MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — "Timmu tak akan mengalahkan (Manchester) City dua atau tiga kali secara beruntun dengan taktik yang sama. Jadi kami harus melakukan sesuatu (berbeda) yang lebih baik dari laga sebelumnya," kata pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer dikutip Manchester Evening News bulan lalu.
Jelang leg kedua semifinal Piala Liga lawan City dini hari nanti (30/1) di Etihad Stadium, Solskjaer punya pekerjaan berat. Setan Merah harus mengejar defisit ketinggalan dua gol sebab pada leg pertama di Old Trafford, anak buah Solskjaer kalah 1-3 (8/1) (siaran langsung Mola App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 02.45 WIB).
Dalam pre-match press conference di Carrington kemarin (28/1) Solskjaer masih mengibarkan optimisme melakukan comeback. Pelatih 46 tahun itu mengumpamakan leg kedua ini sebagai 45 menit kedua dalam satu pertandingan.
"Kami membutuhkan mencetak gol lebih dahulu dan bukannya kebobolan lagi. Bagi kami ini bukan tentang mencetak gol di laga tandang, kami butuh dua gol lebih banyak dari mereka," kata Solskjaer dikutip Daily Mail.
Solskjaer lantas mengeduk memori kegemilangan MU yang terjadi setahun lalu di ajang Liga Champions. Pada fase 16 besar versus Paris Saint-Germain (PSG), MU takluk 0-2 di Old Trafford (13/2/2019). Tapi kemudian menang 3-1 di Parc des Princes (7/3/2019).
"Kami sudah pernah membalik situasi melawan tim yang bagus pada periode sebelumnya dan itu memberi kami harapan yang besar. Dan tentu kemenangan Desember lalu semakin menyemangati kami," ucap pelatih kelahiran Kristiansund Norwegia itu.
Manchester Evening News memberikan alasan mengapa MU masih punya kesempatan menang. Misalnya kemenangan setengah lusin gol atas Tranmere Rovers di putaran keempat Piala FA (26/1) memberi perspektif soal formasi yang bisa dipakai.
Menghadapi Tranmere yang merupakan tim League One atau level ketiga, MU mengujicobakan skema tiga bek. Trio Victor Lindelof-Harry Maguire-Phil Jones dipasang jadi benteng lini belakang. Luke Shaw di kiri dan Aaron Wan-Bissaka di kanan ditugasi berperang sebagai wing-back.
Musim ini formasi tiga bek diujikan beberapa kesempatan. Ada yang sukses, tapi ada juga yang gagal. Tiga bek yang sukses misal saat bermain seri 1-1 versus Liverpool di Old Trafford (20/10) pada kancah Premier League. Kemudian saat menang dari Chelsea di putaran empat Piala Liga (2-1). Lalu versus Tranmere (26/1) di Piala FA.
Sedang catatan yang gagal misalnya ketika bertemu tim promosi Sheffield United di Premier League (24/11). MU sempat tertinggal 2-0 sampai menit ke-70 namun berbalik unggul 3-2 pada 11 menit sebelum waktu normal. Sayang di penghujung waktu, MU malah kebobolan dan seri 3-3.
"Individu-individu yang tampil juga menjadi catatan. Phil Jones adalah contoh strategi blunder saat leg pertama versus City di semifinal Piala Liga," tulis Manchester Evening News.(eca)
Laporan JPG, Manchester