Topan Kammuri Tunda Pertandingan di 10 Cabor

MANILA (RIAUPOS.CO) — Cuaca mendung nan kelabu bergelayut manja di langit Kota Manila kemarin pagi (3/12). Penyebabnya, kehadiran topan Kammuri yang diprediksi beberapa hari sebelumnya bakal melintas di atas tanah Filipina. Angin yang kekuatannya mencapai 155 km per jam tersebut berpengaruh besar terhadap pelaksanaan SEA Games 2019.

 Gerimis tipis menyapa Manila sejak pagi hari kemarin. Embusan angin turut membuat hawa semakin dingin. Rintik hujan berubah semakin cepat ketika kami naik jalur bebas hambatan dan menuju Muntinlupa Sports Complex.

- Advertisement -

Lokasi yang berbatasan langsung dengan Danau Laguna itu berjarak sekitar 24 kilometer, ditempuh sekitar 33 menit perjalanan lewat tol. Di venue bulu tangkis itu, hujan semakin menjadi-jadi.

Angin semakin kencang, mengakibatkan payung sejumlah penonton yang hendak memasuki arena terbalik. Dalam perjalanan kami menuju lokasi, mobil teknisi listrik Filipina menutup sebagian jalan. Mereka tampak membetulkan travo di sebuah gardu listrik.

- Advertisement -

Rupanya, sebagian wilayah Muntinlupa terjadi pemadaman listrik. Alhasil, sekitar sejam sebelum pertandingan berlangsung, arena pertandingan hanya mengandalkan lampu sorot di lapangan utama.

Di arena latihan, kondisi lebih memprihatinkan tersaji. Pemain harus menepok shuttlecock dalam situasi remang-remang. "Tadi (penerangan) memang padam, tapi anak-anak perlu latihan, ya hajar saja," ucap Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri Indonesia, kepada Jawa Pos.

Panpel cabor bulu tangkis hanya mengandalkan satu paket generator untuk menyalurkan aliran listrik di Muntinlupa Sports Complex. Situasi tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan seluruh gedung.

"Karena cuaca buruk tadi, sempat mati lampu. Tapi, semua akan beres saat pertandingan dimulai," terang venue manajer bulu tangkis Remus Laglagaron ketika ditemui di sekitar arena.

Janji Remus ditepati, 10 menit menjelang pertandingan, listrik sudah menyala penuh dan bisa menerangi seluruh spot di venue yang berbatasan langsung dengan Danau Laguna tersebut.

Di Manila, cuaca buruk juga membuat lalu lintas lengang. Tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalanan protokol. Sekitar Rizal Memorial Sports Complex bahkan harus tergenang air hingga menyentuh mata kaki.

Agatha Chrystenzen Wong, jagoan wushu dari Filipina, terkejut dengan bencana yang berlangsung di negaranya. "Aneh saja, biasanya badai topan terjadi sekitar Juli atau pertengahan tahun saja," terangnya.

Hingga tadi malam, angin masih berembus cukup kencang di berbagai sudut kota di Filipina. Cuaca buruk kali ini secara langsung berdampak kepada pergelaran SEA Games 2019.

Setidaknya ada sepuluh cabor yang ditunda. PHISGOC  (panitia SEA Games 2019) sudah mengeluarkan surat resmi terkait cabor yang harus ditunda. Mereka terbagi empat kluster. Di Solu, yang ditunda skateboard, hoki bawah air, dan polo. Di Subic terjadi penundaan untuk sepak takraw, kano/kayak/TBR, Muaythai, dan surfing. Di Manila, cabor menembak (benchrest event only) ditunda. Sedangkan di Clark, cabor pentaque juga berubah jadwal.

Cabor lainnya, yakni tenis, juga dipastikan ditunda. Jadwal semifinal yang semula disiapkan kemarin ditunda dan akan berlangsung hari ini.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

MANILA (RIAUPOS.CO) — Cuaca mendung nan kelabu bergelayut manja di langit Kota Manila kemarin pagi (3/12). Penyebabnya, kehadiran topan Kammuri yang diprediksi beberapa hari sebelumnya bakal melintas di atas tanah Filipina. Angin yang kekuatannya mencapai 155 km per jam tersebut berpengaruh besar terhadap pelaksanaan SEA Games 2019.

 Gerimis tipis menyapa Manila sejak pagi hari kemarin. Embusan angin turut membuat hawa semakin dingin. Rintik hujan berubah semakin cepat ketika kami naik jalur bebas hambatan dan menuju Muntinlupa Sports Complex.

Lokasi yang berbatasan langsung dengan Danau Laguna itu berjarak sekitar 24 kilometer, ditempuh sekitar 33 menit perjalanan lewat tol. Di venue bulu tangkis itu, hujan semakin menjadi-jadi.

Angin semakin kencang, mengakibatkan payung sejumlah penonton yang hendak memasuki arena terbalik. Dalam perjalanan kami menuju lokasi, mobil teknisi listrik Filipina menutup sebagian jalan. Mereka tampak membetulkan travo di sebuah gardu listrik.

Rupanya, sebagian wilayah Muntinlupa terjadi pemadaman listrik. Alhasil, sekitar sejam sebelum pertandingan berlangsung, arena pertandingan hanya mengandalkan lampu sorot di lapangan utama.

Di arena latihan, kondisi lebih memprihatinkan tersaji. Pemain harus menepok shuttlecock dalam situasi remang-remang. "Tadi (penerangan) memang padam, tapi anak-anak perlu latihan, ya hajar saja," ucap Rionny Mainaky, pelatih tunggal putri Indonesia, kepada Jawa Pos.

Panpel cabor bulu tangkis hanya mengandalkan satu paket generator untuk menyalurkan aliran listrik di Muntinlupa Sports Complex. Situasi tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan seluruh gedung.

"Karena cuaca buruk tadi, sempat mati lampu. Tapi, semua akan beres saat pertandingan dimulai," terang venue manajer bulu tangkis Remus Laglagaron ketika ditemui di sekitar arena.

Janji Remus ditepati, 10 menit menjelang pertandingan, listrik sudah menyala penuh dan bisa menerangi seluruh spot di venue yang berbatasan langsung dengan Danau Laguna tersebut.

Di Manila, cuaca buruk juga membuat lalu lintas lengang. Tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang di jalanan protokol. Sekitar Rizal Memorial Sports Complex bahkan harus tergenang air hingga menyentuh mata kaki.

Agatha Chrystenzen Wong, jagoan wushu dari Filipina, terkejut dengan bencana yang berlangsung di negaranya. "Aneh saja, biasanya badai topan terjadi sekitar Juli atau pertengahan tahun saja," terangnya.

Hingga tadi malam, angin masih berembus cukup kencang di berbagai sudut kota di Filipina. Cuaca buruk kali ini secara langsung berdampak kepada pergelaran SEA Games 2019.

Setidaknya ada sepuluh cabor yang ditunda. PHISGOC  (panitia SEA Games 2019) sudah mengeluarkan surat resmi terkait cabor yang harus ditunda. Mereka terbagi empat kluster. Di Solu, yang ditunda skateboard, hoki bawah air, dan polo. Di Subic terjadi penundaan untuk sepak takraw, kano/kayak/TBR, Muaythai, dan surfing. Di Manila, cabor menembak (benchrest event only) ditunda. Sedangkan di Clark, cabor pentaque juga berubah jadwal.

Cabor lainnya, yakni tenis, juga dipastikan ditunda. Jadwal semifinal yang semula disiapkan kemarin ditunda dan akan berlangsung hari ini.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya