PORTO (RIAUPOS.CO) – Performa Adil Rami tak lagi sehebat beberapa tahun lalu. Karier sang pemain meredup gara-gara makanan dan perempuan.
Sebelumnya karier Rami terbilang mulus. Dia sempat menjuarai Ligue 1 musim 2010/2011 bersama Lille. Kemudian Rami mencium trofi Liga Europa saat berkostum Sevilla di musim 2015/2016. Bek keturunan Maroko tersebut juga merasakan gelar juara Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis.
Tapi Rami merusak kariernya karena tidak bisa mengontrol pola makan. Dia juga sering menghabiskan waktu di tempat hiburan malam bersama kekasihnya, Pamela Anderson.
“Saya bisa memiliki karier yang lebih baik jika punya gaya hidup juga lebih baik. Tapi saya terlalu banyak senang-senang, terlalu banyak wanita, dan saya tidak memperhatikan berat badan,” kata Rami dikutip dari Sport Bible, Kamis (15/10/2020).
“Sungguh sangat disayangkan. Karena ketika kondisi tubuh saya mencapai 100 persen, tidak ada striker di dunia yang membuat saya takut,” ujar pemain yang juga sempat memperkuat AC Milan ini.
Sekarang Rami merajut karier di Liga Portugal bersama Boavista. Di balik penyesalannya, dia masih bersyukur karena dibawa Didier Deschamps ke skuat Timnas Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 lalu.
“Awalnya sulit bekerja sama dengan dia. Saya membencinya. Sekarang saya berterima kasih karena kami memenangkan Piala Dunia. Saya pergi menemuinya untuk meminta maaf,” ucap Rami.
Sumber: Sports Bible/News/Soccernet
Editor: Hary B Koriun
PORTO (RIAUPOS.CO) – Performa Adil Rami tak lagi sehebat beberapa tahun lalu. Karier sang pemain meredup gara-gara makanan dan perempuan.
Sebelumnya karier Rami terbilang mulus. Dia sempat menjuarai Ligue 1 musim 2010/2011 bersama Lille. Kemudian Rami mencium trofi Liga Europa saat berkostum Sevilla di musim 2015/2016. Bek keturunan Maroko tersebut juga merasakan gelar juara Piala Dunia 2018 bersama Timnas Prancis.
- Advertisement -
Tapi Rami merusak kariernya karena tidak bisa mengontrol pola makan. Dia juga sering menghabiskan waktu di tempat hiburan malam bersama kekasihnya, Pamela Anderson.
“Saya bisa memiliki karier yang lebih baik jika punya gaya hidup juga lebih baik. Tapi saya terlalu banyak senang-senang, terlalu banyak wanita, dan saya tidak memperhatikan berat badan,” kata Rami dikutip dari Sport Bible, Kamis (15/10/2020).
- Advertisement -
“Sungguh sangat disayangkan. Karena ketika kondisi tubuh saya mencapai 100 persen, tidak ada striker di dunia yang membuat saya takut,” ujar pemain yang juga sempat memperkuat AC Milan ini.
Sekarang Rami merajut karier di Liga Portugal bersama Boavista. Di balik penyesalannya, dia masih bersyukur karena dibawa Didier Deschamps ke skuat Timnas Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018 lalu.
“Awalnya sulit bekerja sama dengan dia. Saya membencinya. Sekarang saya berterima kasih karena kami memenangkan Piala Dunia. Saya pergi menemuinya untuk meminta maaf,” ucap Rami.
Sumber: Sports Bible/News/Soccernet
Editor: Hary B Koriun