PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Misi penyelamatan PSPS (Riau FC) dari ancaman degradasi tuntas, Jumat (2/2). PSPS dipastikan tetap di Liga 2. Kepastian ini didapat setelah meraih kemenangan dalam laga terakhir Babak Play-off Degradasi Liga 2 Grup B FC di Stadion Kebo Giro Boyolali, kemarin. PSPS menang 2-1 atas Nusantara United FC.
Dengan hasil ini maka PSPS menempati posisi dua klasemen akhir dengan nilai 9.
Di waktu bersamaan, dua saingan PSPS untuk bertahan di Liga 2 yakni PSDS Deli Serdang dan Persikab Kabupaten Bandung bermain imbang 3-3 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Kedua tim ini pun terjun bebas ke Liga 3 musim depan.
Berdasarkan regulasi Liga 2 musim 2023/2024, dua tim teratas (peringkat 1 dan 2) di klasemen akhir Babak Play-off Degradasi akan bertahan di Liga 2. Sedangkan dua tim terbawah (peringkat 3 dan 4) degradasi ke Liga 3 musim depan. ‘’Alhamdulillah, PSPS tetap di Liga 2. Terima kasih atas dukungan dan doa semuanya,’’ ujar Chief Operating Officer (COO) PSPS Edward Riansyah, Jumat (2/2).
Rasa syukur juga diungkapkan pelatih PSPS Ridwan Saragih. “Alhamdulillah, alhamdulilah, alhamdulilah. Kemudian saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain yang telah bekerja keras untuk memenangkan laga terakhir ini,’’ ujarnya.
‘’Terima kasih juga kepada pembina PSPS Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, CEO PSPS Effendi Syahputra, dan Manajer PSPS Edward Riansyah yang terus membangun sepakbola di Riau. Semoga ke depannya kita bisa lolos ke Liga 1,” tambahnya.
Menurut Ridwan, hasil ini merupakan hadiah yang spesial diberikan Allah SWT kepada Askar Bertuah, julukan PSPS dan warga Riau. Ridwan mengatakan sebelum laga dirinya menargetkan dua gol di babak pertama. “Begitu babak kedua saya ubah formasi menjadi 1-5-4-1, kita compact di tengah dan sekali-kali mengandalkan counter attack,” jelasnya.
Sementara itu, kapten PSPS Supardi Nasir mengungkapkan kemenangan lawan Nusantara United FC ini berkat izin Allah SWT, kerja sama semua pihak, baik manajemen, pelatih dan pemain yang telah bekerja keras.
“Kemenangan ini untuk semua pihak termasuk suporter, di mana pun kalian berada dan seluruh masyarakat Pekanbaru dan Riau. Terima kasih atas doa dan support kalian, tetaplah dukung PSPS terus,” ujarnya.
Dalam laga terakhir kemarin, PSPS langsung tampil menekan sejak kick-off. Alhasil, pada menit ke-7 PSPS berhasil menjebol gawang Nusantara United FC dijaga Lutfi Masrohan Mutohar lewat sontekan Asir Asiz. Skor 1-0 untuk keunggulan PSPS.
Tidak berselang lama, PSPS kembali mendapatkan peluang melalui Firman Septian mencoba peruntungan dengan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti. Namun bola bisa ditangkap Lutfi Masrohan Mutohar dengan mudah.
Tim tuan rumah yang tidak mau terus tertinggal dari PSPS dan meningkatkan intensitas permainannya dengan menggencarkan serangan. Namun, peluang yang diciptakan Nusantara United FC tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
Kedua tim terus saling jual beli serangan. Tetapi rapatnya barisan pertahanan Nusantara United FC dan PSPS membuat kedua tim kesulitan menciptakan peluang. Namun, PSPS sukses menambahkan keunggulan lewat Firman Septiandi menit ke-43. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah terus menggempur PSPS. Tapi usaha mencetak gol baru mendapatkan hasil di ujung laga. Nusantara United FC berhasil mengejar ketertinggalan lewat gol yang dicetak Sansan Fauzi pada menit ke-90. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai.
Suasana haru dan gembira terjadi usai wasit yang memimpin pertandingan Abdul Azis meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Para pemain, pelatih, dan manajemen PSPS saling berpelukan dan mengeluarkan air mata haru karena PSPS dipastikan bertahan di Liga 2.(dof/das)
