Senin, 20 Mei 2024

Man City vs Everton: Bisakah Rekor Superior Ancelotti Berlanjut?

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Premier League semakin kompetitif pada pertengahan musim. Itu seiring dengan kehadiran Carlo Ancelotti yang menangani Everton. Ancelotti yang punya label pelatih dan pemain sukses di kancah Liga Champions berpotensi mengusik kemapanan tim enam besar Premier League.

Ancelotti juga meraih hasil 100 persen kemenangan dalam dua laga perdananya bersama The Toffees, julukan Everton. Fakta itulah yang dikhawatirkan pendukung Manchester City saat tim kesayangan mereka menjamu Everton di Etihad dini hari nanti (siaran langsung Mola App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 00.30 WIB).

Yamaha

Namun, Ancelotti dalam pre-match press conference di Finch Farm kemarin (31/12) justru menaruh respek tinggi buat Guardiola. Walau usianya berjarak 12 tahun, titel yang didapat Guardiola sebagai pemain serta pelatih sama banyak dengan Ancelotti.

"Pep (Guardiola) adalah manajer fantastis. Dia juga seorang pelatih genius. Dia selalu mencoba sesuatu yang spesial di lapangan," kata Ancelotti seperti dikutip Liverpool Echo. ’’Saya punya relasi yang bagus dengannya dan bertemu dalam beberapa kesempatan,’’ tambah pelatih 60 tahun tersebut.

Ancelotti boleh memuji. Namun, sesungguhnya dia punya rekor superior atas Guardiola. Ancelotti adalah pelatih dengan rekor 100 persen menang atas Guardiola. Meski, pertemuan keduanya hanya terjadi dua kali.

- Advertisement -

Pada semifinal Liga Champions 2013–2014, Ancelotti yang saat itu menjadi entrenador Real Madrid membekuk Bayern Muenchen yang ditangani Guardiola. Pada leg pertama di Santiago Bernabeu (24/4/2014), Ancelotti menang 1-0. Selanjutnya, dalam leg kedua di Allianz Arena (30/4/2014), Real lebih sadis menghancurkan Bayern dengan skor 4-0.

Baca Juga:  Bayern Muenchen Masih Percaya Hansi

"Saya ingin menguasai permainan dengan melakukan ball possession. Stok pemain menyerang di tim saya banyak. Terlepas cara Real menang di laga itu adalah dengan senjata counterattack," ucap Guardiola mengingat pertemuannya dengan Real Madrid saat ditangani Ancelotti seperti dikutip The Telegraph.

- Advertisement -

Resep serangan balik atau memasang garis pertahanan rendah adalah strategi yang sejauh ini cukup sukses membendung agresivitas unit penyerangan tim yang dilatih Guardiola. Formulasi itu sudah diujikan Ole Gunnar Solskjaer saat membawa Manchester United menang 2-1 pada matchweek ke-16 (7/12).

ESPN menulis, dua kemenangan Ancelotti atas Guardiola lima tahun lalu tak bisa dijadikan patokan. Terlalu cepat menyebut Ancelotti akan menjadi kryptonite berikutnya buat Guardiola di Premier League seperti halnya Juergen Klopp (Liverpool), Jose Mourinho (Tottenham Hotspur), atau Nuno Espirito Santo (Wolverhampton Wanderers).

"Situasinya berbeda 180 derajat dengan yang terjadi lima tahun lalu. Ketika di Real, Ancelotti punya pemain-pemain terbaik dunia di tiap lini seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Sergio Ramos, sampai Iker Casillas," tulis ESPN.

Ancelotti pun menyadari situasi timnya sekarang. Dia menyebutkan bahwa City dan Guardiola adalah tim super di Premier League. "Pertandingan ini menjadi tes yang sangat pas bagi kami dan mengukur kekuatan kami. Di manakah tim ini pantas diletakkan, papan atas atau sebaliknya," ujar Ancelotti. 

Baca Juga:  Bakal Tarung di Atas Helipad 

"Kami percaya diri bisa melakukan yang terbaik dan tim kami berada dalam momentum yang bagus," tambah pelatih yang memulai karir kepelatihannya bersama Reggiana itu.

Dalam dua pertandingan yang dilalui, dua kali pula Ancelotti mengganti formasi. Ketika menang 1-0 atas Burnley (26/12), Ancelotti memakai lima bek. Kemudian, saat menang 2-1 atas Newcastle (28/12), dia kembali ke formasi yang identik dengannya. Yakni, skema empat bek.

Sementara itu, bek kiri City Oleksandr Zinchenko seperti dikutip talk Sport mengatakan, Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia saat ini. Terlepas musim ini sudah lima kekalahan yang dialami City di Premier League.

"Taktik yang dipakainya sangat luar biasa. Tapi, yang lebih hebat bagi saya adalah dia selalu mengetahui momen yang pas untuk menyampaikan kepada tim sehingga semuanya menjadi nyaman," ucap Zinchenko.

Perkiraan Pemain
Manchester City (4-3-3) : 31-Ederson (g) ; 2-Walker, 30-Otamendi, 25-Fernandinho (c), 11-Zinchenko ; 17-De Bruyne, 16-Rodri, 8-Guendogan ; 26-Mahrez, 10-Aguero, 7-Sterling
Pelatih: Pep Guardiola

Everton (3-5-2) : 1-Pickford (g) ; 23-Coleman (c), 13-Mina, 5-Keane ; 19-Sidibe, 8-Delph, 10-Sigurdsson, 20-Bernard, 12-Digne ; 7-Richarlison, 9-Calvert-Lewin
Pelatih: Carlo Ancelotti

Wasit: Andre Marriner
Stadion: Etihad, Manchester
Live: Mola TV pukul 00.30 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) — Premier League semakin kompetitif pada pertengahan musim. Itu seiring dengan kehadiran Carlo Ancelotti yang menangani Everton. Ancelotti yang punya label pelatih dan pemain sukses di kancah Liga Champions berpotensi mengusik kemapanan tim enam besar Premier League.

Ancelotti juga meraih hasil 100 persen kemenangan dalam dua laga perdananya bersama The Toffees, julukan Everton. Fakta itulah yang dikhawatirkan pendukung Manchester City saat tim kesayangan mereka menjamu Everton di Etihad dini hari nanti (siaran langsung Mola App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 00.30 WIB).

Namun, Ancelotti dalam pre-match press conference di Finch Farm kemarin (31/12) justru menaruh respek tinggi buat Guardiola. Walau usianya berjarak 12 tahun, titel yang didapat Guardiola sebagai pemain serta pelatih sama banyak dengan Ancelotti.

"Pep (Guardiola) adalah manajer fantastis. Dia juga seorang pelatih genius. Dia selalu mencoba sesuatu yang spesial di lapangan," kata Ancelotti seperti dikutip Liverpool Echo. ’’Saya punya relasi yang bagus dengannya dan bertemu dalam beberapa kesempatan,’’ tambah pelatih 60 tahun tersebut.

Ancelotti boleh memuji. Namun, sesungguhnya dia punya rekor superior atas Guardiola. Ancelotti adalah pelatih dengan rekor 100 persen menang atas Guardiola. Meski, pertemuan keduanya hanya terjadi dua kali.

Pada semifinal Liga Champions 2013–2014, Ancelotti yang saat itu menjadi entrenador Real Madrid membekuk Bayern Muenchen yang ditangani Guardiola. Pada leg pertama di Santiago Bernabeu (24/4/2014), Ancelotti menang 1-0. Selanjutnya, dalam leg kedua di Allianz Arena (30/4/2014), Real lebih sadis menghancurkan Bayern dengan skor 4-0.

Baca Juga:  Naomi Osaka Tersingkir 

"Saya ingin menguasai permainan dengan melakukan ball possession. Stok pemain menyerang di tim saya banyak. Terlepas cara Real menang di laga itu adalah dengan senjata counterattack," ucap Guardiola mengingat pertemuannya dengan Real Madrid saat ditangani Ancelotti seperti dikutip The Telegraph.

Resep serangan balik atau memasang garis pertahanan rendah adalah strategi yang sejauh ini cukup sukses membendung agresivitas unit penyerangan tim yang dilatih Guardiola. Formulasi itu sudah diujikan Ole Gunnar Solskjaer saat membawa Manchester United menang 2-1 pada matchweek ke-16 (7/12).

ESPN menulis, dua kemenangan Ancelotti atas Guardiola lima tahun lalu tak bisa dijadikan patokan. Terlalu cepat menyebut Ancelotti akan menjadi kryptonite berikutnya buat Guardiola di Premier League seperti halnya Juergen Klopp (Liverpool), Jose Mourinho (Tottenham Hotspur), atau Nuno Espirito Santo (Wolverhampton Wanderers).

"Situasinya berbeda 180 derajat dengan yang terjadi lima tahun lalu. Ketika di Real, Ancelotti punya pemain-pemain terbaik dunia di tiap lini seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, Sergio Ramos, sampai Iker Casillas," tulis ESPN.

Ancelotti pun menyadari situasi timnya sekarang. Dia menyebutkan bahwa City dan Guardiola adalah tim super di Premier League. "Pertandingan ini menjadi tes yang sangat pas bagi kami dan mengukur kekuatan kami. Di manakah tim ini pantas diletakkan, papan atas atau sebaliknya," ujar Ancelotti. 

Baca Juga:  Pecco Pole, Rossi Start dari Posisi Keempat

"Kami percaya diri bisa melakukan yang terbaik dan tim kami berada dalam momentum yang bagus," tambah pelatih yang memulai karir kepelatihannya bersama Reggiana itu.

Dalam dua pertandingan yang dilalui, dua kali pula Ancelotti mengganti formasi. Ketika menang 1-0 atas Burnley (26/12), Ancelotti memakai lima bek. Kemudian, saat menang 2-1 atas Newcastle (28/12), dia kembali ke formasi yang identik dengannya. Yakni, skema empat bek.

Sementara itu, bek kiri City Oleksandr Zinchenko seperti dikutip talk Sport mengatakan, Guardiola adalah pelatih terbaik di dunia saat ini. Terlepas musim ini sudah lima kekalahan yang dialami City di Premier League.

"Taktik yang dipakainya sangat luar biasa. Tapi, yang lebih hebat bagi saya adalah dia selalu mengetahui momen yang pas untuk menyampaikan kepada tim sehingga semuanya menjadi nyaman," ucap Zinchenko.

Perkiraan Pemain
Manchester City (4-3-3) : 31-Ederson (g) ; 2-Walker, 30-Otamendi, 25-Fernandinho (c), 11-Zinchenko ; 17-De Bruyne, 16-Rodri, 8-Guendogan ; 26-Mahrez, 10-Aguero, 7-Sterling
Pelatih: Pep Guardiola

Everton (3-5-2) : 1-Pickford (g) ; 23-Coleman (c), 13-Mina, 5-Keane ; 19-Sidibe, 8-Delph, 10-Sigurdsson, 20-Bernard, 12-Digne ; 7-Richarlison, 9-Calvert-Lewin
Pelatih: Carlo Ancelotti

Wasit: Andre Marriner
Stadion: Etihad, Manchester
Live: Mola TV pukul 00.30 WIB
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari