Kamis, 10 April 2025

Keras! Ini Kritik Marquez kepada Yamaha dan Rossi

MUGELLO (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Repsol Honda yang baru sembuh dari cedera parah, Marc Marquez, ternyata tak hanya sekali dua kali dalam melakukan sindiran –kritikan tepatnya– terhadap situasi di MotoGP saat ini. Setelah menyindir Valentino Rossi dan Joan Mir, ia kini menyingung tim pabrikan yakni Yamaha.

Marquez menilai Yamaha telah melakukan kesalahan dengan tidak mengangkat Franco Morbidelli sebagai pembalap tim pabrikan. Bahkan untuk mendapatkan motor yang sama dengan pabrikan, Yamaha pun tidak memberikannya kepada Morbidelli.

Padahal jika berkaca pada musim lalu, Morbidelli merupakan pembalap berprestasi di Yamaha. Pembalap berpaspor Italia itu mampu keluar sebagai runner-up MotoGP 2020 di bawah pembalap Suzuki Joan Mir.

Akan tetapi, pada musim ini, Morbidelli seperti menjadi anak tiri. Sebab, tiga pembalap Yamaha lainnya yakni Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Valentino Rossi, mendapat YZR-M1 dengan spesifikasi terbaru.

Baca Juga:  Indonesia Pernah Bantai Taiwan 10-1

“Tahun lalu ia adalah Yamaha dengan peringkat pertama, jika saya jadi Yamaha, saya akan memberinya segalanya secara resmi,” ungkap Marquez, mengutip dari Crash, Jumat (28/5/2021).

“Morbidelli (cukup baik, red) menjadi pembalap pabrikan, jika Yamaha tidak membawanya, Suzuki, Honda atau Ducati akan membawanya, tetapi ia pembalap pabrikan,” tambahnya.

Sebelumnya, Marquez mengungkapkan sindirannya kepada  Rossi. Marquez mengatakan takkan mau mengaspal lagi ketika tak sanggup lagi memenangkan balapan seperti Rossi.

The Baby Alien –julukan Marc Marquez– mengaku lebih baik di rumah menikmati balapan ketimbang memaksakan seperti  Rosssi. Tetapi, pada satu sisi ia mengagumi kegigihan Rossi yang masih bertahan sebagai pembalap MotoGP.

“Pendekatannya mengagumkan, setelah semua yang ia raih. Rossi masih ingin balapan, namun kami mempunyai mentalitas yang berbeda,” kata  Marquez.

Baca Juga:  Maverick Vinales Belum Bisa Fokus Balapan GP AS

“Ketika saya tak bisa lagi menang atau berjuang untuk menang, saya akan pensiun. Saya tidak balapan untuk finis di posisi 15,” katanya mengakhiri.

Hubungan Marquez-Rossi di MotoGP memang sejak lama sudah memburuk. Mereka bahkan terang-terangan berselisih di sirkuit maupun di luar arena. 

Menariknya, ketika Rossi mengalami masa jaya dan Marquez masih belajar membalap, Marquez sangat mengidolai Rossi. Namun setelah keduanya menjadi pesaing head to head, Marquez banyak dan sering memprovokasi Rossi sehingga mereka akhirnya benar-benar menjadi musuh di arena dan di kehidupan nyata.

Sumber: Crash/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

MUGELLO (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Repsol Honda yang baru sembuh dari cedera parah, Marc Marquez, ternyata tak hanya sekali dua kali dalam melakukan sindiran –kritikan tepatnya– terhadap situasi di MotoGP saat ini. Setelah menyindir Valentino Rossi dan Joan Mir, ia kini menyingung tim pabrikan yakni Yamaha.

Marquez menilai Yamaha telah melakukan kesalahan dengan tidak mengangkat Franco Morbidelli sebagai pembalap tim pabrikan. Bahkan untuk mendapatkan motor yang sama dengan pabrikan, Yamaha pun tidak memberikannya kepada Morbidelli.

Padahal jika berkaca pada musim lalu, Morbidelli merupakan pembalap berprestasi di Yamaha. Pembalap berpaspor Italia itu mampu keluar sebagai runner-up MotoGP 2020 di bawah pembalap Suzuki Joan Mir.

Akan tetapi, pada musim ini, Morbidelli seperti menjadi anak tiri. Sebab, tiga pembalap Yamaha lainnya yakni Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Valentino Rossi, mendapat YZR-M1 dengan spesifikasi terbaru.

Baca Juga:  Serie A Liga Italia: Serasa Final di Setiap Pekan

“Tahun lalu ia adalah Yamaha dengan peringkat pertama, jika saya jadi Yamaha, saya akan memberinya segalanya secara resmi,” ungkap Marquez, mengutip dari Crash, Jumat (28/5/2021).

“Morbidelli (cukup baik, red) menjadi pembalap pabrikan, jika Yamaha tidak membawanya, Suzuki, Honda atau Ducati akan membawanya, tetapi ia pembalap pabrikan,” tambahnya.

Sebelumnya, Marquez mengungkapkan sindirannya kepada  Rossi. Marquez mengatakan takkan mau mengaspal lagi ketika tak sanggup lagi memenangkan balapan seperti Rossi.

The Baby Alien –julukan Marc Marquez– mengaku lebih baik di rumah menikmati balapan ketimbang memaksakan seperti  Rosssi. Tetapi, pada satu sisi ia mengagumi kegigihan Rossi yang masih bertahan sebagai pembalap MotoGP.

“Pendekatannya mengagumkan, setelah semua yang ia raih. Rossi masih ingin balapan, namun kami mempunyai mentalitas yang berbeda,” kata  Marquez.

Baca Juga:  Olimpiade, Indonesia Akan Dukung Apapun Keputusan IOC

“Ketika saya tak bisa lagi menang atau berjuang untuk menang, saya akan pensiun. Saya tidak balapan untuk finis di posisi 15,” katanya mengakhiri.

Hubungan Marquez-Rossi di MotoGP memang sejak lama sudah memburuk. Mereka bahkan terang-terangan berselisih di sirkuit maupun di luar arena. 

Menariknya, ketika Rossi mengalami masa jaya dan Marquez masih belajar membalap, Marquez sangat mengidolai Rossi. Namun setelah keduanya menjadi pesaing head to head, Marquez banyak dan sering memprovokasi Rossi sehingga mereka akhirnya benar-benar menjadi musuh di arena dan di kehidupan nyata.

Sumber: Crash/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Keras! Ini Kritik Marquez kepada Yamaha dan Rossi

MUGELLO (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Repsol Honda yang baru sembuh dari cedera parah, Marc Marquez, ternyata tak hanya sekali dua kali dalam melakukan sindiran –kritikan tepatnya– terhadap situasi di MotoGP saat ini. Setelah menyindir Valentino Rossi dan Joan Mir, ia kini menyingung tim pabrikan yakni Yamaha.

Marquez menilai Yamaha telah melakukan kesalahan dengan tidak mengangkat Franco Morbidelli sebagai pembalap tim pabrikan. Bahkan untuk mendapatkan motor yang sama dengan pabrikan, Yamaha pun tidak memberikannya kepada Morbidelli.

Padahal jika berkaca pada musim lalu, Morbidelli merupakan pembalap berprestasi di Yamaha. Pembalap berpaspor Italia itu mampu keluar sebagai runner-up MotoGP 2020 di bawah pembalap Suzuki Joan Mir.

Akan tetapi, pada musim ini, Morbidelli seperti menjadi anak tiri. Sebab, tiga pembalap Yamaha lainnya yakni Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Valentino Rossi, mendapat YZR-M1 dengan spesifikasi terbaru.

Baca Juga:  Maverick Vinales Belum Bisa Fokus Balapan GP AS

“Tahun lalu ia adalah Yamaha dengan peringkat pertama, jika saya jadi Yamaha, saya akan memberinya segalanya secara resmi,” ungkap Marquez, mengutip dari Crash, Jumat (28/5/2021).

“Morbidelli (cukup baik, red) menjadi pembalap pabrikan, jika Yamaha tidak membawanya, Suzuki, Honda atau Ducati akan membawanya, tetapi ia pembalap pabrikan,” tambahnya.

Sebelumnya, Marquez mengungkapkan sindirannya kepada  Rossi. Marquez mengatakan takkan mau mengaspal lagi ketika tak sanggup lagi memenangkan balapan seperti Rossi.

The Baby Alien –julukan Marc Marquez– mengaku lebih baik di rumah menikmati balapan ketimbang memaksakan seperti  Rosssi. Tetapi, pada satu sisi ia mengagumi kegigihan Rossi yang masih bertahan sebagai pembalap MotoGP.

“Pendekatannya mengagumkan, setelah semua yang ia raih. Rossi masih ingin balapan, namun kami mempunyai mentalitas yang berbeda,” kata  Marquez.

Baca Juga:  Pantang Remehkan Lawan

“Ketika saya tak bisa lagi menang atau berjuang untuk menang, saya akan pensiun. Saya tidak balapan untuk finis di posisi 15,” katanya mengakhiri.

Hubungan Marquez-Rossi di MotoGP memang sejak lama sudah memburuk. Mereka bahkan terang-terangan berselisih di sirkuit maupun di luar arena. 

Menariknya, ketika Rossi mengalami masa jaya dan Marquez masih belajar membalap, Marquez sangat mengidolai Rossi. Namun setelah keduanya menjadi pesaing head to head, Marquez banyak dan sering memprovokasi Rossi sehingga mereka akhirnya benar-benar menjadi musuh di arena dan di kehidupan nyata.

Sumber: Crash/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

MUGELLO (RIAUPOS.CO) – Pembalap Tim Repsol Honda yang baru sembuh dari cedera parah, Marc Marquez, ternyata tak hanya sekali dua kali dalam melakukan sindiran –kritikan tepatnya– terhadap situasi di MotoGP saat ini. Setelah menyindir Valentino Rossi dan Joan Mir, ia kini menyingung tim pabrikan yakni Yamaha.

Marquez menilai Yamaha telah melakukan kesalahan dengan tidak mengangkat Franco Morbidelli sebagai pembalap tim pabrikan. Bahkan untuk mendapatkan motor yang sama dengan pabrikan, Yamaha pun tidak memberikannya kepada Morbidelli.

Padahal jika berkaca pada musim lalu, Morbidelli merupakan pembalap berprestasi di Yamaha. Pembalap berpaspor Italia itu mampu keluar sebagai runner-up MotoGP 2020 di bawah pembalap Suzuki Joan Mir.

Akan tetapi, pada musim ini, Morbidelli seperti menjadi anak tiri. Sebab, tiga pembalap Yamaha lainnya yakni Maverick Vinales, Fabio Quartararo, dan Valentino Rossi, mendapat YZR-M1 dengan spesifikasi terbaru.

Baca Juga:  Pantang Remehkan Lawan

“Tahun lalu ia adalah Yamaha dengan peringkat pertama, jika saya jadi Yamaha, saya akan memberinya segalanya secara resmi,” ungkap Marquez, mengutip dari Crash, Jumat (28/5/2021).

“Morbidelli (cukup baik, red) menjadi pembalap pabrikan, jika Yamaha tidak membawanya, Suzuki, Honda atau Ducati akan membawanya, tetapi ia pembalap pabrikan,” tambahnya.

Sebelumnya, Marquez mengungkapkan sindirannya kepada  Rossi. Marquez mengatakan takkan mau mengaspal lagi ketika tak sanggup lagi memenangkan balapan seperti Rossi.

The Baby Alien –julukan Marc Marquez– mengaku lebih baik di rumah menikmati balapan ketimbang memaksakan seperti  Rosssi. Tetapi, pada satu sisi ia mengagumi kegigihan Rossi yang masih bertahan sebagai pembalap MotoGP.

“Pendekatannya mengagumkan, setelah semua yang ia raih. Rossi masih ingin balapan, namun kami mempunyai mentalitas yang berbeda,” kata  Marquez.

Baca Juga:  Maverick Vinales Belum Bisa Fokus Balapan GP AS

“Ketika saya tak bisa lagi menang atau berjuang untuk menang, saya akan pensiun. Saya tidak balapan untuk finis di posisi 15,” katanya mengakhiri.

Hubungan Marquez-Rossi di MotoGP memang sejak lama sudah memburuk. Mereka bahkan terang-terangan berselisih di sirkuit maupun di luar arena. 

Menariknya, ketika Rossi mengalami masa jaya dan Marquez masih belajar membalap, Marquez sangat mengidolai Rossi. Namun setelah keduanya menjadi pesaing head to head, Marquez banyak dan sering memprovokasi Rossi sehingga mereka akhirnya benar-benar menjadi musuh di arena dan di kehidupan nyata.

Sumber: Crash/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari