PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PSPS (Riau FC) kembali gagal mengamankan poin di kandang. Bermain di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Jumat (26/1), Askar Bertuah ditahan imbang Persikab Kabupaten Bandung dengan skor 1-1. Hasil ini membuat misi penyelamatan PSPS dari terdegradasi ke Liga 2 harus ditentukan di laga pemungkas.
Dengan tambahan 1 poin ini, PSPS mengumpulkan nilai 6 dan bertahan di peringkat dua klasemen sementara Grup B Babak Play-off Degradasi Liga 2. Persikab juga tak beranjak di dasar klasemen dengan nilai 5. Pasalnya, pada waktu bersamaan PSDS Deli Serdang bermain imbang 2-2 dengan Nusantara United FC di Stadion Baharoedin Siregar Lubuk Pakam.
PSDS juga mengumpulkan nilai 5. Namun, Traktor Kuning, julukan PSDS menempati peringkat tiga karena unggul produktivitas gol dari Persikab. Sedangkan posisi puncak masih tetap dikuasai Nusantara United dengan nilai 10, sekaligus dipastikan bertahan di Liga 2 alias selamat dari ancaman degradasi ke Liga 3. Satu jatah lagi akan diperebutkan PSPS, PSDS, dan Persikab.
Di laga pemungkas 2 Februari mendatang, PSPS akan tandang ke Stadion Kebo Giro Boyolali menghadapi Nusantara United. Sedangkan Persikab akan menjamu PSDS Deli Serdang di Stadion Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung di hari dan waktu bersamaan. ‘’Kami harus optimis bertahan dan menang di laga terakhir,’’ ujar Chief Operating Officer (COO) PSPS Edward Riansyah, Jumat (25/1).
Di laga kemarin, PSPS tampil dominan dalam penguasaan bola jika dibandingkan dengan tim tamu Persikab. Namun, upaya yang dilakukan untuk mencetak gol belum membuahkan hasil. Sejumlah peluang yang tercipta dari Bruno Silva dan rekannya belum berhasil menjadi gol.
PSPS mendapat peluang emas pada menit 11. Kala itu terjadi kemelut di depan gawang Persikab. Bola liar disambut Bruno Silva dengan tendangan keras. Sayang, tendangan Bruno melambung keras dan membentur mistar gawang Persikab yang dikawal Hery Prasetyo.
Selanjutnya, di menit ke-30, peluang mencetak gol didapatkan PSPS lewat tendangan bebas yang dieksekusi oleh Bruno Silva. Namun lagi-lagi gagal menjadi gol. Jelang jeda, sundulan keras Bruno Silva ke gawang Persikab kembali diantisipasi Hery Prasetyo. Skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, PSPS Riau langsung tancap gas dan tampil lebih dominan mengambil kontrol pertandingan. Di menit ke-53, gol hampir tercipta melalui skema serangan balik. Crossing Bruno Silva di sisi kiri pertahanan Persikab mampu disundul Firman Septian, namun sundulannya ditepis oleh penjaga gawang Persikab, Hery Prasetyo.
Kebuntuan PSPS akhirnya terpecahkan dimenit ke-55. Umpan terobosan yang diberikan Asir Aziz ke sisi kiri pertahanan Persikab, langsung diselesaikan Yudhi Adytia dengan tendangan keras ke sudut gawang lawan Persikan dan tak mampu dibendung kiper Persikab Hery Prasetyo.
Meski unggul 1-0, PSPS terus menaikan intensitas serangan dan beberapa peluang kembali tercipta. Namun, jelang laga berakhir PSPS justru menurunkan tempo serangan dan bermain lebih defensif. Sebaliknya, Persikab yang meningkatkan intensitas serangan.
Di menit ke-83, PSPS justru kecolongan. Berawal dari serangan dari sisi sayap kanan pertahanan PSPS, pemain sayap kiri Persikab Kevy Syahertian melepaskan umpan silang dan disambut rekannya Sekou Sylla dengan sundulan yang tak mampu ditepis oleh kiper PSPS, Jefri Wibowo. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Pelatih PSPS, Ridwan Saragih mengatakan, sebenarnya anak asuhnya telah bermain baik tetapi penyelesaian akhir menjadi masalah. “Hari ini (kemarin, red) permasalahan kami sama juga yaitu di penyelesaian akhir. Kami sempat sukses mengantisipasi crossing lawan sejak babak pertama. Namun, di akhir babak kedua kami kecolongan,’’ ujarnya.
“Keterbatasan pemain juga jadi kendala. Banyak pemain yang cedera. Tetapi alhamdulilah saya apresiasi kepada pemain yang telah berjuang. Mereka juga tidak mau hasil ini. Masalah mentalitas sudah lebih meningkat dari pertandingan sebelumnya,” tambahnya.
Meski kecewa dengan hasil ini, tetapi Ridwan juga PSPS masih mempunyai asa untuk bisa tetap bertahan di Liga 2. “In sya Allah pada pertandingan terakhir kita bisa menang sehingga tetap bertahan di Liga 2. Saya mohon dukungan dan doa masyarakat Riau pada pertandingan terakhir melawan Nusantara United nanti kami bisa menang,” ujarnya.
Kekecewaan juga diungkapkan pencetak gol PSPS di laga ini, Yudhi Aditya. ‘’Mewakili seluruh pemain, kami menyampaikan permohonan maaf. Apapun ceritanya, untuk pertandingan terakhir melawan Nusantara United, kami harus bisa meraih hasil yang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persikab I Putu Gede mengaku puas dengan kasil ini karena memperpanjang napas Persikab untuk berjuang bertahan di Liga 2. ‘’Anak-anak bermain sangat luar biasa menghadapi PSPS sehingga masih ada peluang kami untuk tetap bertahan di Liga 2 melalui pertandingan terakhir nanti,” ujarnya.(das/dof)
