Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Daud Yordan, Petinju Indonesia yang Juara Dunia di Tiga Kelas

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kota Batu, Jawa Timur menjadi saksi sejarah tinju Indonesia. Ini setelah Daud Yordan menjadi petinju Indonesia pertama dalam sejarah yang menjadi juara dunia pada tiga kelas berbeda.

Ahad (17/11) di Jatim Park 3, Daud mengalahkan petinju Afrika Selatan Michael Mokoena dalam perebutan gelar juara dunia kelas welter junior versi International Boxing Association (IBA).

Pertarungan Daud versus Mokoena terlihat cukup imbang. Mokoena tampil lincah dan mampu mengatasi serangan yang dilancarkan Daud.

Pada ronde kedua, Chino, julukan Daud, sempat terjatuh akibat terpeleset di ring. Petinju asal Sukadana, Kalimatan Barat ini tampil lebih garang pada ronde berikutnya dan sempat membuat lawannya goyah di ronde empat.

Baca Juga:  Gagal Kudeta Barcelona

Memasuki ronde ketujuh, Mokoena mengalami cedera bahu akibat pukulan ke arah tubuh yang dilancarkan Daud. Meski mencoba bertahan, Mokoena akhirnya harus menyerah di ronde kedelapan.

Itu karena tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Mokoena mengeluh kesakitan pada sikunya. Wasit akhirnya menghentikan pertarungan serta memberikan kemenangan TKO untuk Daud.

Daud menyebut lawannya cukup tangguh. Sebelum pertarungan, dia bersama tim pelatih telah merancang taktik untuk bermain sabar. Jadi, Daud memilih tidak gegabah mengincar kemenangan KO.

"Dulu saya memang tampil menggebu-gebu. Tapi sekarang saya lebih taktis supaya tidak kehabisan tenaga di saat terakhir. Saya tidak tahu apakah cedera lawan akibat terkena pukulan saya atau karena tidak bisa mengukur kekuatan pukulannya sendiri," ujar Daud dalam siaran pers Mahkota Promotion yang diterima Jawa Pos.

Baca Juga:  Ketua Kadin Jadi Komandan Kontingen Indonesia di Olimpiade 2020

Daud tak hanya merebut gelar juara dunia versi IBA yang lowong. Dia juga berhak atas sabuk juara WBO Oriental. Tentang rencana setelah pertarungan ini, Daud menyerahkan semuanya kepada pihak manajamen Mahkota Promotion untuk mengatur masa depannya.

Dengan hasil ini, Daud memiliki rekor 40 menang dan 4 kalah.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kota Batu, Jawa Timur menjadi saksi sejarah tinju Indonesia. Ini setelah Daud Yordan menjadi petinju Indonesia pertama dalam sejarah yang menjadi juara dunia pada tiga kelas berbeda.

Ahad (17/11) di Jatim Park 3, Daud mengalahkan petinju Afrika Selatan Michael Mokoena dalam perebutan gelar juara dunia kelas welter junior versi International Boxing Association (IBA).

- Advertisement -

Pertarungan Daud versus Mokoena terlihat cukup imbang. Mokoena tampil lincah dan mampu mengatasi serangan yang dilancarkan Daud.

Pada ronde kedua, Chino, julukan Daud, sempat terjatuh akibat terpeleset di ring. Petinju asal Sukadana, Kalimatan Barat ini tampil lebih garang pada ronde berikutnya dan sempat membuat lawannya goyah di ronde empat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tujuh Tahun Belajar Gaya seperti Bastianini, Jack Miller Tetap Gagal

Memasuki ronde ketujuh, Mokoena mengalami cedera bahu akibat pukulan ke arah tubuh yang dilancarkan Daud. Meski mencoba bertahan, Mokoena akhirnya harus menyerah di ronde kedelapan.

Itu karena tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Mokoena mengeluh kesakitan pada sikunya. Wasit akhirnya menghentikan pertarungan serta memberikan kemenangan TKO untuk Daud.

Daud menyebut lawannya cukup tangguh. Sebelum pertarungan, dia bersama tim pelatih telah merancang taktik untuk bermain sabar. Jadi, Daud memilih tidak gegabah mengincar kemenangan KO.

"Dulu saya memang tampil menggebu-gebu. Tapi sekarang saya lebih taktis supaya tidak kehabisan tenaga di saat terakhir. Saya tidak tahu apakah cedera lawan akibat terkena pukulan saya atau karena tidak bisa mengukur kekuatan pukulannya sendiri," ujar Daud dalam siaran pers Mahkota Promotion yang diterima Jawa Pos.

Baca Juga:  Sutton: Lupakan Gelar, Chelsea! 

Daud tak hanya merebut gelar juara dunia versi IBA yang lowong. Dia juga berhak atas sabuk juara WBO Oriental. Tentang rencana setelah pertarungan ini, Daud menyerahkan semuanya kepada pihak manajamen Mahkota Promotion untuk mengatur masa depannya.

Dengan hasil ini, Daud memiliki rekor 40 menang dan 4 kalah.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari