HONGKONG (RIAUPOS.CO) – Dua tunggal Indonesia Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sukses melaju ke perempat final Hongkong Open 2019. Pada pertandingan di Hongkong Coliseum kemarin (14/11), Jonatan dan Ginting menjalani perjuangan yang berbeda.
Jonatan mengalahkan pemain India Prannoy H.S dengan relatif mudah dalam dua game langsung yakni 21-12, 21-19. Jonatan menyelesaikan pertandingan hanya dalam tempo 38 menit. Pada game pertama, pemain Indonesia nomor enam dunia tersebut bermain solid dan jauh meninggalkan perolehan angka Prannoy.
Namun, pada game kedua, Jonatan mendapatkan perlawanan yang gigih. Dia sempat tertinggal 3-8, namun bisa menyamakan kedudukan menjadi 13-13, dan bahkan berbalik unggul 19-17. Prannoy mampu menyamakan kondisi menjadi 19-19. Tetapi Jonatan lolos dari kemungkinan melanjutkan pertandingan di game ketiga dan melaju dengan kemenangan 21-19.
Sementara itu, Ginting susah payah menyingkirkan Jan O Jorgensen. Pemain Indonesia berusia 23 tahun itu bermain tiga game dan menang 20-22, 21-19, dan 21-14. Laga berlangsung dengan sengit dan berakhir dalam tempo 1 jam dan 06 menit.
Di game pertama, Ginting melepaskan kesempatan untuk mengunci kemenangan. Dia unggul 19-15. Namun dia tidak bisa menuntaskan babak pembuka itu menjadi miliknya. Justru Jorgensen bisa menyamakan kedudukan 19-19, dan lantas memungkasinya dengan skor 22-20.
Pada game kedua, terjadi situasi yang nyaris mirip. Ginting unggul 19-17, namun pemain Denmark berusia 31 tahun itu juga bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Tetapi, kali ini, Ginting enggan melepaskan game kedua. Dia mencetak dua angka beruntun untuk membawa pertandingan menuju game ketiga.
Nah, di game penentuan, Ginting bermain lebih solid. Memanfaatkan kondisi fisik lawan yang menurun, pemain nomor delapan dunia itu melesat. Dia mencetak empat angka beruntun pada kondisi 17-14 dan memetik tiket perempat final.
Pada babak delapan besar hari ini (15/11), Ginting akan berhadapan dengan lawan yang jauh lebih tangguh yakni pemain nomor dua dunia asal Taiwan Chou Tien-chen. Sedangkan Jonatan kembali melawan pemain nomor satu Denmark dan tunggal ranking tiga dunia Anders Antonsen.
Kalau tunggal putra berhasil mengirim dua wakil ke perempat final, sektor ganda putri gagal menempatkan pemainnya di babak delapan besar Hongkong Open.
Satu-satunya wakil yang tersisa, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah, dihadang Lee So-hee/Shin Seung-chan asal Korea Selatan.
Dalam pertandingan berdurasi 38 menit tersebut, Ketut/Tania dikalahkan Lee/Shin dengan skor 13-21, 15-21. Ini merupakan kekalahan kedua bagi Ketut/Tania atas Lee/Shin. Di turnamen Chinese Taipei Open 2019, Ketut/Tania juga takluk dengan skor 12-21, 18-21.
“Lee/Shin adalah pasangan yang punya power kuat, mereka bisa ganti-ganti pola main. Kalau mereka sedang tertekan, mereka bisa dengan cepat mengubah pola main. Hal ini yang saya rasakan paling menyulitkan dari mereka,” kata Tania dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.
“Waktu kalah di game pertama, kami sudah sempat ganti pola. Ini menjadi evaluasi buat kami, kalau kami harus bisa antisipasi perubahan pola dari lawan. Perubahannya sangat cepat, dari gerakan dan pukulan sambungannya cepat sekali,” ujar Ketut.
Ketut yang baru saja pulih dari cedera lutut kiri, mengatakan bahwa dia masih harus bisa mengatasi rasa cemas saat bertanding. Ada sedikit rasa khawatir bahwa cederanya itu akan kambuh.
“Saya nggak mau jadikan ini sebagai alasan, tapi memang saya masih harus membereskan rasa trauma itu. Tapi faktor terbesar dari kekalahan tadi memang cara main, kalau cara main benar, kami tetap punya peluang,” sebut Ketut.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman