Selasa, 17 September 2024

Selain Rivalitas “Politik” Iran-AS, Ini Fakta Menarik di Qatar 2022

DOHA (RIAUPOS.CO) – Hasil drawing Piala Dunia 2022 mempertemukan Iran vs Amerika Serikat (AS) di Grup B. Drawing Piala Dunia 2022 digelar di Doha Exhibition and Convention Center, Qatar, Jumat (1/4/2022).

Drawing Piala Dunia 2022 dilakukan mantan pemain timnas kenamaan seperti Cafu (Brasil), Jay-Jay Okocha (Nigeria), Lothar Matthaus (Jerman), Ali Daei (Iran), Tim Cahill (Australia), hingga Rabah Madjer (Aljazair) yang dipandu eks timnas Inggris, Jermaine Jenas, Carli Lloyd, dan Samantha Johnson.

Qatar yang berstatus tuan rumah mendapat hak istimewa ditempatkan di Grup A. Menempati pot dua, Belanda menemani Qatar di Grup A bersama juara Piala Afrika Senegal dan Ekuador. Bukan tempat yang baik bagi tuan rumah.

Sementara itu, bagi Iran dan AS, ini adalah yang keduakalinya mereka akan bertemu. Sebelumnya, Iran dan AS bertarung di Piala Dunia 1998 di Prancis. Iran menang 2-1 ketika itu.

- Advertisement -

Pertemuan keduanya menjadi perhatian dunia dan selalu dibicarakan karena rivalitas mereka secara nyata dalam kehidupan politik. Sejak jatuhnya Sah Iran Reza Pahlavi dalam Revolusi Iran yang meletus tahun 1979, hubungan Iran-AS memburuk. AS adalah pendukung utama Sah Iran, yang kemudian permusuhan itu memanjang hingga hari ini.

Baca Juga:  Transfer Mahal Duo Striker Selecao oleh Duo London Utara

Dalam grup lainnya, sejumlah tim-tim besar mendapatkan lawan yang berat di fase grup. Salah satunya Jerman dan Spanyol yang tergabung di Grup E bersama Jepang dan Kosta Rika atau Selandia Baru. Banyak orang yakin, sebenarnya grup ini hanya panas antara Jerman vs Spanyol saja, dan banyak yang yakin keduanya akan lolos ke babak selanjutnya.

- Advertisement -

Ini adalah kali kelima Spanyol dan Jerman bertemu di Piala Dunia. Jerman menang di dua pertemuan pertama, bermain imbang di pertemuan ketiga, dan Spanyol menang dalam pertemuan terakhir pada semifinal Piala Dunia 2010 berkat sundulan Carles Puyol.

Ada beberapa fakta yang menarik dengan melihat hasil undian kali ini. Prancis misalnya,  akan menghadapi negara asal Afrika untuk kali keenam dalam tujuh edisi terakhir Piala Dunia, yakni Afrika Selatan di 1998 dan 2010, Senegal di 2002, Togo di 2006, Nigeria di 2014 dan Tunisia di 2022.

Baca Juga:  Pogba Cedera, Van de Beek Mestinya Punya Kans

Prancis juga sudah bertemu Denmark tiga kali di fase grup Piala Dunia, termasuk di dua edisi Les Bleus menjadi juara dunia Piala Dunia pada 1998 dan 2018.

Fakta lain yang menarik, Brazil kembali bertemu Serbia dan Swiss di fase grup Piala Dunia 2022. Pada Piala Dunia 2018 Brazil ditahan imbang Swiss 1-1 dan menang 2-0 atas Serbia untuk menjadi juara grup.

Sementara itu, Uruguay memiliki rekor bagus melawan tim-tim di Grup H dalam edisi Piala Dunia sebelumnya. Uruguay menang 2-1 atas Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2010, menang kontroversial atas Ghana di perempatfinal 2010, dan mengalahkan Portugal 2-1 di 16 besar Piala Dunia 2018.

Pertemuan Portugal vs Korsel juga akan menarik karena Korsel saat ini dilatih mantan pelatih timnas Portugal, Paulo Bento, yang tahu persis "dalaman" Portugal.

Laporan: Hary B Koriun/Berbagai Sumber
Editor: Edwar Yaman

DOHA (RIAUPOS.CO) – Hasil drawing Piala Dunia 2022 mempertemukan Iran vs Amerika Serikat (AS) di Grup B. Drawing Piala Dunia 2022 digelar di Doha Exhibition and Convention Center, Qatar, Jumat (1/4/2022).

Drawing Piala Dunia 2022 dilakukan mantan pemain timnas kenamaan seperti Cafu (Brasil), Jay-Jay Okocha (Nigeria), Lothar Matthaus (Jerman), Ali Daei (Iran), Tim Cahill (Australia), hingga Rabah Madjer (Aljazair) yang dipandu eks timnas Inggris, Jermaine Jenas, Carli Lloyd, dan Samantha Johnson.

Qatar yang berstatus tuan rumah mendapat hak istimewa ditempatkan di Grup A. Menempati pot dua, Belanda menemani Qatar di Grup A bersama juara Piala Afrika Senegal dan Ekuador. Bukan tempat yang baik bagi tuan rumah.

Sementara itu, bagi Iran dan AS, ini adalah yang keduakalinya mereka akan bertemu. Sebelumnya, Iran dan AS bertarung di Piala Dunia 1998 di Prancis. Iran menang 2-1 ketika itu.

Pertemuan keduanya menjadi perhatian dunia dan selalu dibicarakan karena rivalitas mereka secara nyata dalam kehidupan politik. Sejak jatuhnya Sah Iran Reza Pahlavi dalam Revolusi Iran yang meletus tahun 1979, hubungan Iran-AS memburuk. AS adalah pendukung utama Sah Iran, yang kemudian permusuhan itu memanjang hingga hari ini.

Baca Juga:  Meski Borong 4 Gol Chelsea, Tak Jaminan Giroud Starter

Dalam grup lainnya, sejumlah tim-tim besar mendapatkan lawan yang berat di fase grup. Salah satunya Jerman dan Spanyol yang tergabung di Grup E bersama Jepang dan Kosta Rika atau Selandia Baru. Banyak orang yakin, sebenarnya grup ini hanya panas antara Jerman vs Spanyol saja, dan banyak yang yakin keduanya akan lolos ke babak selanjutnya.

Ini adalah kali kelima Spanyol dan Jerman bertemu di Piala Dunia. Jerman menang di dua pertemuan pertama, bermain imbang di pertemuan ketiga, dan Spanyol menang dalam pertemuan terakhir pada semifinal Piala Dunia 2010 berkat sundulan Carles Puyol.

Ada beberapa fakta yang menarik dengan melihat hasil undian kali ini. Prancis misalnya,  akan menghadapi negara asal Afrika untuk kali keenam dalam tujuh edisi terakhir Piala Dunia, yakni Afrika Selatan di 1998 dan 2010, Senegal di 2002, Togo di 2006, Nigeria di 2014 dan Tunisia di 2022.

Baca Juga:  Tottenham Disingkirkan Everton, Ini Alasan Mourinho Tak Mainkan Bale

Prancis juga sudah bertemu Denmark tiga kali di fase grup Piala Dunia, termasuk di dua edisi Les Bleus menjadi juara dunia Piala Dunia pada 1998 dan 2018.

Fakta lain yang menarik, Brazil kembali bertemu Serbia dan Swiss di fase grup Piala Dunia 2022. Pada Piala Dunia 2018 Brazil ditahan imbang Swiss 1-1 dan menang 2-0 atas Serbia untuk menjadi juara grup.

Sementara itu, Uruguay memiliki rekor bagus melawan tim-tim di Grup H dalam edisi Piala Dunia sebelumnya. Uruguay menang 2-1 atas Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2010, menang kontroversial atas Ghana di perempatfinal 2010, dan mengalahkan Portugal 2-1 di 16 besar Piala Dunia 2018.

Pertemuan Portugal vs Korsel juga akan menarik karena Korsel saat ini dilatih mantan pelatih timnas Portugal, Paulo Bento, yang tahu persis "dalaman" Portugal.

Laporan: Hary B Koriun/Berbagai Sumber
Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari