(RIAUPOS.CO) — Beberapa pesepakbola terkenal memilih menginvestasikan uang mereka dengan membeli saham sebuah klub atau mendirikan klub sepakbola untuk mengelola keuangan mereka setalah pensiun dari lapangan hijau.
Ada satu hal baru belakangan ini yang cukup tren dilakukan pesepakbola yang telah pensiun. Bukan menjadi pelatih, pundit, ataupun komentator, melainkan mereka memilih untuk membeli saham sebuah klub untuk menjadi pemilik atau mendirikan klub sepakbola mereka sendiri.
Selain itu, cara ini bukan hanya dilakukan oleh pemain yang telah memutuskan pensiun. Tapi, beberapa nama pesepakbola terkenal juga telah mendapatkan pundi-pundi uang dari bisnis di luar lapangan ini sembari menjalani profesi mereka sebagai pesepakbola profesional. Seperti yang dilakukan Didier Drogba.
Sejak memutuskan hengkang dari Chelsea, legenda Pantai Gading ini, memilih Amerika Serikat, sebagai destinasi berikutnya dalam karier sepakbolanya. kala itu, Montreal Impact menjadi tim pertama yang ia pilih, sekembalinya dari Chelsea.
Setelahnya, klub Phoenix Rising menjadi tujuan terakhirnya, selepas dirinya tidak memperpanjang masa baktinya dengan Montreal pada 2017. Uniknya, di tahun yang sama, dirinya turut membeli beberapa persen saham klub asal Arizona tersebut.
Alhasil, saat mengarungi musim 2017, dirinya pun beberapa kali harus turun gunung, dari kantornya menuju lapangan untuk bermain. Tercatat, di musim itu, Drogba bermain sebanyak lima kali, dan berhasil memberikan kontribusi di setiap pertandingannya, dengan empat gol dan satu assist.
Drogba pun berhasil membawa Phoenix melaju ke babak play-off setelah menempati peringkat kedua dengan 56 poin di zona barat United Soccer League (USL) yang merupakan kasta kedua dari Major League Soccer (MLS). Hanya kalah empat angka dari Orange County.
Nama lainnya, David Beckham. Mantan pemain timnas Inggris tersebut mengumumkan klubnya yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS). Franchise MLS itu bernama Inter Miami CF. Klub ini berinduk pada Miami Beckham United, perusahaan milik eks pemain Manchester United tersebut.
“Ini adalah hari yang membanggakan bagi saya dan bagi seluruh tim,” kata Beckham dikutip dari Sky Sports saat itu.
Beckham sebelumnya sudah mengumumkan rencananya untuk tim MLS pada Januari. Klub baru secara resmi ikut bersaing di kompetisi teratas Amerika pada 2020.
Inter Miami belum menemukan tempat untuk membangun markas mereka. Dan diperkirakan anggaran bangunan memakan biaya sebesar 1 miliar dolar AS.
Pemilik klub lainnya yakni Paolo Maldini. Maldini saat ini menjabat sebagai direktur strategi dan pengembangan olahraga di AC MIlan. Selain itu, ia juga adalah co-owner klub divisi kedua Amerika Serika, Miami FC.
Maldini memiliki saham 50 persen di klub tersebut dan sisa saham dimiliki oleh pengusaha asal Italia, Riccardo Silva yang juga adalah presiden klub.
Dengan mempercayai Alessandrio Nesta sebagai pelatih, Miami FC sukses memenangkan musim semi NASL tahun ini. Maldini sendiri sudah menganggap Miami FC adalah rumah kedua baginya.
‘’Miami telah menjadi rumah kedua saya. Jadi saya berharap dapat menghabiskan lebih banyak waktu di sini sebagai co-owner Miami FC, memberikan kontribusi antusias atas kesuksesannya,’’ kata Maldini.
Tak mau ketinggalan dengan pemain lainnya, legenda Timnas Brazil Ronaldo Nazario juga menjadi pemegang saham mayoritas setelah membeli 51 persen saham Real Valladolid.
“Kami ingin membangun tim terbaik yang bisa bersaing di liga. Anda bisa mengandalkan kami untuk memastikan bahwa Real Valladolid akan memperkuat posisinya di liga,” kata Ronaldo dilansir Sky Sports.(eca)
Laporan JPG, New York