Jumat, 22 November 2024
spot_img

Selama di Kampung, Pemain Tiga Naga Dilarang Ikut Tarkam

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para pemain klub Liga 2 Indonesia asal Pekanbaru, AS Abadi Tiga Naga selama libur masa pandemi Covid-19 ini dilarang ikut pertandingan antar kampung (tarkam).

Manager Tiga Naga, Hidayat mengatakan, larangan ikut pertandingan tarkam tersebut guna mengantisipasi resiko cidera, menjaga potensi dan menjaga pola bermain para punggawa.

"Kita gak perbolehkan, karena di Tiga Naga fokusnya pembentukan karakter, kita mengantisipasi resiko cidera. Mereka hanya diperkenankan latihan mandiri dan tetap menjaga stamina serta fisik dengan latihan," kata Hidayat, di markas Tiga Naga, Jalan SM Amin, Pekanbaru.

Para pemain yang pulang kampung tersebut, akan dikumpulkan kembali ke mess dua bulan sebelum kick off liga 2 dimulai kembali.

Baca Juga:  Sepatu Roda Sumbang Perunggu untuk Riau

"Yang mana rajin latihan dan menjaga fisik, akan ketahuan nanti ketika dikumpulkan kembali," ujarnya.

Sebelum dipulangkan ke kampung masing-masing tersebut, Tiga Naga telah tegas membuat perjanjian. Salah satunya yaitu jika tidak menjaga fisik, recovery dan sebagainya tidak akan menjadi pemain inti.

"Fisik dan latihan bagus, itu yang kita jadikan pemain inti. Bagi para senior juga, jika bertingkah akan kita mainkan pemain-pemain muda," katanya.

"Target kita masuk semifinal, semifinal di adakan di GBK, itu targetnya," katanya, optimis.

Soal subsidi, Tiga naga juga berharap pencairan bantuan itu dapat segera turun ke klub-klub yang mengikuti laga.

"Kalau subsidi cepat turun pasti lebih cepat kita kumpulkan pemain. Sampai sekarang belum ada info soal subsidi, perkiraan ya tergantung ketua dan Exco PSSI," pungkasnya.

Baca Juga:  Frankfurt Permanenkan Andre Silva 

Laporan:*1/egp (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para pemain klub Liga 2 Indonesia asal Pekanbaru, AS Abadi Tiga Naga selama libur masa pandemi Covid-19 ini dilarang ikut pertandingan antar kampung (tarkam).

Manager Tiga Naga, Hidayat mengatakan, larangan ikut pertandingan tarkam tersebut guna mengantisipasi resiko cidera, menjaga potensi dan menjaga pola bermain para punggawa.

- Advertisement -

"Kita gak perbolehkan, karena di Tiga Naga fokusnya pembentukan karakter, kita mengantisipasi resiko cidera. Mereka hanya diperkenankan latihan mandiri dan tetap menjaga stamina serta fisik dengan latihan," kata Hidayat, di markas Tiga Naga, Jalan SM Amin, Pekanbaru.

Para pemain yang pulang kampung tersebut, akan dikumpulkan kembali ke mess dua bulan sebelum kick off liga 2 dimulai kembali.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mengejar Bermain di Eropa

"Yang mana rajin latihan dan menjaga fisik, akan ketahuan nanti ketika dikumpulkan kembali," ujarnya.

Sebelum dipulangkan ke kampung masing-masing tersebut, Tiga Naga telah tegas membuat perjanjian. Salah satunya yaitu jika tidak menjaga fisik, recovery dan sebagainya tidak akan menjadi pemain inti.

"Fisik dan latihan bagus, itu yang kita jadikan pemain inti. Bagi para senior juga, jika bertingkah akan kita mainkan pemain-pemain muda," katanya.

"Target kita masuk semifinal, semifinal di adakan di GBK, itu targetnya," katanya, optimis.

Soal subsidi, Tiga naga juga berharap pencairan bantuan itu dapat segera turun ke klub-klub yang mengikuti laga.

"Kalau subsidi cepat turun pasti lebih cepat kita kumpulkan pemain. Sampai sekarang belum ada info soal subsidi, perkiraan ya tergantung ketua dan Exco PSSI," pungkasnya.

Baca Juga:  Sepatu Roda Sumbang Perunggu untuk Riau

Laporan:*1/egp (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari