SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Transfer Anthony Martial menuju Sevilla tidak lama lagi akan terwujud. Pihak Sevilla, Martial, dan Manchester United (MU) secara prinsip sudah sepakat dan tinggal menyelesaikan detail kecil soal transfer ini.
Sevilla akan membayar 6 juta euro kepada MU untuk transfer Martial. MU hanya melepas pemain 26 tahun dengan status pinjaman. Tidak ada opsi pembelian permanen pada akhir periode peminjaman.
Martial, bersama agennya Philippe Lamboley, akan terbang ke Sevilla pada Selasa (25/1/2022) waktu setempat. Setelah itu, eks pemain AS Monaco siap memulai petualangan baru bersama Sevilla.
Kengototan Sevilla membidik Martial bukan tanpa alasan. Dari 22 laga di La Liga, Sevilla baru mencetak 34 gol. Lebih baik dari Barcelona (32) tapi kalah jika dibanding tim lain yang ada di empat besar klasemen.
Tidak ada satu pun penyerang Sevilla yang mencetak dua digit gol sejauh ini di La Liga. Rafa Mir sebagai top skor tim baru mencetak enam gol dari 20 laga di La Liga.
Performa Martial musim ini sejatinya tidak cukup meyakinkan. Pemain asal Prancis itu baru mencetak satu gol di Premier League. Tapi, pada musim 2019/2020 lalu, Martial menggila dengan mencetak 17 gol. Jika mampu berada pada level itu, Martial akan jadi mesin gol Sevilla.
Martial punya fleksibilitas peran dan posisi di lini depan. Dia bisa bermain sebagai winger kiri dan pernah bermain sebagai winger kanan. Tapi, posisi terbaik Martial adalah penyerang tengah.
Julen Lopetegui gandrung formasi 4-3-3. Martial akan ditemani dua winger eksplosif yakni Jesus Corona –yang baru didatangkan dari Porto– di kiri dan Lucas Ocampos di sisi kanan. Ini adalah kombinasi yang menjanjikan.
Sebagai opsi lain, masih ada nama Suso dan Papu Gomez yang bisa menjadi tandem bagi Martial. Di lini tengah, ada Ivan Rakitic yang siap memberikan dukungan.
Alasan mengapa Sevilla tampil bagus pada musim 2021/2022 ini adalah lini belakang yang solid. Dari 22 laga La Liga yang dimainkan, Sevilla baru kebobolan 16 gol. Paling sedikit jika dibanding klub lain. Real Madrid, sang pemuncak klasemen, telah kebobolan 20 gol. Barcelona kebobolan 23 gol.
Kesuksesan Sevilla mempertahankan Jules Kounde menjadi kunci. Lalu, ada kiper Yassine Bounou yang tampil bagus. Nah, jika Diego Carlos tidak pindah ke Newcastle, maka Sevilla akan tetap punya komposisi ideal di lini belakang.
Sevilla punya skuad yang solid pada musim 2021/2022. Mereka juga akan sangat fokus di La Liga. Peluang untuk meraih gelar juara pun masih sangat terbuka.
Hingga pekan ke-22, Sevilla hanya tertinggal empat poin dari Real Madrid yang berada di puncak klasemen. Jika terus tampil konsisten, bukan tidak mungkin Sevilla yang kini berada di posisi kedua bisa menjadi juara.
Sepanjang sejarah klub, Sevilla baru sekali menjadi juara La Liga. Momen itu terjadi pada musim 1945–46.
Sevilla telah gagal di Copa del Rey. Mereka gugur pada babak 16 besar, kalah 1-2 dari Real Betis. Tapi, selain La Liga, masih ada satu gelar lain yang bisa didapat Martial bersama Sevilla yakni Liga Europa.
Sevilla hanya berada di posisi ketiga klasemen akhir Liga Champions musim 2021/2022. Jadi, mereka akan kembali ke habitatnya, yakni di Liga Europa.
Sevilla punya tradisi bagus di Liga Europa. Mereka telah meraih enam gelar juara, paling banyak dibanding klub mana pun. Dalam 10 musim terakhir, Sevilla meraih empat gelar juara.
Sumber: Marca/ESPN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun