakyat Indonesia yang sangat besar, dapat mempengaruhi performa Asnawi Mangkualam dkk. Sebagai pelatih berpengalaman, Shin Tae-yong paham betul hal ini. Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pun mencoba memberikan ketenangan dengan jam terbang yang dia punya.

Baca Juga:  Barcelona Lamar Loren Moron, Apa Daya Betis Menolak

"Sebagai pemain dan pelatih, saya sudah meraih lebih dari 20 gelar juara. Jadi saya mempunyai pengalaman untuk pertandingan seperti ini. Saya mau juara, tetapi gelar juara tidak bisa dicapai hanya karena ingin. Harus ada kerja keras. Kami akan menyusun strategi dan mencoba untuk menjadi yang terbaik di turnamen," kata Shin.

Di sisi lain, Shin mau tim Garuda punya jiwa petarung di lapangan. Bermain dengan determinasi tinggi dan tak takut beradu dengan lawan. Sejak awal kedatangannya, karakter ini terus coba ditanamkan ke Asnawi Mangkualam Bahar dkk. "Orang-orang Indonesia itu ramah dan seperti tak ada desakan untuk ngoyo. Di sini saya mencoba menyuntikkan karakter semangat juang seperti di sepakbola Korea," ungkap Shin kepada media Korea, The JoongAng.

Baca Juga:  Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini: Liverpool, PSG, dan Garuda Select

"Saya selalu bilang 'Ayo', 'Ewako', dan 'Banyak komunikasi' dalam bahasa Indonesia," imbuhnya.

Bintang Indonesia Egy Maulana Vikri sepakat dengan pelatihnya. Yakni, mental bisa menentukan hasil final. Egy pun meyakinkan Indonesia bahwa dia dan rekan-rekannya siap untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menekankan pentingnya kekuatan mental saat melawan Thailand pada final Piala AFF 2020. Leg perdana final berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12).

"Kami harus masuk ke lapangan dengan mental yang kuat. Saya selalu menekankan ini ke pemain bahkan sejak awal turnamen," kata Shin dalam konferensi pers virtual, kemarin.

Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, memiliki benteng yang kokoh secara psikologis bisa melindungi pemain dari tekanan. Indonesia, yang belum pernah juara Piala AFF meski lima kali menembus final, diharapkan dapat memberikan gelar perdana sepanjang sejarah pada final edisi tahun ini.

Shin sadar, harapan rakyat Indonesia yang sangat besar, dapat mempengaruhi performa Asnawi Mangkualam dkk. Sebagai pelatih berpengalaman, Shin Tae-yong paham betul hal ini. Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pun mencoba memberikan ketenangan dengan jam terbang yang dia punya.

Baca Juga:  Dispora Riau Dukung Basket EYF di GOR Tribuana

"Sebagai pemain dan pelatih, saya sudah meraih lebih dari 20 gelar juara. Jadi saya mempunyai pengalaman untuk pertandingan seperti ini. Saya mau juara, tetapi gelar juara tidak bisa dicapai hanya karena ingin. Harus ada kerja keras. Kami akan menyusun strategi dan mencoba untuk menjadi yang terbaik di turnamen," kata Shin.

Di sisi lain, Shin mau tim Garuda punya jiwa petarung di lapangan. Bermain dengan determinasi tinggi dan tak takut beradu dengan lawan. Sejak awal kedatangannya, karakter ini terus coba ditanamkan ke Asnawi Mangkualam Bahar dkk. "Orang-orang Indonesia itu ramah dan seperti tak ada desakan untuk ngoyo. Di sini saya mencoba menyuntikkan karakter semangat juang seperti di sepakbola Korea," ungkap Shin kepada media Korea, The JoongAng.

Baca Juga:  Roma Kalahkan Vitesse, Mourinho Bilang Begini

"Saya selalu bilang 'Ayo', 'Ewako', dan 'Banyak komunikasi' dalam bahasa Indonesia," imbuhnya.

Bintang Indonesia Egy Maulana Vikri sepakat dengan pelatihnya. Yakni, mental bisa menentukan hasil final. Egy pun meyakinkan Indonesia bahwa dia dan rekan-rekannya siap untuk bertempur sampai titik darah penghabisan.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari