JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PSSI menyebut empat pemain keturunan yang bakal dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia memiliki dokumen sahih terkait garis keturunan.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani, yang ditunjuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk mengurus hal ini.
Empat pemain keturunan yang dimaksud tersebut adalah Jordi Amat (KAS Eupen), Sandy Walsh (KV Mechelen), Kevin Diks (FC Copenhagen), dan Mees Hilgers (FC Twente). Keempatnya sudah dihubungi PSSI.
"Pada prinsipnya keempat pemain tersebut berminat. Namun yang sudah memberi respons baru dua, Walsh dan Hilgers. Sedangkan Jordi dan Diks, sudah bicara sama agennya, namun agennya minta waktu mau bicara sama pemainnya dulu," kata Hasani, Rabu (24/11)
"Baru sekadar mengatakan berminat. Nanti kalau semuanya sudah oke, baru kita mempelajari dokumennya. Tapi sejauh ini dari data yang kami dapat, keempat pemain tersebut memiliki dokumen pendukung yang sahih," ujarnya.
Pemain-pemain ini akan dibantu PSSI menjadi warga negara Indonesia (WNI) karena diminta pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. PSSI berpandangan, keinginan Shin akan diakomodir demi kebaikan timnas Indonesia.
Untuk memperlancar proses ini, PSSI bekerja sama dengan lembaga agen pemain, Ais Sports, yang berdomisili di Eropa.
"Kalau diperlukan saya akan terbang ke Eropa, tetapi sementara masih bisa ditangani oleh perwakilan kami di Eropa. Teman saya, agen di Eropa, Ais Sports," ucap Hasani menjelaskan.
Sementara itu Hilgers mengaku sangat tertarik untuk membela Timnas Indonesia. Pemain FC Twente Eschede ini dengan terbuka menyatakan bahwa ibunya punya darah keturunan Indonesia.
"Ayah saya orang Belanda, ibu saya orang Indonesia. Saya menerima semua jenis pesan melalui Instagram bahwa nama saya telah disebutkan pada konferensi pers pelatih nasional," ucap Hilgers, dilansir dari Tubantia.
"Jika mereka (PSSI, red) ingin berbicara, mereka selalu bisa, tetapi saya bahkan belum memikirkannya. Saya masih sangat muda, saya hanya fokus pada FC Twente untuk saat ini," ucap bek 20 tahun ini.
Sumber: PSSI/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun