Jumat, 20 September 2024

Chemistry Apri/Fadia Sudah Terbangun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasangan ganda putri Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan sering menggeleng-gelengkan kepala. Sesekali mereka menarik napas panjang tanda penyesalan tatkala menghadapi andalan Merah Putih Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Ganda putri tersebut bertemu pada perempatfinal Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/6). Ini laga pertama Lee/Shin melawan Apriyani/Fadia. Sebelumnya, Lee/Shin sering berhadapan dengan Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii dengan head-to-head 2:6 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.

Lantas, apakah Lee/Shin yang merupakan unggulan kedua turnamen terkejut melihat Apri yang sekarang berpasangan dengan Fadia? "Ya, karena kali pertama. Belum tahu kelemahan dan kelebihannya apa. Ke depan lebih cari tahu lagi tentang semuanya itu," ungkap Shin ketika diwawancarai pasca pertandingan kemarin. "Kami melihat Fadia dan Apriyani pasangan yang bagus. Terutama dengan drive dan serangannya," kata Lee menambahkan.

Sejak kali pertama dipasangkan, Apriyani/Fadia langsung menunjukkan progres signifikan. Sebelumnya, pasangan itu berhasil menjuarai SEA Games Vietnam 2021 dan kini menggenggam tiket ke semifinal Indonesia Masters.

- Advertisement -

Lalu, apa yang membuat pasangan baru itu melejit? Fadia menuturkan, banyak faktor yang membuat mereka bisa langsung in. Pertama, sosok Apriyani yang bisa mengemong dia. "Pasti sangat senang berpasangan dengan juara Olimpiade. Kalau di lapangan, aku menghargai Kak Apriyani sebagai senior. Malah aku yang termotivasi," papar Fadia.

Baca Juga:  Laga Uji Coba PSPS Riau Vs Kelantan FC Batal, Panitia Siapkan Refund Tiket

Selain itu, ada faktor pelatih. Pelatih Eng Hian begitu percaya akan kemampuan Fadia. Dia dianggap bisa mengimbangi Apriyani. Sebagai pasangan baru, mereka juga tidak dibebani target. Dampaknya, Apri/Fadia bisa bermain lebih lepas. "Koh Didi (sapaan Eng Hian) nggak terlalu menargetkan kami. Di sini kami baru kali pertama ikut superseries. Inginnya menampilkan yang terbaik. Kalau menang, itu bonus. Tapi, tetap ada target dan tujuan," beber Fadia.

- Advertisement -

Faktor lainnya adalah dukungan masyarakat Indonesia. Baik yang datang secara langsung maupun menonton di televisi. Apriyani mengakui dukungan penonton menjadi salah satu motivasi keduanya. Tak pelak, nama Fadia dan Apriyani juga kerap menjadi trending topic Twitter. "Memang pasti banyak ekspektasi di luar sana. Itu adalah doa. Kami di sini punya tujuan yang baik. Jadi, terima kasih buat tren di Twitter," papar Apriyani.

Apriyani menuturkan, faktor komunikasi di lapangan sangat penting dalam menjaga performa. Dengan komunikasi itulah, chemistry bisa terbangun secara cepat. Aura positif juga keluar seluruhnya. "Dari awal saya tahu karena kami semua ada potensi. Itu yang membuat kami semakin menyatu karena saling percaya. Itu kunci kemenangan kami," ucapnya.

Baca Juga:  Kepastian Quartararo di Yamaha Tergantung Performa Motor

Namun, keduanya tak ingin berpuas diri. Di babak semifinal, Apriyani/Fadia sudah ditunggu jagoan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Mereka memenangi laga melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dua set langsung (21-11, 21-16). Keduanya ingin cepat recovery dan menyiapkan strategi dengan baik untuk bisa mengalahkan lawan dan melaju ke final. "Kami balik lagi dari nol. Satu sama lain ada kurang dan lebih," kata Fadia.

Sayangnya, kesuksesan Apri/Fadia tidak dibarengi ganda putri lain yang juga baru dipasangkan, Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto. Keduanya takluk oleh pasangan Korea Selatan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (16-21, 18-21).

Di sisi lain, tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sukses mengalahkan Lee Zii Jia (18-21, 21-16, 21-15). Di babak semifinal, Ginting bakal menghadapi juara Olimpiade Tokyo 2020 Viktor Axelsen.

Sementara itu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menundukkan perlawanan andalan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (10-21, 21-11, 21-18) dan menantang Liang Wei Keng/Wang Chang.(raf/c19/bas/jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasangan ganda putri Korea Selatan Lee So-hee/Shin Seung-chan sering menggeleng-gelengkan kepala. Sesekali mereka menarik napas panjang tanda penyesalan tatkala menghadapi andalan Merah Putih Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Ganda putri tersebut bertemu pada perempatfinal Daihatsu Indonesia Masters 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/6). Ini laga pertama Lee/Shin melawan Apriyani/Fadia. Sebelumnya, Lee/Shin sering berhadapan dengan Apriyani yang berpasangan dengan Greysia Polii dengan head-to-head 2:6 untuk keunggulan Greysia/Apriyani.

Lantas, apakah Lee/Shin yang merupakan unggulan kedua turnamen terkejut melihat Apri yang sekarang berpasangan dengan Fadia? "Ya, karena kali pertama. Belum tahu kelemahan dan kelebihannya apa. Ke depan lebih cari tahu lagi tentang semuanya itu," ungkap Shin ketika diwawancarai pasca pertandingan kemarin. "Kami melihat Fadia dan Apriyani pasangan yang bagus. Terutama dengan drive dan serangannya," kata Lee menambahkan.

Sejak kali pertama dipasangkan, Apriyani/Fadia langsung menunjukkan progres signifikan. Sebelumnya, pasangan itu berhasil menjuarai SEA Games Vietnam 2021 dan kini menggenggam tiket ke semifinal Indonesia Masters.

Lalu, apa yang membuat pasangan baru itu melejit? Fadia menuturkan, banyak faktor yang membuat mereka bisa langsung in. Pertama, sosok Apriyani yang bisa mengemong dia. "Pasti sangat senang berpasangan dengan juara Olimpiade. Kalau di lapangan, aku menghargai Kak Apriyani sebagai senior. Malah aku yang termotivasi," papar Fadia.

Baca Juga:  Transfer Mahal Duo Striker Selecao oleh Duo London Utara

Selain itu, ada faktor pelatih. Pelatih Eng Hian begitu percaya akan kemampuan Fadia. Dia dianggap bisa mengimbangi Apriyani. Sebagai pasangan baru, mereka juga tidak dibebani target. Dampaknya, Apri/Fadia bisa bermain lebih lepas. "Koh Didi (sapaan Eng Hian) nggak terlalu menargetkan kami. Di sini kami baru kali pertama ikut superseries. Inginnya menampilkan yang terbaik. Kalau menang, itu bonus. Tapi, tetap ada target dan tujuan," beber Fadia.

Faktor lainnya adalah dukungan masyarakat Indonesia. Baik yang datang secara langsung maupun menonton di televisi. Apriyani mengakui dukungan penonton menjadi salah satu motivasi keduanya. Tak pelak, nama Fadia dan Apriyani juga kerap menjadi trending topic Twitter. "Memang pasti banyak ekspektasi di luar sana. Itu adalah doa. Kami di sini punya tujuan yang baik. Jadi, terima kasih buat tren di Twitter," papar Apriyani.

Apriyani menuturkan, faktor komunikasi di lapangan sangat penting dalam menjaga performa. Dengan komunikasi itulah, chemistry bisa terbangun secara cepat. Aura positif juga keluar seluruhnya. "Dari awal saya tahu karena kami semua ada potensi. Itu yang membuat kami semakin menyatu karena saling percaya. Itu kunci kemenangan kami," ucapnya.

Baca Juga:  Kepastian Quartararo di Yamaha Tergantung Performa Motor

Namun, keduanya tak ingin berpuas diri. Di babak semifinal, Apriyani/Fadia sudah ditunggu jagoan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Mereka memenangi laga melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dua set langsung (21-11, 21-16). Keduanya ingin cepat recovery dan menyiapkan strategi dengan baik untuk bisa mengalahkan lawan dan melaju ke final. "Kami balik lagi dari nol. Satu sama lain ada kurang dan lebih," kata Fadia.

Sayangnya, kesuksesan Apri/Fadia tidak dibarengi ganda putri lain yang juga baru dipasangkan, Febby Valencia Dwijayanti Gani/Ribka Sugiarto. Keduanya takluk oleh pasangan Korea Selatan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (16-21, 18-21).

Di sisi lain, tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sukses mengalahkan Lee Zii Jia (18-21, 21-16, 21-15). Di babak semifinal, Ginting bakal menghadapi juara Olimpiade Tokyo 2020 Viktor Axelsen.

Sementara itu, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menundukkan perlawanan andalan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (10-21, 21-11, 21-18) dan menantang Liang Wei Keng/Wang Chang.(raf/c19/bas/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari