PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau Bobby Rahmad, terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kota Pekanbaru periode 2021-2025, pada Musyawarah Kota (Muskot) yang digelar awal pekan lalu.
Kepada wartawan, ketua terpilih Bobby, mengatakan dirinya terpilih secara aklamasi, dari 12 klub yang ada. Dan Bobby menggantikan ketua sebelumnya Taufik OH.
“Ya, saya aklamasi, kemarin 12 klub yang mengusung saya,” katanya.
Terpilihnya Kadispora Riau menjadi Ketua Pengkot Pelti Pekanbaru ini mendapat respon dari sejumlah pemilik klub tenis lapangan Pekanbaru. Salah satunya, Daeng.
Dia mengatakan muskot itu tidak semua klub yang diundang untuk mengikuti pemilihan ketua baru. Terkesan penunjukan Bobby Rahmad ini disetting, untuk kepentingan tertentu. Dia juga menilai Muskot ini cacat aturan dan tidak sesuai AD/ART Pelti.
“Kami sangat sayangkan Muskot digelar, tapi kami tak diundang. Padahal klub tenis banyak di kota ini,” kata Daeng, kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Dari penjelasan Daeng yang mewakili klub-klub yang tak diundang untuk muskot, menyebutkan di Kota Pekanbaru ini ada banyak klub tenis dan pemilik suara. Itu bisa dilihat saat Kejuaraan Tenis Piala Ibu Gubernur Riau di Pekanbaru beberapa waktu lalu, klub tenis yang tampil sebanyak 25 klub.
Sebelumnya, pada Kejuaraan Tenis Piala Danrem, puluhan klub juga ambil bagian.
“Tapi kenapa saat Muskot kami tak diajak. Kami tahu Pak Bobby adalah pembina olahraga di Dispora Riau, kenapa dipilih menjadi Ketua Pelti Pekanbaru. Tak lazim saja,” tambahnya menyayangkan.
Ditambahkan Daeng, para klub tentunya berharap, siapa saja boleh menjadi Ketua Pelti Pekanbaru, asalkan semua klub diundang dalam Muskot, serta harus sesuai AD/ART. Bahkan ironisnya lagi, KONI Pekanbaru selaku pembina olahraga di Kota Bertuah ini, juga tak hadir dalam Muskot Pelti kemarin.
Hal ini ditegaskan Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Pekanbaru Agusman Sikumbang. Dia mengatakan pihaknya memang tidak hadir dalam Muskot Pelti Pekanbaru kemarin, karena undangannya mendadak.
“Kita diberikan satu hari sebelum acara. Itu pun lewat pesan WhatsApp,” ujar Agusman Sikumbang.
Dia juga sangat menyayangkan, jika memang Muskot kemarin, masih menyisakan masalah di tingkat klub. Selaku pembina olahraga KONI Pekanbaru minta, agar persoalan ini segera diselesaikan. Karena sangat disayangkan, jika klub yang jumlahnya puluhan sebagai pemegang hak suara, tidak diundang.
” Tolong diselesaikan di tingkat internal Pelti nya, karena KONI Pekanbaru tak bisa memberikan rekomendasi jika masih ada masalah, “saran Agus.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani