Rabu, 18 September 2024

Jadwal Piala Thomas dan Uber Mundur

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badminton World Federation (BWF) akhirnya secara resmi mengumumkan waktu penyelenggaraan final Piala Thomas dan Uber 2020. Dari yang awalnya digelar pada 15 sampai 23 Agustus lalu mundur menjadi 3-11 Oktober 2020. Tempat penyelenggaraannya sama, di Aarhus, Denmark.

Menanggapi hal itu, PP PBSI masih belum bisa menentukan langkah-langkah strategis dalam kejuaraan bergengsi ini.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan, PP PBSI masih menunggu informasi jadwal turnamen sebelum perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.

"Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kami punya waktu lima bulan lagi," kata Budiharto Rabu (29/4).

- Advertisement -

Menurut Budiharto, kepastian tanggal tersebut akan menguntungkan bagi tuan rumah. Sebab, Denmark sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya.

Baca Juga:  Mungkin Kini Arsenal Menyesal Telah Coret Ozil

Jika kepastian Piala Thomas dan Uber telah ditentukan, BWF masih belum mengumumkan jadwal turnamen-turnamen internasional lainnya. Idealnya, kata Budiharto, ada turnamen-turnamen yang dilangsungkan sebelum turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sehingga atlet bisa kembali ke atmosfer pertandingan setelah absen bertanding cukup lama.

- Advertisement -

"Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan, pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan lebih terkondisi. Karena latihan tanpa kompetisi itu feel-nya beda," jelas Budiharto.

Terkait kondisi di Indonesia, Budiharto mengatakan bahwa penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber di Oktober merupakan waktu yang ideal. "Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak Covid-19 akan ada di Mei, jadi Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal. Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober ini waktu yang ideal. Artinya kami punya waktu di Agustus dan September untuk mematangkan persiapan, tapi sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," ujar Budiharto.

Baca Juga:  Cidera saat Laga Liga 3, Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah Meninggal Dunia

Pada Piala Thomas dan Uber 2018 di Bangkok, Thailand, tim Tiongkok merebut Piala Thomas setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1. Sedangkan tim Indonesia finis di semifinal.

Sedangkan Piala Uber 2018 diraih tim Jepang dengan kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Thailand. Sebelumnya, Thailand mengalahkan tim Uber Indonesia di perempat final dengan skor 3-2.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Badminton World Federation (BWF) akhirnya secara resmi mengumumkan waktu penyelenggaraan final Piala Thomas dan Uber 2020. Dari yang awalnya digelar pada 15 sampai 23 Agustus lalu mundur menjadi 3-11 Oktober 2020. Tempat penyelenggaraannya sama, di Aarhus, Denmark.

Menanggapi hal itu, PP PBSI masih belum bisa menentukan langkah-langkah strategis dalam kejuaraan bergengsi ini.

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan, PP PBSI masih menunggu informasi jadwal turnamen sebelum perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.

"Persiapan ke Piala Thomas dan Uber masih belum bisa ditentukan karena penyusunan strateginya tergantung jadwal turnamen-turnamen sebelumnya. Kalau dilangsungkan Oktober, berarti kami punya waktu lima bulan lagi," kata Budiharto Rabu (29/4).

Menurut Budiharto, kepastian tanggal tersebut akan menguntungkan bagi tuan rumah. Sebab, Denmark sudah bisa menentukan langkah-langkah persiapan menuju kejuaraan tersebut. Tapi untuk para peserta, harus dilihat dulu turnamen apa yang dilangsungkan sebelumnya.

Baca Juga:  Gelar Paruh Musim

Jika kepastian Piala Thomas dan Uber telah ditentukan, BWF masih belum mengumumkan jadwal turnamen-turnamen internasional lainnya. Idealnya, kata Budiharto, ada turnamen-turnamen yang dilangsungkan sebelum turnamen sebesar Piala Thomas dan Uber sehingga atlet bisa kembali ke atmosfer pertandingan setelah absen bertanding cukup lama.

"Memang akan lebih baik ada turnamen dulu sebagai pemanasan, pemain juga perlu berada di situasi kompetisi untuk membuat mereka lebih siap, lebih terbiasa dan lebih terkondisi. Karena latihan tanpa kompetisi itu feel-nya beda," jelas Budiharto.

Terkait kondisi di Indonesia, Budiharto mengatakan bahwa penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber di Oktober merupakan waktu yang ideal. "Kalau lihat perkiraan di Indonesia, puncak Covid-19 akan ada di Mei, jadi Juli atau Agustus mudah-mudahan sudah bisa normal. Kalau perkiraan ini tepat, saya rasa Oktober ini waktu yang ideal. Artinya kami punya waktu di Agustus dan September untuk mematangkan persiapan, tapi sekali lagi, sangat tergantung di depannya ada turnamen apa," ujar Budiharto.

Baca Juga:  Cidera saat Laga Liga 3, Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah Meninggal Dunia

Pada Piala Thomas dan Uber 2018 di Bangkok, Thailand, tim Tiongkok merebut Piala Thomas setelah mengalahkan Jepang dengan skor 3-1. Sedangkan tim Indonesia finis di semifinal.

Sedangkan Piala Uber 2018 diraih tim Jepang dengan kemenangan telak 3-0 atas tuan rumah Thailand. Sebelumnya, Thailand mengalahkan tim Uber Indonesia di perempat final dengan skor 3-2.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari