PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Kungfu Kota Pekanbaru keluar sebagai juara umum, pada Kejurda Kungfu se-Riau 2021.
Kejurda Kungfu yang dihelat di Gelanggang Remaja Pekanbaru pada dihelat 18-19 Desember lalu ini, digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi Riau), bersama Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia (AKTI) Riau.
Tim Kejurda Kungfu Kota Pekanbaru, sukses meraih 26 medali emas, 20 perak dan 12 medali perunggu. Sementara Tim Kampar menguntit di posisi runner up, dengan hanya membawa pulang 9 medali emas, 12 perak dan 5 perunggu.
Selanjutnya Tim Rohul, finis di peringkat ketiga, dengan raihan 4 emas, 10 perak, dan 3 perunggu. Kejuaraan ini mempertandingkan 2 jenis /kategori pertandingan kungfu, yakni jurus tradisional tangan kosong, dan senjata pendek (JT) serta phibu /fight (PB).
Kejurda ini sendiri dibuka langsung Gubernur Riau, yang diwakili Kadispora Riau Boby Rachmat, yang di dampingi Sekjen DPP AKTI Ahmad Jafar Sidik, Guru Besar Shense Taufik Muhktar, Ketua Umum Kormi Riau Doni Aprialdi, serta Ketua DPD AKTI Riau Muchsis.
Hadir Wakil Bupati Rohul, Kadispora Rohul, Pembina DPD AKTI Riau yang juga Manager PLN UP3 Pekanbaru Yuliandra Syahrial Nurdin dan Zulhiratman, Penasehat DPD AKTI Riau Agustian, serta pengurus teras lainnya.
"Kita bersyukur, karena event yang bergengsi ini sukses digelar. Alhamdulillah. Kami patut apresiasi kepada semua panitia, AKTI Riau dan semua pihak yang terlibat," kata Ketua KORMI Riau Doni Aprialdi, Rabu (22/12/2021) dalam rilis yang diterima Riaupos.co.
Sekadar diketahui, event ini diikuti 102 atlet kungfu se-Riau dari 5 kabupaten/kota. Tujuannya semata-mata untuk menjaring atlet-atlet Riau, yang nantinyat berlaga di Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) di Palembang, Sumsel, pada Juni 2022 nanti.
“Kami menyiapkan kader-kader putra putri di Riau, setelah Kejurda AKTI Riau, untuk dapat bertanding di kancah nasional nantinya," tambah mantan Kadispora Riau ini.
Lebih dari itu, kejuaraan ini bertujuan untuk memperkenalkan atau menunjukan seni beladiri Kungfu, yang berasal dari China. Apalagi sekarang cabor ini, sangat banyak diminati masyarakat luas, yang saat ini sudah berkembang di kabupaten/kota di Provinsi Riau.
“Seni beladiri ini merupakan hal yang sudah lama ada di Indonesia. Tujuannya melestarikan jurus Kungfu Tradisional," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD AKTI Riau Muchsis menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung. Terutama Gubernur Riau Drs Syamsuar, Walikota Pekanbaru Firdaus MT, Kadispora Riau, KORMI Riau, pengurus AKTI Riau, Managemen PT PLN Persero atas partisipasinya dalam mensukseskan acara ini.
"Sukses dan lancarnya acara ini berkat dukungan semua pihak. Apalagi ini event perdana di Riau, sejak DPD AKTI Riau dibentuk," sebutnya.
DPD AKTI Riau sendiri memastikan akan mengikuti event Fornas di Palembang mendatang.
"Atlet yang akan tampil di Fornas, para peraih medali emas. Namun masih ada tahap pemanggilan atlet peraih medali emas, guna pemantapan agar lebih mapan selama TC jelang Fornas," tegasnya.
Ke depan, AKTI Riau berharap dukungan semua pihak, agar para atlet Riau memberi warna baru, dan tentunya semangat menyongsong FORNAS VI Palembang .
Untuk diketahui, saat ini kungfu di seluruh Perguruan Kungfu di Riau, ada 3 perguruan di bawah DPD AKTI Riau, setelah dilantik dengan usia yang masih belia, satu bulan. Tiga perguruan tersebut masing-masing Seni Kungfu Shaolin She Indonesia, Judoka Kungfu Indonesia, dan Golden Lotus Wushu Kids.
Perolehan Medali
No Tim emas prk perggu
1. Pekanbaru 26 20 12
2. Kampar 9 12 5
3. Rohul 4 10 3
4. Siak 1 – –
5. Dumai – 1 –
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani