LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2020, Jumat (18/12/2020) dini hari WIB. Juru taktik asal Jerman itu mengaku kaget bisa meraih penghargaan tersebut dua kali berturut-turut.
Klopp menjadi yang terbaik usai menyingkirkan dua kandidat lainnya yaitu Hansi Flick (Bayern Munchen) dan Marcelo Bielsa (Leeds United).
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengumpulkan 24 suara. Jumlah yang sama didapat Flick di posisi kedua. Namun Klopp tetap dinobatkan sebagai yang terbaik lantaran suara yang didapatnya dominan diberikan para pelatih timnas.
Keberhasilannya tak lepas karena musim lalu berhasil membawa The Reds juara Liga Inggris setelah 30 tahun menanti. Tapi Klopp merasa tak pantas mendapatkannya sebab di sisi lain Flick mengantarkan Bayern treble winners, termasuk gelar prestisius Liga Champions.
“Saya tidak mengira bakal menerima penghargaan ini. Tentunya saya tak siap. Tetapi, saya hanya bisa berkata terima kasih. Terutama kepada staf pelatih,” kata Klopp di laman resmi klub.
Tak lupa dia juga mengucapkan terima kasih kepada anak asuhnya di Liverpool. Meski demikian Klopp menilai penghargaan kolektif lebih penting ketimbang individu.
“Tanpa pemain, hal ini tak mungkin terwujud. Saya bersyukur karena bekerja di klub yang sensasional dan mendapatkan dukungan. Namun sejujurnya saya tak terlalu menyukai penghargaan seperti ini,” ujarnya seperti dikutip media Inggris, Daily Mail.
Ini merupakan kedua kalinya Klopp terpilih sebagai Pelatih Terbaik FIFA. Tahun lalu dia juga menggondol penghargaan serupa usai mengalahkan Pep Guardiola (Manchester City) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur).
Sumber: Daily Mail/News/FIFA
Editor: Hary B Koriun
LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik FIFA 2020, Jumat (18/12/2020) dini hari WIB. Juru taktik asal Jerman itu mengaku kaget bisa meraih penghargaan tersebut dua kali berturut-turut.
Klopp menjadi yang terbaik usai menyingkirkan dua kandidat lainnya yaitu Hansi Flick (Bayern Munchen) dan Marcelo Bielsa (Leeds United).
- Advertisement -
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengumpulkan 24 suara. Jumlah yang sama didapat Flick di posisi kedua. Namun Klopp tetap dinobatkan sebagai yang terbaik lantaran suara yang didapatnya dominan diberikan para pelatih timnas.
Keberhasilannya tak lepas karena musim lalu berhasil membawa The Reds juara Liga Inggris setelah 30 tahun menanti. Tapi Klopp merasa tak pantas mendapatkannya sebab di sisi lain Flick mengantarkan Bayern treble winners, termasuk gelar prestisius Liga Champions.
- Advertisement -
“Saya tidak mengira bakal menerima penghargaan ini. Tentunya saya tak siap. Tetapi, saya hanya bisa berkata terima kasih. Terutama kepada staf pelatih,” kata Klopp di laman resmi klub.
Tak lupa dia juga mengucapkan terima kasih kepada anak asuhnya di Liverpool. Meski demikian Klopp menilai penghargaan kolektif lebih penting ketimbang individu.
“Tanpa pemain, hal ini tak mungkin terwujud. Saya bersyukur karena bekerja di klub yang sensasional dan mendapatkan dukungan. Namun sejujurnya saya tak terlalu menyukai penghargaan seperti ini,” ujarnya seperti dikutip media Inggris, Daily Mail.
Ini merupakan kedua kalinya Klopp terpilih sebagai Pelatih Terbaik FIFA. Tahun lalu dia juga menggondol penghargaan serupa usai mengalahkan Pep Guardiola (Manchester City) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur).
Sumber: Daily Mail/News/FIFA
Editor: Hary B Koriun