CIKARANG (RIAUPOS.CO) — Manajer pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong menghendaki para pemain Timnas U-19 Indonesia mampu berlaga dengan intensitas tinggi sepanjang pertandingan. Timnas U-19 Indonesia disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021.
"Di level Piala Dunia, setiap tim harus dapat bermain dengan tempo tinggi," ujar Shin di Cikarang Timur, Jawa Barat, kemarin.
Juru taktik timnas Korea Selatan di Piala Dunia U-20 2017 dan Piala Dunia 2018 tersebut menilai bahwa intensitas itulah yang kurang dari Indonesia, termasuk di level senior. Padahal, para pemain Indonesia sudah memiliki modal bagus untuk bersaing di level internasional, salah satunya kemampuan olah bola yang mumpuni.
"Dari sisi permainan, skill, pemain Indonesia cukup baik. Namun hal itu harus didukung kemampuan untuk bermain dalam intensitas tinggi, tentunya dengan strategi yang tepat," kata Shin.
Shin Tae-Yong sendiri masih memantau calon pemain timnas U-19 Indonesia dalam seleksi nasional yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, mulai Senin (13/1).
Jika di hari pertama seleksi diikuti 51 pemain, pada Selasa (14/1) ada 53 nama yang terlibat dalam kegiatan tersebut setelah Braif Fatari dan pemain yang merumput di Inggris, Jack Brown bergabung. Sejatinya, ada 59 pemain yang diseleksi, tetapi enam pemain lainnya masih berada di Italia karena harus mengikuti program Garuda Select.
Di hari kedua, Shin membuat dua sesi latihan yakni pagi mulai pukul 09.30 WIB dan sore mulai pukul 15.00 WIB. Kegiatan difokuskan untuk melihat kemampuan pemain, di antaranya melalui pertandingan internal.
Bungkam ke Media
Shin juga membuat kebijakan atau aturan di luar lapangan di antaranya pemain tak boleh sembarangan berbicara dengan media. Itu terjadi pada latihan hari kedua, Selasa (14/1), seluruh pemain bungkam. "Maaf, harus cepat-cepat," kata Bagas Kaffa, usai latihan.
Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Jack Brown, pemain asal Lincoln City U-18, klub Liga Inggris. Dia memilih buru-buru masuk ke bus dan kembali ke hotel.
Meski demikian, momen latihan perdana Jack setelah datang terlambat karena perjalanan yang panjang dari Inggris, tak menyurutkan semangatnya.
Walaupun tak bisa diwawancara, momen menyenangkan saat Jack mengikuti selesksi dibagikan oleh sang ibu, Indah Brown di akun media sosialnya.(jpg)