JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk terus menambah kekuatan seluruh matra TNI. Baik sumber daya manusia (SDM) maupun alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mumpuni.
Prabowo berjanji dan menjamin bahwa kebutuhan TNI soal sumber daya manusia dan alutsista yang memadai sebisa-bisanya akan dipenuhi instansi yang dipimpinnya. â€Kami akan perkuat TNI,†kata Prabowo saat menyambangi Mabes TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin (30/10).
Meski tidak menjelaskan secara detail apa saja alutsista yang akan didatangkan untuk memperkuat TNI, dia memastikan bahwa tiga matra, yakni AD, AL, dan AU, bakal semakin baik.
Prabowo menyampaikan, semua yang direncanakan TNI ke depan sudah sesuai koridor. Berbagai strategi yang disusun sudah berada dalam jalur yang tepat. Namun, itu tidak berarti TNI harus berpuas diri.
Selain itu, TNI harus terus didukung pemerintah untuk meningkatkan kapasitas. â€TNI harus kuat. Untuk itu, kami bersama Wamenhan ingin memperkuat jajaran operasional kekuatan tempur riil TNI,†tegasnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa sinergi TNI dengan Kemenhan sudah berjalan baik. Kedua pihak punya pandangan sama untuk mewujudkan postur pertahanan negara yang andal. Dengan demikian, berbagai ancaman dan tantangan di masa datang bisa dihadapi.
Dalam pertemuan itu, Hadi sempat menerangkan program pembangunan kemampuan TNI yang dilaksanakan berdasar rencana strategis (renstra) dan minimum essential force (MEF). Saat ini mereka sudah berada dalam tahap kedua di antara total tiga tahap yang disusun. Berbagai alutsista dalam renstra kedua juga sudah diterima TNI dari Kemenhan.
Selain itu, Hadi menyampaikan akselerasi sebelas program prioritas TNI. Di antaranya, revitalisasi MEF yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan poros maritim dunia. â€Program tersebut diwujudkan dalam pembangunan sistem integrative vision center yang diperlukan agar perairan Indonesia bebas dari gangguan,†jelasnya.
Saat ini, kata Hadi, TNI juga sudah memiliki kemampuan operasi militer yang mencakup network centric, fire power, dan interoperabilitas. Semua sudah ditunjukkan TNI dalam latihan gabungan.
Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto menyatakan tidak akan mengambil gaji selama menjabat menteri. Informasi tersebut disampaikan juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, kemarin (30/10). Menurut dia, Prabowo komitmen untuk mengabdi sepenuhnya bagi kepentingan bangsa dan negara. ’’Itu juga pernah disampaikan Pak Prabowo saat kampanye lalu,†tutur Dahnil.
Editor :Deslina
Sumber: jawapos.com