AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) – Ke mana Donny van de Beek musim ini setelah mendapat izin keluar dari Ajax Amsterdam, belum pasti. Beberapa raksasa kini tengah memburunya. Ada Real Madrid, Juventus, Manchester United (MU), juga Chelsea.
Namun, menurut seniornya yang pernah memperkuat Ajax, Jesper Gronkjaer, sebaiknya Van de Beek memilih Chelsea. Mengapa?
Van de Beek diyakini menjadi salah satu pemain yang akan meninggalkan Johan Cruyff Arena di musim panas nanti. Sang gelandang menarik minat banyak klub top Eropa akibat performanya yang impresif bersama Il Lancier.
Namun Gronkjaer menilai bahwa wajar jika tim-tim terbaik Eropa mengidamkan sang gelandang.
"Saya tidak akan terkejut jika ia bergabung dengan Barcelona atau Real Madrid," ujar Gronkjaer kepada Goal International.
Namun Gronkjaer tidak menyarankan Van De Beek untuk pindah ke Real Madrid musim depan. Ia menilai gaya bermain sang gelandang tidak cocok dengan skema permainan El Real, sehingga ia merekomendasikan sang junior untuk pindah ke klub lain.
"Saya pribadi lebih suka ia memperkuat sebuah klub yang berada satu level di bawah Real Madrid dan Barca. Untuk gaya bermainnya, saya rasa ia lebih cocok bermain untuk Chelsea atau Tottenham," jelas mantan pemain timnas Denmark ini.
Gronkjaer lebih condong merekomendasikan Van de Beek bergabung dengan Chelsea. Ia menilai The Blues saat ini sangat sempurna untuk perkembangan sang gelandang.
"Chelsea saat ini masih menjadi klub yang top dan ia sebenarnya memiliki kemiripan dengan Frank Lampard. Ia adalah pemain besar yang bisa bermain sebagai gelandang box to box dan mampu melepaskan tembakan jarak jauh," jelas Gronkjaer lagi.
"Dia memang tidak memiliki teknik yang sangat bagus seperti pemain-pemain Ajax lainnya. Namun dia adalah pemain yang bisa anda andalkan." ujarnya.
Jika van de Beek jadi pindah ke Chelsea, maka ia akan menjadi pemain Ajax kedua yang merantau ke Stamford Bridge. Sebelumnya sudah ada Hakim Ziyech yang terlebih dahulu akan bergabung dengan The Blues di musim panas nanti.
Sumber: Goal/Bola/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun