BASEL (RIAUPOS.CO) – Kapten timnas Swiss, Granit Xhaka, dicoret dari skuad negaranya saat melawan Yunani akibat positif Covid-19. Sebelumnya Xhaka dikabarkan menolak divaksinasi Covid-19.
Timnas Swiss melakoni laga persahabatan melawan Yunani di Stadion St Jakob-Park, Basel, Kamis (2/9/2021) dini hari WIB. Namun dalam pertandingan itu Swiss tidak diperkuat sang kapten.
Xhaka tidak masuk skuad La Nati setelah dicoret karena positif Covid-19 dan menjalani karantina. Dikutip dari Daily Mail, Xhaka menolak kesempatan melakukan vaksinasi Covid-19.
Penolakan Xhaka terhadap vaksinasi disampaikan Kepala Komunikasi Federasi Sepakbola Swiss, Adrian Arnold, melalui media Swiss, Blick.
"Granit Xhaka tidak divaksinasi. Dia pemain yang tidak divaksinasi. Kami menyerahkan ini kepada setiap pemain, ini adalah keputusan pribadi setiap pemain, sama seperti orang lain di Swiss," ujar Arnold.
"Kami mengeluarkan rekomendasi agar semua orang melakukan vaksinasi. Tapi dia membuat keputusan untuk dirinya sendiri. Dan itu juga hak dia tidak divaksinasi," ucap Arnold menambahkan.
Arnold menjelaskan, seluruh pemain di timnas Swiss dalam kondisi lebih aman dari sudut pandang medis karena sudah divaksinasi dan pulih dari Covid-19.
"Seseorang tidak pernah benar-benar yakin. Dengan demikian, kami memiliki tingkat vaksinasi yang sangat tinggi. Sayangnya, sekarang Granit sakit. Dari sudut pandang olahraga, kami sangat menyayangkan pada momen penting ini," tutur Arnold.
Tanpa diperkuat Xhaka, tim asuhan Murat Yakin itu menang tipis 2-1 atas Yunani. Swiss unggul lebih dahulu melalui gol Steven Zuber pada menit ketujuh, yang kemudian disamakan Evangelos Pavlidis pada menit ke-34. Gol kemenangan Swiss dicetak Ruben Vargas pada menit ke-51 usai memanfaatkan assist Zuber.
Sumber: Daily Mail/Blick/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun