Jumat, 20 September 2024

Mantan Pelatih PSPS Asal Malaysia Yakin Indonesia Bisa Singkirkan Singapura

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Mantan pelatih PSPS Riau dan beberapa klub lainnya asal Malaysia, Raja Isa, menjagokan timnas Indonesia bakal melaju ke final Piala AFF 2020.

Pelatih yang kini melatih sebuah klub di Liga Bangladesh ini yakin Evan Dimas dkk bisa melewati Singapura di semifinal dan lolos ke final.

Tim Garuda sukses lolos ke semifinal Piala AFF 2020 dengan status juara Grup B dengan nilai 10. Pada laga terakhir fase grup, Indonesia menang 4-1 atas Malaysia di National Stadium, Kallang, Ahad (19/12/2021).

Hasil ini di luar dugaan para pengamat. Sebelumnya, dengan melihat banyaknya pemain minim pengalaman yang dipanggil Shin Tae Yong, banyak orang yakin Indonesia akan gagal ke semifinal. Mereka menganggap Malaysia dan Vietnam lebih pantas lolos dari Grup B. Nyantanya, justru Indonesia yang menjadi juara grup.

- Advertisement -

Di semifinal Indonesia akan menghadapi runner-up Grup A, Singapura. Berdasarkan jadwal, Skuad Garuda dan The Lions akan bertemu dalam dua laga di National Stadium, Singapura, 22 dan 25 Desember.

"Coach Shin Tae Yong berhasil membuat Indonesia bermain sebagai satu tim. Bukan mengandalkan individu atau pemain bintang seperti timnas Indonesia terdahulu. Satu indikatornya adalah produktivitas gol Indonesia," ungkap Raja yang pernah menangani Persipura Jayapura ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Xavi Bawa Barcelona Menang di Kandang Villarreal

Dari 13 gol yang dicetak Indonesia, hanya satu berasal dari striker murni, yakni ketika Ezra Walian menjebol gawang Laos (12/12/2021). Adapun 12 gol lainnya masing-masing dicetak oleh gelandang atau gelandang menyerang dan bek, yakni Irfan Jaya (3 gol), Rahmat Irianto dan Evan Dimas (2 gol), serta satu gol dari Asnawi Mangkualam, Withan Sulaiman, Ramai Rumakiek, Pratama Arhan dan Elkan Baggot.

Raja mengapresiasi kejelian Shin Tae-yong mengoptimalkan potensi pemain asuhannya. Itulah mengapa Raja Isa berharap Indonesia memakai jasa eks pembesut timnas Korea Selatan itu dalam waktu yang lama, terlepas apa pun hasil Tim Garuda di Piala AFF.

"Minimal lima tahun depan. Saya optimis, timnas Indonesia bisa masuk peringkat 100 dunia dan bersaing di level Asia seperti Vietnam saat ini," tegas pelatih yang kini menangani Muktijoddha Sangsad KC, klub Liga Utama Bangladesh itu.

Menghadapi Singapura dalam dua laga semifinal, Raja Isa berharap Shin Tae Yong membenahi konsentrasi lini belakang yang kerap kehilangan fokus serta membuat lawan mencetak gol.

Baca Juga:  Pra-PON Riau Lolos 8 Besar Rafhely Specs Cup IX

Ia merujuk fakta gawang timnas Indonesia selalu kebobolan justru pada saat menghadapi lawan selevel atau di bawah mereka. Terutama saat lawan melakukan serangan balik cepat dan situasi bola mati.

Padahal, Singapura memiliki kelebihan itu dengan bermain taktis, serangan balik cepat serta piawai memanfaatkan bola mati. Singapura memiliki dua bersaudara yang juga anak kandung legenda mereka, Fandi Ahmad, yakni Irfan dan Ikhsan.

"Keduanya sama-sama memiliki postur yang tinggi untuk memenangkan duel bola atas," terang Raja Isa.

Raja Isa melihat Indonesia secara teknis lebih baik dari Singapura. Begitu pun dengan mental serta fisik dan stamina. Itulah mengapa Raja Isa tidak melihat faktor tuan rumah jadi nilai plus Singapura.

"Saya pikir faktor suporter tak berdampak signifikan buat Singapura. Apalagi, suporter Indonesia pasti lebih militan dalam mendukung tim kesayangannya," kata Raja Isa.

"Sebaiknya fokus dulu pada laga semifinal. Jangan pikir juara. Jangan sampai pengalaman pahit di Piala AFF 2010 terulang. Ketika itu, Indonesia yang dijagokan juara malah takluk di tangan Malaysia," tegas Raja Isa.

Sumber: AFF/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

KUALA LUMPUR (RIAUPOS.CO) – Mantan pelatih PSPS Riau dan beberapa klub lainnya asal Malaysia, Raja Isa, menjagokan timnas Indonesia bakal melaju ke final Piala AFF 2020.

Pelatih yang kini melatih sebuah klub di Liga Bangladesh ini yakin Evan Dimas dkk bisa melewati Singapura di semifinal dan lolos ke final.

Tim Garuda sukses lolos ke semifinal Piala AFF 2020 dengan status juara Grup B dengan nilai 10. Pada laga terakhir fase grup, Indonesia menang 4-1 atas Malaysia di National Stadium, Kallang, Ahad (19/12/2021).

Hasil ini di luar dugaan para pengamat. Sebelumnya, dengan melihat banyaknya pemain minim pengalaman yang dipanggil Shin Tae Yong, banyak orang yakin Indonesia akan gagal ke semifinal. Mereka menganggap Malaysia dan Vietnam lebih pantas lolos dari Grup B. Nyantanya, justru Indonesia yang menjadi juara grup.

Di semifinal Indonesia akan menghadapi runner-up Grup A, Singapura. Berdasarkan jadwal, Skuad Garuda dan The Lions akan bertemu dalam dua laga di National Stadium, Singapura, 22 dan 25 Desember.

"Coach Shin Tae Yong berhasil membuat Indonesia bermain sebagai satu tim. Bukan mengandalkan individu atau pemain bintang seperti timnas Indonesia terdahulu. Satu indikatornya adalah produktivitas gol Indonesia," ungkap Raja yang pernah menangani Persipura Jayapura ini.

Baca Juga:  Ketum PSSI dan FIFA Tunda Kunjungan ke Riau

Dari 13 gol yang dicetak Indonesia, hanya satu berasal dari striker murni, yakni ketika Ezra Walian menjebol gawang Laos (12/12/2021). Adapun 12 gol lainnya masing-masing dicetak oleh gelandang atau gelandang menyerang dan bek, yakni Irfan Jaya (3 gol), Rahmat Irianto dan Evan Dimas (2 gol), serta satu gol dari Asnawi Mangkualam, Withan Sulaiman, Ramai Rumakiek, Pratama Arhan dan Elkan Baggot.

Raja mengapresiasi kejelian Shin Tae-yong mengoptimalkan potensi pemain asuhannya. Itulah mengapa Raja Isa berharap Indonesia memakai jasa eks pembesut timnas Korea Selatan itu dalam waktu yang lama, terlepas apa pun hasil Tim Garuda di Piala AFF.

"Minimal lima tahun depan. Saya optimis, timnas Indonesia bisa masuk peringkat 100 dunia dan bersaing di level Asia seperti Vietnam saat ini," tegas pelatih yang kini menangani Muktijoddha Sangsad KC, klub Liga Utama Bangladesh itu.

Menghadapi Singapura dalam dua laga semifinal, Raja Isa berharap Shin Tae Yong membenahi konsentrasi lini belakang yang kerap kehilangan fokus serta membuat lawan mencetak gol.

Baca Juga:  Delapan Besar Se-Indonesia, Riau Teratas Se-Sumatera

Ia merujuk fakta gawang timnas Indonesia selalu kebobolan justru pada saat menghadapi lawan selevel atau di bawah mereka. Terutama saat lawan melakukan serangan balik cepat dan situasi bola mati.

Padahal, Singapura memiliki kelebihan itu dengan bermain taktis, serangan balik cepat serta piawai memanfaatkan bola mati. Singapura memiliki dua bersaudara yang juga anak kandung legenda mereka, Fandi Ahmad, yakni Irfan dan Ikhsan.

"Keduanya sama-sama memiliki postur yang tinggi untuk memenangkan duel bola atas," terang Raja Isa.

Raja Isa melihat Indonesia secara teknis lebih baik dari Singapura. Begitu pun dengan mental serta fisik dan stamina. Itulah mengapa Raja Isa tidak melihat faktor tuan rumah jadi nilai plus Singapura.

"Saya pikir faktor suporter tak berdampak signifikan buat Singapura. Apalagi, suporter Indonesia pasti lebih militan dalam mendukung tim kesayangannya," kata Raja Isa.

"Sebaiknya fokus dulu pada laga semifinal. Jangan pikir juara. Jangan sampai pengalaman pahit di Piala AFF 2010 terulang. Ketika itu, Indonesia yang dijagokan juara malah takluk di tangan Malaysia," tegas Raja Isa.

Sumber: AFF/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari