JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Race Director Formula 1 Michael Masi, yang memicu kontroversi dengan keputusannya pada seri terakhir balapan di Abu Dhabi tahun lalu, tidak masuk dalam susunan baru organisasi FIA. FIA General Organization Chart untuk Januari 2022 resmi dirilis. Sejumlah perombakan besar terjadi.
Salah satunya, hilangnya nama Masi di bawah departemen single-seater bersama rekannya Nikolas Tombazis. Padahal, nama keduanya masih ada di daftar organisasi Oktober 2021. Masi adalah race director untuk GP Abu Dhabi yang berlangsung sebulan lalu. Hasil balapan ini membuat Lewis Hamilton kehilangan gelar juara dunianya yang ke-8, karena memasukkan safety car satu lap sebelum lomba berakhir.
Keputusan itu menguntungkan rival Hamilton, Max Verstappen yang telah memasang ban soft baru dan menyalip Hamilton di tikungan 5 hingga memenangi balapan. Kemenangan itu mengantarnya menjuarai F1 2021.
Dengan kontroversi tersebut Hamilton mengaku kehilangan kepercayaan lagi kepada FIA. Dia juga sudah tidak muncul lagi di media sosial sejak saat itu. Mercedes bahkan belum memastikan apakah Hamilton bakal kembali membalap di F1 musim depan atau tidak.
Jika dilihat dari struktur FIA yang baru, banyak perubahan terjadi dibandingkan dengan edisi Oktober lalu. Di antaranya posisi presiden dan beberapa deputi di bawahnya.
Presiden FIA kini dijabat Mohammed Ben Sulayem menggantikan Jean Todt. Sementara Robert Reid menggantikan Graham Stoker sebagai Deputy President Sport.
Carmelo Sanz de Barros menggantikan Brian Gibbons. Peter Bayer tetap menjabat Secretary General for Motorsport. Namun dia juga merangkap posisi yang sebelumnya dijabat Masi dan Tombazis.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Race Director Formula 1 Michael Masi, yang memicu kontroversi dengan keputusannya pada seri terakhir balapan di Abu Dhabi tahun lalu, tidak masuk dalam susunan baru organisasi FIA. FIA General Organization Chart untuk Januari 2022 resmi dirilis. Sejumlah perombakan besar terjadi.
Salah satunya, hilangnya nama Masi di bawah departemen single-seater bersama rekannya Nikolas Tombazis. Padahal, nama keduanya masih ada di daftar organisasi Oktober 2021. Masi adalah race director untuk GP Abu Dhabi yang berlangsung sebulan lalu. Hasil balapan ini membuat Lewis Hamilton kehilangan gelar juara dunianya yang ke-8, karena memasukkan safety car satu lap sebelum lomba berakhir.
- Advertisement -
Keputusan itu menguntungkan rival Hamilton, Max Verstappen yang telah memasang ban soft baru dan menyalip Hamilton di tikungan 5 hingga memenangi balapan. Kemenangan itu mengantarnya menjuarai F1 2021.
Dengan kontroversi tersebut Hamilton mengaku kehilangan kepercayaan lagi kepada FIA. Dia juga sudah tidak muncul lagi di media sosial sejak saat itu. Mercedes bahkan belum memastikan apakah Hamilton bakal kembali membalap di F1 musim depan atau tidak.
- Advertisement -
Jika dilihat dari struktur FIA yang baru, banyak perubahan terjadi dibandingkan dengan edisi Oktober lalu. Di antaranya posisi presiden dan beberapa deputi di bawahnya.
Presiden FIA kini dijabat Mohammed Ben Sulayem menggantikan Jean Todt. Sementara Robert Reid menggantikan Graham Stoker sebagai Deputy President Sport.
Carmelo Sanz de Barros menggantikan Brian Gibbons. Peter Bayer tetap menjabat Secretary General for Motorsport. Namun dia juga merangkap posisi yang sebelumnya dijabat Masi dan Tombazis.(jpg)