Jumat, 20 September 2024

Akhirnya, PT LIB Bersedia Bayar Tunggakan Gaji Pemain PSPS

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ada angin segar bagi pemain PSPS Riau musim lalu yang gajinya masih tertunggak. Sebab, Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri menyebutkan bahwa pihaknya akan membayar tunggakan tersebut.

”Tinggal pemainnya datang dan tanda tangan. Sudah disuratin juga,” ujar pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI itu.

Namun, pembayaran tersebut harus lunas alias tanpa dicicil. Permintaan itu disampaikan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melalui kuasa hukumnya, Riza Hufaida. ”Pemain itu sudah dikuasakan ke APPI. Secara etika menghubungi APPI,” bebernya.

Riza menambahkan, pemain maunya dibayar sekaligus. Menurut dia, permintaan itu wajar. Terlebih, jaminannya juga tidak jelas. ”Itu kasus sudah dari 2018. Masak mau dicicil juga? Kalau utang-utang itu bisa dicicil, percayalah tahun depan bakal banyak yang jauh bermasalah,” kata dia.

- Advertisement -

Sementara itu, PSPS Riau sebagai pihak yang dijatuhi hukuman oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC) dengan tidak diperbolehkan  melakukan registrasi pemain selama 3 periode, mengaku telah mengirimkan surat pernyataan kepada PT Liga Indonesia Baru, PSSI, NDRC dan APPI.

Baca Juga:  Atalanta Pulangkan Juventus dengan Kekalahan

Media Officer PSPS Riau, M Teza Taufik menyebut bahwa hal itu telah disampaikan pihaknya jauh-jauh hari.

- Advertisement -

"Kita sudah mengirim surat kepada LIB, PSSI, NDRC dan APPI bahwa penyelesaian tunggakan itu diselesaikan lewat subsidi yang akan diterima PSPS dari keikutsertaannya di Liga 2 2020," kata Teza, kepada Riau Pos, Selasa (17/3).

Dia menjelaskan, melalui surat tersebut PSPS mengikrarkan untuk tidak akan mengambil subsidi yang akan diberikan tahun ini. Di mana subsidi itu dijadikan jaminan bahwa semua tunggakan tersebut akan dibayarkan melalui subsidi. "Total tunggakan hanya Rp781 juta, ini lebih dari cukup dari total subsidi yang ada," ujarnya.

Teza menyebut bahwa kita ketahui setiap tim yang berlaga di Liga 2 2020 mendapat subsidi dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga sebesar Rp1.150.000.000.

Menurut dia, lain halnya kalau PSPS tidak ada itikad atau solusi terkait tunggakan tersebut. "Mungkin baru bisa dikatakan PSPS melanggar putusan yang ada," tuturnya.

Pihaknya juga sudah mengirimkan ke LIB data berupa nama pemain, 6 nama bank, nomor rekening dan total tunggakan yg menjadi tuntutan teesebut. "Agar nanti subsidi itu langsung ke pemain bukan ke klub lagi," jelasnya.

Baca Juga:  Putra-putri Riau Kalahkan Sumut dan Sumbar

Terkait kapan dan bagaimana mekanisme penyaluran subsidi tersebut, tim Askar Bertuah menyerahkan seluruhnya sesuai mekanisme pencairan subsidi PT LIB itu sendiri, pihaknya bakal mengikuti aturan dari LIB yang akan menyalurkan subsidi ke setiap klub setiap bulannya atau selama 7 kali termin.

Sebelumnya, PSPS Riau telah menjalani laga kandang pekan pertama Liga 2 Indonesia dengan hasil yang baik. Klub asuhan duo Raja, Raja Isa dan Raja Faisal itu berhasil mengalahkan Semen Padang 3-0 di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai.

Namun hasil manis itu dinyatakan terancam tak jadi didapat PSPS. Hal itu karena PSPS statusnya masih terhukum. Hukuman dijatuhkan oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC), yakni untuk tidak dapat melakukan registrasi pemain selama 3 (tiga) periode pendaftaran pemain baru selama belum melunasi kewajibannya. 

 

Laporan: *1/Eka G Putra

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ada angin segar bagi pemain PSPS Riau musim lalu yang gajinya masih tertunggak. Sebab, Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri menyebutkan bahwa pihaknya akan membayar tunggakan tersebut.

”Tinggal pemainnya datang dan tanda tangan. Sudah disuratin juga,” ujar pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI itu.

Namun, pembayaran tersebut harus lunas alias tanpa dicicil. Permintaan itu disampaikan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melalui kuasa hukumnya, Riza Hufaida. ”Pemain itu sudah dikuasakan ke APPI. Secara etika menghubungi APPI,” bebernya.

Riza menambahkan, pemain maunya dibayar sekaligus. Menurut dia, permintaan itu wajar. Terlebih, jaminannya juga tidak jelas. ”Itu kasus sudah dari 2018. Masak mau dicicil juga? Kalau utang-utang itu bisa dicicil, percayalah tahun depan bakal banyak yang jauh bermasalah,” kata dia.

Sementara itu, PSPS Riau sebagai pihak yang dijatuhi hukuman oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC) dengan tidak diperbolehkan  melakukan registrasi pemain selama 3 periode, mengaku telah mengirimkan surat pernyataan kepada PT Liga Indonesia Baru, PSSI, NDRC dan APPI.

Baca Juga:  Cetak Hattrick, Aguero Pecahkan Rekor Legenda

Media Officer PSPS Riau, M Teza Taufik menyebut bahwa hal itu telah disampaikan pihaknya jauh-jauh hari.

"Kita sudah mengirim surat kepada LIB, PSSI, NDRC dan APPI bahwa penyelesaian tunggakan itu diselesaikan lewat subsidi yang akan diterima PSPS dari keikutsertaannya di Liga 2 2020," kata Teza, kepada Riau Pos, Selasa (17/3).

Dia menjelaskan, melalui surat tersebut PSPS mengikrarkan untuk tidak akan mengambil subsidi yang akan diberikan tahun ini. Di mana subsidi itu dijadikan jaminan bahwa semua tunggakan tersebut akan dibayarkan melalui subsidi. "Total tunggakan hanya Rp781 juta, ini lebih dari cukup dari total subsidi yang ada," ujarnya.

Teza menyebut bahwa kita ketahui setiap tim yang berlaga di Liga 2 2020 mendapat subsidi dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga sebesar Rp1.150.000.000.

Menurut dia, lain halnya kalau PSPS tidak ada itikad atau solusi terkait tunggakan tersebut. "Mungkin baru bisa dikatakan PSPS melanggar putusan yang ada," tuturnya.

Pihaknya juga sudah mengirimkan ke LIB data berupa nama pemain, 6 nama bank, nomor rekening dan total tunggakan yg menjadi tuntutan teesebut. "Agar nanti subsidi itu langsung ke pemain bukan ke klub lagi," jelasnya.

Baca Juga:  The Daddies Juara Turnamen Puncak Akhir Tahun

Terkait kapan dan bagaimana mekanisme penyaluran subsidi tersebut, tim Askar Bertuah menyerahkan seluruhnya sesuai mekanisme pencairan subsidi PT LIB itu sendiri, pihaknya bakal mengikuti aturan dari LIB yang akan menyalurkan subsidi ke setiap klub setiap bulannya atau selama 7 kali termin.

Sebelumnya, PSPS Riau telah menjalani laga kandang pekan pertama Liga 2 Indonesia dengan hasil yang baik. Klub asuhan duo Raja, Raja Isa dan Raja Faisal itu berhasil mengalahkan Semen Padang 3-0 di Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai.

Namun hasil manis itu dinyatakan terancam tak jadi didapat PSPS. Hal itu karena PSPS statusnya masih terhukum. Hukuman dijatuhkan oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC), yakni untuk tidak dapat melakukan registrasi pemain selama 3 (tiga) periode pendaftaran pemain baru selama belum melunasi kewajibannya. 

 

Laporan: *1/Eka G Putra

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari