Jumat, 22 November 2024
spot_img

Gengsi Tersisa Blaugrana

RIYADH (RIAUPOS.CO) – Bersaing dengan Real Madrid di La Liga, FC Barcelona sudah tertinggal jauh. Ada selisih 17 poin (32-49) yang memisahkan mereka di awak paruh kedua musim ini. Muka Barca di hadapan Real dalam Liga Champions juga tidak ada lagi setelah Sergio Busquets dkk terlempar ke Liga Europa.

Alhasil, kalau Barca ingin menyelamatkan gengsi mereka sebagai rival klasik Real, caranya adalah dengan memenangi El Clasico. Seperti yang terjadi dalam semifinal Supercopa de Espana di King Fahd International Stadium, Riyadh, dini hari nanti (13/1).

Barca sejatinya sudah kalah dalam El Clasico pertama musim ini. Yaitu menyerah 1-2 pada jornada kesepuluh La Liga di Camp Nou (24/10/2021). Kekalahan keempat beruntun Barca dalam El Clasico itulah yang membuat Ronald Koeman dipecat lima hari kemudian.

Baca Juga:  Kalahkan Sriwijaya FC 1-0, Persiraja Gusur PSPS Pekanbaru di Posisi Kedua

Kali ini, jadi tugas Xavi Hernandez sebagai entrenador Barca untuk mengembalikan gengsi sekaligus reputasi Blaugrana di hadapan Los Merengues. Kalau sudah menyangkut El Clasico, bek tengah Barca Gerard Pique termasuk yang terdepan dalam menebar psywar.

"Kami sudah jauh lebih baik (dibandingkan kekalahan pada El Clasico pertama musim ini, red). Saya optimistis kami akan mampu mencapai final dengan motivasi besar yang kami miliki," ucap Geri, sapaan akrab Pique, sebagaimana dilansir dari Mundo Deportivo.

Pemain yang sudah tampil 40 kali dalam El Clasico tersebut mengakui bahwa Real tentu lebih favorit dengan situasi kedua tim saat ini. Tapi, Pique melihat Los Merengues juga memiliki kelemahan seperti saat dikalahkan Getafe CF 0-1 dalam laga awal tahun di La Liga (2/1).

Baca Juga:  Wasit Perempuan di Piala Dunia Bukan Kelinci Percobaan

 "Real musim ini masih memiliki skuad yang tidak banyak berubah dan sudah kami kenal selama beberapa tahun. Saya percaya dengan cara yang tepat, kami bisa menyakiti mereka," tutur Pique.

Skema main yang berubah-ubah dari Xavi bisa merepotkan Real. Beda dengan entrenador Real Carlo Ancelotti yang punya starting XI reguler, starting XI pilihan Xavi tidak bisa ditebak. Kabar bagus juga datang dari Barca setelah gelandang Pedri dan wide attacker baru Ferran Torres dinyatakan negatif Covid-19. Alhasil, kalau kondisi fisik mereka memadai, mereka bisa dimainkan oleh Xavi dini hari nanti.

"Barca tetap rival utama kami dan di El Clasico tidak ada tim berpredikat unggulan," ujar Ancelotti seperti dilansir Diario AS. (io/dns/jpg)

RIYADH (RIAUPOS.CO) – Bersaing dengan Real Madrid di La Liga, FC Barcelona sudah tertinggal jauh. Ada selisih 17 poin (32-49) yang memisahkan mereka di awak paruh kedua musim ini. Muka Barca di hadapan Real dalam Liga Champions juga tidak ada lagi setelah Sergio Busquets dkk terlempar ke Liga Europa.

Alhasil, kalau Barca ingin menyelamatkan gengsi mereka sebagai rival klasik Real, caranya adalah dengan memenangi El Clasico. Seperti yang terjadi dalam semifinal Supercopa de Espana di King Fahd International Stadium, Riyadh, dini hari nanti (13/1).

- Advertisement -

Barca sejatinya sudah kalah dalam El Clasico pertama musim ini. Yaitu menyerah 1-2 pada jornada kesepuluh La Liga di Camp Nou (24/10/2021). Kekalahan keempat beruntun Barca dalam El Clasico itulah yang membuat Ronald Koeman dipecat lima hari kemudian.

Baca Juga:  Tes Corona Negatif, Zidane Akan Dampingi Madrid Lawan Osasuna

Kali ini, jadi tugas Xavi Hernandez sebagai entrenador Barca untuk mengembalikan gengsi sekaligus reputasi Blaugrana di hadapan Los Merengues. Kalau sudah menyangkut El Clasico, bek tengah Barca Gerard Pique termasuk yang terdepan dalam menebar psywar.

- Advertisement -

"Kami sudah jauh lebih baik (dibandingkan kekalahan pada El Clasico pertama musim ini, red). Saya optimistis kami akan mampu mencapai final dengan motivasi besar yang kami miliki," ucap Geri, sapaan akrab Pique, sebagaimana dilansir dari Mundo Deportivo.

Pemain yang sudah tampil 40 kali dalam El Clasico tersebut mengakui bahwa Real tentu lebih favorit dengan situasi kedua tim saat ini. Tapi, Pique melihat Los Merengues juga memiliki kelemahan seperti saat dikalahkan Getafe CF 0-1 dalam laga awal tahun di La Liga (2/1).

Baca Juga:  Venue Pindah ke Bali, Timnas Vietnam Keluhkan soal Jarak

 "Real musim ini masih memiliki skuad yang tidak banyak berubah dan sudah kami kenal selama beberapa tahun. Saya percaya dengan cara yang tepat, kami bisa menyakiti mereka," tutur Pique.

Skema main yang berubah-ubah dari Xavi bisa merepotkan Real. Beda dengan entrenador Real Carlo Ancelotti yang punya starting XI reguler, starting XI pilihan Xavi tidak bisa ditebak. Kabar bagus juga datang dari Barca setelah gelandang Pedri dan wide attacker baru Ferran Torres dinyatakan negatif Covid-19. Alhasil, kalau kondisi fisik mereka memadai, mereka bisa dimainkan oleh Xavi dini hari nanti.

"Barca tetap rival utama kami dan di El Clasico tidak ada tim berpredikat unggulan," ujar Ancelotti seperti dilansir Diario AS. (io/dns/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari