Selasa, 11 November 2025
spot_img

Bertanding di Indonesia, Tim Cina U-23 Keder

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia dipandang Cina sebagai lawan berat dalam Kualifikasi Piala Asia U-23. Pemain Cina U-23 trauma harus kembali ke Indonesia pada akhir Oktober mendatang.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23, menjamu Cina, Australia, dan Brunei Darussalam.

Zhu Chenjie yang pernah bertandang ke Indonesia ketika memperkuat skuad Tirai Bambu dalam Piala Asia U-19 2018, menyatakan faktor cuaca membuatnya tak nyaman bertandang ke Indonesia.

"Ketika saya pertama datang ke Indonesia tiga tahun lalu, saya sangat tidak nyaman dengan cuaca. Panas dan kelembaban yang tinggi. Butuh energi lebih pada saat berlatih," kata Zhu Chenjie yang bermain sebagai bek tengah.

Baca Juga:  Ayo Lestarikan Permainan dan Olahraga Tradisional di Kampar

"Cuaca bulan Oktober di Asia Tenggara, jika dibandingkan Maret dan April, cukup berbeda. Itu yang saya rasakan ketika saya bertandang ke Malaysia dalam Kualifikasi Olimpiade. Iklimnya tetap saja sama. Tunggu saja nanti, kami harus beradaptasi dan menyesuaikan diri," sambungnya dikutip dari Titan 24.

Selain faktor cuaca, hal lain yang membuat skuad Cina ragu melangkah adalah faktor suporter. Pemain ke-12 Indonesia memberi atmosfer yang tak terlupakan di benak pemain Cina lainnya, Wen Jiabao.

"Saya ingat banyak sekali fan di sana, dan banyak pula asap," ujar Jiabao.

Chenjie dan Jiabao mau tidak mau harus menjalani laga di Indonesia. Cina akan bertemu Indonesia pada 27 Oktober, disusul laga melawan Brunei pada 29 Oktober, dan dua hari berselang bertanding melawan Australia.

Baca Juga:  Dilanda Covid-19, Jepang Resmi Mundur Sebagai Tuan Rumah

"Kami harus lebih fokus ke pertandingannya saja. Saya pikir yang terbaik adalah berlatih lebih keras. Soal lawan, kami akan mempelajari dari riset seperti lihat video dan menganalisis teknik serta taktik," ujar Chenjie.

"Tapi yang paling penting adalah fokus pada pertandingan dan menyingkirkan kekhawatiran," tukasnya.

Sumber: Titan 24/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia dipandang Cina sebagai lawan berat dalam Kualifikasi Piala Asia U-23. Pemain Cina U-23 trauma harus kembali ke Indonesia pada akhir Oktober mendatang.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23, menjamu Cina, Australia, dan Brunei Darussalam.

Zhu Chenjie yang pernah bertandang ke Indonesia ketika memperkuat skuad Tirai Bambu dalam Piala Asia U-19 2018, menyatakan faktor cuaca membuatnya tak nyaman bertandang ke Indonesia.

"Ketika saya pertama datang ke Indonesia tiga tahun lalu, saya sangat tidak nyaman dengan cuaca. Panas dan kelembaban yang tinggi. Butuh energi lebih pada saat berlatih," kata Zhu Chenjie yang bermain sebagai bek tengah.

Baca Juga:  Kane Ingin Pindah, ke Barcelona?

"Cuaca bulan Oktober di Asia Tenggara, jika dibandingkan Maret dan April, cukup berbeda. Itu yang saya rasakan ketika saya bertandang ke Malaysia dalam Kualifikasi Olimpiade. Iklimnya tetap saja sama. Tunggu saja nanti, kami harus beradaptasi dan menyesuaikan diri," sambungnya dikutip dari Titan 24.

- Advertisement -

Selain faktor cuaca, hal lain yang membuat skuad Cina ragu melangkah adalah faktor suporter. Pemain ke-12 Indonesia memberi atmosfer yang tak terlupakan di benak pemain Cina lainnya, Wen Jiabao.

"Saya ingat banyak sekali fan di sana, dan banyak pula asap," ujar Jiabao.

- Advertisement -

Chenjie dan Jiabao mau tidak mau harus menjalani laga di Indonesia. Cina akan bertemu Indonesia pada 27 Oktober, disusul laga melawan Brunei pada 29 Oktober, dan dua hari berselang bertanding melawan Australia.

Baca Juga:  Benzema Diasingkan dari Tim Utama Al Ittihad

"Kami harus lebih fokus ke pertandingannya saja. Saya pikir yang terbaik adalah berlatih lebih keras. Soal lawan, kami akan mempelajari dari riset seperti lihat video dan menganalisis teknik serta taktik," ujar Chenjie.

"Tapi yang paling penting adalah fokus pada pertandingan dan menyingkirkan kekhawatiran," tukasnya.

Sumber: Titan 24/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bermain sebagai tuan rumah, Indonesia dipandang Cina sebagai lawan berat dalam Kualifikasi Piala Asia U-23. Pemain Cina U-23 trauma harus kembali ke Indonesia pada akhir Oktober mendatang.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23, menjamu Cina, Australia, dan Brunei Darussalam.

Zhu Chenjie yang pernah bertandang ke Indonesia ketika memperkuat skuad Tirai Bambu dalam Piala Asia U-19 2018, menyatakan faktor cuaca membuatnya tak nyaman bertandang ke Indonesia.

"Ketika saya pertama datang ke Indonesia tiga tahun lalu, saya sangat tidak nyaman dengan cuaca. Panas dan kelembaban yang tinggi. Butuh energi lebih pada saat berlatih," kata Zhu Chenjie yang bermain sebagai bek tengah.

Baca Juga:  Conte Akui Kekalahan dari Juve

"Cuaca bulan Oktober di Asia Tenggara, jika dibandingkan Maret dan April, cukup berbeda. Itu yang saya rasakan ketika saya bertandang ke Malaysia dalam Kualifikasi Olimpiade. Iklimnya tetap saja sama. Tunggu saja nanti, kami harus beradaptasi dan menyesuaikan diri," sambungnya dikutip dari Titan 24.

Selain faktor cuaca, hal lain yang membuat skuad Cina ragu melangkah adalah faktor suporter. Pemain ke-12 Indonesia memberi atmosfer yang tak terlupakan di benak pemain Cina lainnya, Wen Jiabao.

"Saya ingat banyak sekali fan di sana, dan banyak pula asap," ujar Jiabao.

Chenjie dan Jiabao mau tidak mau harus menjalani laga di Indonesia. Cina akan bertemu Indonesia pada 27 Oktober, disusul laga melawan Brunei pada 29 Oktober, dan dua hari berselang bertanding melawan Australia.

Baca Juga:  Meksiko Lawan Sepadan Brazil, Kubo Bisa Menyulitkan Spanyol

"Kami harus lebih fokus ke pertandingannya saja. Saya pikir yang terbaik adalah berlatih lebih keras. Soal lawan, kami akan mempelajari dari riset seperti lihat video dan menganalisis teknik serta taktik," ujar Chenjie.

"Tapi yang paling penting adalah fokus pada pertandingan dan menyingkirkan kekhawatiran," tukasnya.

Sumber: Titan 24/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari