Kamis, 4 Juli 2024

Bhayangkara FC: Terlalu Mahal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Teka-teki kemana Andik Vermansah bakal berlabuh di musim 2020 masih belum terjawab. Setelah memutuskan tidak memperpanjang kontrak bersama Madura United, isu kemana jebolan klub internal Persebaya Surabaya itu bakal pindah ramai diperbincangan. Bali United yang digadang-gadang jadi pelabuhan selanjutnya, batal merekrutnya.

Isu terbaru adalah Andik didekati oleh Bhayangkara FC. The Guardian memang membutuhkan sosok mantan pemain Selangor FA itu untuk mengarungi Liga 1 2020. Perginya Ilham Udin Armayn ke Barito Putera membuat sisi sayap klub juara Liga 1 2017 itu butuh kekuatan baru. Pemain berusia 28 tahun itu pun sempat bernegosiasi dengan Bhayangkara FC.

- Advertisement -

Lalu apa kelanjutannya? Bhayangkara FC memutuskan mundur dari pemburuan Andik. Seperti yang dikatakan oleh Chief Operation Officer (COO) Bhayangkara FC Kombes Sumardji. Dia mengaku sulit untuk mengikat pemain asal Jember tersebut.

Baca Juga:  All Indonesia Final di Ganda Putra

Salah satu faktor kenapa Bhayangkara FC mundur adalah nilai kontrak Andik yang selangit. Walau tidak mau mengomentari berapa nilai dari pemain kelahiran 23 November 1991 itu, namun jika melihat dari situs transfermart, nilai Andik setara Rp 2,6 Miliar. "Mahal sekali harganya, kami kesulitan kalau dengan harga itu," katanya.

Nah, selain mahal, untuk pengganti Ilham, Sumardji menuturkan pihaknya sudah punya sosok Rangga Muslim. Rangga sendiri adalah eks pemain PSS Sleman musim lalu yang secara resmi dikontrak semusim di Bhayangkarara FC. ada juga Sani Rizki Fauzi yang walau posisi aslinya gelandang bertahan, bisa dimainkan di posisi winger. ’’Terlalu banyak winger juga tidak bagus untuk tim. Akhirnya diputuskan Andik tidak jadi target buruan utama kami,’’ terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Peran Mikel Arteta di Balik Bertahannya Granit Xhaka

Tapi walau memutuskan mundur, pria yang juga sempat jadi manajer dari Timnas Indonesia U-22 di Sea Games 2019 lalu itu tidak menutup kemungkinan Andik bisa bergabung. Dia menyerahkan sepenuhnya kewenangan kepada Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengenai hal tersebut. Jika masuk skema permainan, pihaknya akan tetap memburuk Andik. "Saya masih belum dapat laporan mengenai negosiasi dari coach Paul, jadi ditunggu saja," ucapnya.(zed)

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Teka-teki kemana Andik Vermansah bakal berlabuh di musim 2020 masih belum terjawab. Setelah memutuskan tidak memperpanjang kontrak bersama Madura United, isu kemana jebolan klub internal Persebaya Surabaya itu bakal pindah ramai diperbincangan. Bali United yang digadang-gadang jadi pelabuhan selanjutnya, batal merekrutnya.

Isu terbaru adalah Andik didekati oleh Bhayangkara FC. The Guardian memang membutuhkan sosok mantan pemain Selangor FA itu untuk mengarungi Liga 1 2020. Perginya Ilham Udin Armayn ke Barito Putera membuat sisi sayap klub juara Liga 1 2017 itu butuh kekuatan baru. Pemain berusia 28 tahun itu pun sempat bernegosiasi dengan Bhayangkara FC.

Lalu apa kelanjutannya? Bhayangkara FC memutuskan mundur dari pemburuan Andik. Seperti yang dikatakan oleh Chief Operation Officer (COO) Bhayangkara FC Kombes Sumardji. Dia mengaku sulit untuk mengikat pemain asal Jember tersebut.

Baca Juga:  Proyek Paolo Maldini Sukses di Tahun Ketiga

Salah satu faktor kenapa Bhayangkara FC mundur adalah nilai kontrak Andik yang selangit. Walau tidak mau mengomentari berapa nilai dari pemain kelahiran 23 November 1991 itu, namun jika melihat dari situs transfermart, nilai Andik setara Rp 2,6 Miliar. "Mahal sekali harganya, kami kesulitan kalau dengan harga itu," katanya.

Nah, selain mahal, untuk pengganti Ilham, Sumardji menuturkan pihaknya sudah punya sosok Rangga Muslim. Rangga sendiri adalah eks pemain PSS Sleman musim lalu yang secara resmi dikontrak semusim di Bhayangkarara FC. ada juga Sani Rizki Fauzi yang walau posisi aslinya gelandang bertahan, bisa dimainkan di posisi winger. ’’Terlalu banyak winger juga tidak bagus untuk tim. Akhirnya diputuskan Andik tidak jadi target buruan utama kami,’’ terangnya.

Baca Juga:  Bungkam Lawan lewat Kecepatan

Tapi walau memutuskan mundur, pria yang juga sempat jadi manajer dari Timnas Indonesia U-22 di Sea Games 2019 lalu itu tidak menutup kemungkinan Andik bisa bergabung. Dia menyerahkan sepenuhnya kewenangan kepada Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster mengenai hal tersebut. Jika masuk skema permainan, pihaknya akan tetap memburuk Andik. "Saya masih belum dapat laporan mengenai negosiasi dari coach Paul, jadi ditunggu saja," ucapnya.(zed)

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari