Cukup lama Emrizal berbincang dengan atlet senam Riau yang sedang latihan rutin. Atlet sangat senang mendapat kunjungan dari ketua KONI. Ini akan menambah semangat untuk latihan.

Emrizal mengakui senam merupakan cabang yang sangat diharapkan mempersembahkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Tidak sekadar merebut medali, tapi Emrizal meminta senam mengubah 1 medali emas 4 perak, menjadi empat medali emas, satu atau beberapa perak. Ya, di PON Jawa Barat 2016 lalu, senam mendapatkan satu emas dan empat perak.

‘’Di Papua nanti ini di balik, empat atau lebih medali emas, tambah perak dan perunggu,’’ harap Emrizal.

Emrizal yakin senam mampu melakukannya. Itu dilihat dari prestasi selama ini dan semangat atlet yang sekarang. Senam memang selalu menyumbang medali emas bagi kontingen Riau pada setiap PON. Sejak PON Jawa Timur 2000, senam tidak pernah absen dari raihan medali emas.

‘’Senam saya yakin. Sekarang banyak perkembangan. Dulu belum ada artistik putri, sekarang sudah ada. Malah ada kemungkinan sesama atlet Riau bersaing mendapatkan medali emas,’’ kata pria yang akrab dipanggil Pak Em ini.

Pelatih kepala senam Riau Ahmad Markos sangat senang dikunjungi ketua KONI Riau. Markos didampingi beberapa pelatih, seperti Alwin Idrus, Dewi Mustika, Fransiska dan Erna, dan Maria Goretti Erti.

‘’Kami berterima kasih kepada pak Em. Kehadirannya di hadapan anak-anak akan menambah semangat,’’ ujar Markos.(eca)

Cukup lama Emrizal berbincang dengan atlet senam Riau yang sedang latihan rutin. Atlet sangat senang mendapat kunjungan dari ketua KONI. Ini akan menambah semangat untuk latihan.

Emrizal mengakui senam merupakan cabang yang sangat diharapkan mempersembahkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Tidak sekadar merebut medali, tapi Emrizal meminta senam mengubah 1 medali emas 4 perak, menjadi empat medali emas, satu atau beberapa perak. Ya, di PON Jawa Barat 2016 lalu, senam mendapatkan satu emas dan empat perak.

‘’Di Papua nanti ini di balik, empat atau lebih medali emas, tambah perak dan perunggu,’’ harap Emrizal.

Emrizal yakin senam mampu melakukannya. Itu dilihat dari prestasi selama ini dan semangat atlet yang sekarang. Senam memang selalu menyumbang medali emas bagi kontingen Riau pada setiap PON. Sejak PON Jawa Timur 2000, senam tidak pernah absen dari raihan medali emas.

‘’Senam saya yakin. Sekarang banyak perkembangan. Dulu belum ada artistik putri, sekarang sudah ada. Malah ada kemungkinan sesama atlet Riau bersaing mendapatkan medali emas,’’ kata pria yang akrab dipanggil Pak Em ini.

Pelatih kepala senam Riau Ahmad Markos sangat senang dikunjungi ketua KONI Riau. Markos didampingi beberapa pelatih, seperti Alwin Idrus, Dewi Mustika, Fransiska dan Erna, dan Maria Goretti Erti.

‘’Kami berterima kasih kepada pak Em. Kehadirannya di hadapan anak-anak akan menambah semangat,’’ ujar Markos.(eca)