SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Pengamat sepakbola, Josep Pedrerol, mengomentari cara bermain pesepakbola Juventus, Alvaro Morata, saat  Spanyol imbang 1-1 dengan Polandia di Grup E Piala Eropa 2020. Berdasarkan pertandingan itu, Pedrerol menyatakan Morata sebaiknya tidak bermain lagi di Piala Eropa 2020.

Pertandingan Spanyol kontra Polandia berlangsung di Stadion Olimpiade Sevilla, Ahad (20/6/2021), dini hari WIB. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol Morata pada menit ke-25.

Namun, keunggulan Spanyol buyar pada menit ke-54 ketika Robert Lewandowski mencetak gol untuk Polandia. Morata, yang tidak banyak membantu, keluar dari lapangan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-87. Akhirnya, pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.

Pedrerol menyebut Morata bukan pemain yang menginspirasi. Dia bahkan menyatakan ayah dan anak-anak akan tertidur saat menonton Morata bermain.

“Morata tidak bisa bermain satu menit lagi dengan Spanyol. Dia bukan pemain yang menginspirasi. Dengan permainannya, dia membuat ayah dan anak-anak tertidur menontonnya,” kata Pedrerol, dikutip dari Sportbible, Senin (21/6/2021).

Setelah mendapat kritik pedas itu, Morata memberikan tanggapan dengan lugas dan santai. Morata menyebut kariernya terus berjalan meski ada kritik.

“Saya berbicara tentang segalanya. Saya tahu dia (psikolog olahraga Spanyol Joaquin Valdes, red) ada di sana untuk saya dan untuk semua rekan tim saya. Saya baik-baik saja, karier saya terlalu panjang untuk mengkhawatirkan apa yang orang pikirkan tentang saya. Saya tidak bisa memaksa dicintai oleh semua orang,” ucap pemain Juventus itu.

"Ketika ada kritik, Anda hanya perlu menghormatinya dan bekerja, bekerja, bekerja. Saya lebih peduli dengan apa yang dipikirkan rekan satu tim saya. Saya fenomenal,” lanjut Morata.

Sementara itu,  Spanyol akan melawan Slovakia pada partai pamungkas Grup E di Stadion Olimpiade Sevilla, Rabu (23/6/2021), malam WIB. Kemenangan wajib La Furia Roja untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Sekadar informasi, Spanyol kini menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi dua poin. Spanyol ada di bawah Swedia (pertama, empat poin) dan Slovakia (dua, tiga poin), sedangkan Polandia (satu poin) di posisi juru kunci.

Sumber: Sportbible/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Pengamat sepakbola, Josep Pedrerol, mengomentari cara bermain pesepakbola Juventus, Alvaro Morata, saat  Spanyol imbang 1-1 dengan Polandia di Grup E Piala Eropa 2020. Berdasarkan pertandingan itu, Pedrerol menyatakan Morata sebaiknya tidak bermain lagi di Piala Eropa 2020.

Pertandingan Spanyol kontra Polandia berlangsung di Stadion Olimpiade Sevilla, Ahad (20/6/2021), dini hari WIB. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol Morata pada menit ke-25.

Namun, keunggulan Spanyol buyar pada menit ke-54 ketika Robert Lewandowski mencetak gol untuk Polandia. Morata, yang tidak banyak membantu, keluar dari lapangan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-87. Akhirnya, pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.

Pedrerol menyebut Morata bukan pemain yang menginspirasi. Dia bahkan menyatakan ayah dan anak-anak akan tertidur saat menonton Morata bermain.

“Morata tidak bisa bermain satu menit lagi dengan Spanyol. Dia bukan pemain yang menginspirasi. Dengan permainannya, dia membuat ayah dan anak-anak tertidur menontonnya,” kata Pedrerol, dikutip dari Sportbible, Senin (21/6/2021).

Setelah mendapat kritik pedas itu, Morata memberikan tanggapan dengan lugas dan santai. Morata menyebut kariernya terus berjalan meski ada kritik.

“Saya berbicara tentang segalanya. Saya tahu dia (psikolog olahraga Spanyol Joaquin Valdes, red) ada di sana untuk saya dan untuk semua rekan tim saya. Saya baik-baik saja, karier saya terlalu panjang untuk mengkhawatirkan apa yang orang pikirkan tentang saya. Saya tidak bisa memaksa dicintai oleh semua orang,” ucap pemain Juventus itu.

"Ketika ada kritik, Anda hanya perlu menghormatinya dan bekerja, bekerja, bekerja. Saya lebih peduli dengan apa yang dipikirkan rekan satu tim saya. Saya fenomenal,” lanjut Morata.

Sementara itu,  Spanyol akan melawan Slovakia pada partai pamungkas Grup E di Stadion Olimpiade Sevilla, Rabu (23/6/2021), malam WIB. Kemenangan wajib La Furia Roja untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Sekadar informasi, Spanyol kini menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi dua poin. Spanyol ada di bawah Swedia (pertama, empat poin) dan Slovakia (dua, tiga poin), sedangkan Polandia (satu poin) di posisi juru kunci.

Sumber: Sportbible/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Pengamat sepakbola, Josep Pedrerol, mengomentari cara bermain pesepakbola Juventus, Alvaro Morata, saat  Spanyol imbang 1-1 dengan Polandia di Grup E Piala Eropa 2020. Berdasarkan pertandingan itu, Pedrerol menyatakan Morata sebaiknya tidak bermain lagi di Piala Eropa 2020.

Pertandingan Spanyol kontra Polandia berlangsung di Stadion Olimpiade Sevilla, Ahad (20/6/2021), dini hari WIB. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol Morata pada menit ke-25.

Namun, keunggulan Spanyol buyar pada menit ke-54 ketika Robert Lewandowski mencetak gol untuk Polandia. Morata, yang tidak banyak membantu, keluar dari lapangan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-87. Akhirnya, pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.

Pedrerol menyebut Morata bukan pemain yang menginspirasi. Dia bahkan menyatakan ayah dan anak-anak akan tertidur saat menonton Morata bermain.

“Morata tidak bisa bermain satu menit lagi dengan Spanyol. Dia bukan pemain yang menginspirasi. Dengan permainannya, dia membuat ayah dan anak-anak tertidur menontonnya,” kata Pedrerol, dikutip dari Sportbible, Senin (21/6/2021).

Setelah mendapat kritik pedas itu, Morata memberikan tanggapan dengan lugas dan santai. Morata menyebut kariernya terus berjalan meski ada kritik.

“Saya berbicara tentang segalanya. Saya tahu dia (psikolog olahraga Spanyol Joaquin Valdes, red) ada di sana untuk saya dan untuk semua rekan tim saya. Saya baik-baik saja, karier saya terlalu panjang untuk mengkhawatirkan apa yang orang pikirkan tentang saya. Saya tidak bisa memaksa dicintai oleh semua orang,” ucap pemain Juventus itu.

"Ketika ada kritik, Anda hanya perlu menghormatinya dan bekerja, bekerja, bekerja. Saya lebih peduli dengan apa yang dipikirkan rekan satu tim saya. Saya fenomenal,” lanjut Morata.

Sementara itu,  Spanyol akan melawan Slovakia pada partai pamungkas Grup E di Stadion Olimpiade Sevilla, Rabu (23/6/2021), malam WIB. Kemenangan wajib La Furia Roja untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Sekadar informasi, Spanyol kini menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi dua poin. Spanyol ada di bawah Swedia (pertama, empat poin) dan Slovakia (dua, tiga poin), sedangkan Polandia (satu poin) di posisi juru kunci.

Sumber: Sportbible/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

SEVILLA (RIAUPOS.CO) – Pengamat sepakbola, Josep Pedrerol, mengomentari cara bermain pesepakbola Juventus, Alvaro Morata, saat  Spanyol imbang 1-1 dengan Polandia di Grup E Piala Eropa 2020. Berdasarkan pertandingan itu, Pedrerol menyatakan Morata sebaiknya tidak bermain lagi di Piala Eropa 2020.

Pertandingan Spanyol kontra Polandia berlangsung di Stadion Olimpiade Sevilla, Ahad (20/6/2021), dini hari WIB. Spanyol unggul lebih dulu melalui gol Morata pada menit ke-25.

Namun, keunggulan Spanyol buyar pada menit ke-54 ketika Robert Lewandowski mencetak gol untuk Polandia. Morata, yang tidak banyak membantu, keluar dari lapangan pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-87. Akhirnya, pertandingan pun berakhir dengan skor 1-1.

Pedrerol menyebut Morata bukan pemain yang menginspirasi. Dia bahkan menyatakan ayah dan anak-anak akan tertidur saat menonton Morata bermain.

“Morata tidak bisa bermain satu menit lagi dengan Spanyol. Dia bukan pemain yang menginspirasi. Dengan permainannya, dia membuat ayah dan anak-anak tertidur menontonnya,” kata Pedrerol, dikutip dari Sportbible, Senin (21/6/2021).

Setelah mendapat kritik pedas itu, Morata memberikan tanggapan dengan lugas dan santai. Morata menyebut kariernya terus berjalan meski ada kritik.

“Saya berbicara tentang segalanya. Saya tahu dia (psikolog olahraga Spanyol Joaquin Valdes, red) ada di sana untuk saya dan untuk semua rekan tim saya. Saya baik-baik saja, karier saya terlalu panjang untuk mengkhawatirkan apa yang orang pikirkan tentang saya. Saya tidak bisa memaksa dicintai oleh semua orang,” ucap pemain Juventus itu.

"Ketika ada kritik, Anda hanya perlu menghormatinya dan bekerja, bekerja, bekerja. Saya lebih peduli dengan apa yang dipikirkan rekan satu tim saya. Saya fenomenal,” lanjut Morata.

Sementara itu,  Spanyol akan melawan Slovakia pada partai pamungkas Grup E di Stadion Olimpiade Sevilla, Rabu (23/6/2021), malam WIB. Kemenangan wajib La Furia Roja untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Sekadar informasi, Spanyol kini menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi dua poin. Spanyol ada di bawah Swedia (pertama, empat poin) dan Slovakia (dua, tiga poin), sedangkan Polandia (satu poin) di posisi juru kunci.

Sumber: Sportbible/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun