Sentilannya itu dilakukannya menanggapi cuitan putri Presiden kedua RI Soeharto itu lewat akun Twitter berapa hari lalu. Tepatnya, saat Titiek mengemukakan pendapatnya soal Aksi 22 Mei di Jakarta.
’’Saya prihatin n berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan korban aksi damai. Padahal kita semua aksi damai. Yang viral–viral itu siapa yang jahat siapa dan siapa yang mulai. Itu bukan dari anak-anak kita. Bukan dari yang ingin memperjuangkan keadilan ini,’’ cuit Titiek.
Lalu Nikita juga terlihat ikut memberikan komentarnya. Yang jadi sorotan adalah, saat Nikita secara gamblang menyindir status Titiek yang sudah menjanda lama sekali usai pernikahannya dengan Prabowo kandas.
’’Ibu pasti udah lama banget jadi janda. Jadi pemikirannya udah kemana-mana deh. Coba kaya saya deh bu. Biar janda 3 trus ujung-ujungnya cerai lagi enggak apa-apa dah yang penting ada mainan gitu yang bisa dimainin. Daripada pusing sendiri kaya gini bu. Tuh kan nyai jadi ikut-ikutan gila deh,’’ komen Nikita.
Selepas itu pro dan kontra atas komentar Niki pun jadi heboh. Namun, bukan Niki namanya jika tetap anteng saja meski namanya sudah ramai diperbincangkan.
Niki pun mengatakan apa yang disampaikannya hanyalah ibarat netizen yang mengomentari sesuatu di media sosial. ’’Jadi gini anggap gue netizen juga yang kadang-kadang pengen nyeletuk. Kata-kata gue juga halus tidak menyakiti semua pihak,’’ ujarnya dalam tayangan Infotainment.
Soal keberaniaannya menyinggung status janda, Niki mengatakan tak masalah sebab dia juga sama statusnya. ’’Kan memang gue janda, diapun janda jadi sama-sama janda. Anggap aja gue netizen, udah gitu aja. Kenapa sih gue enggak bisa ditaruh sebagai orang biasa juga,’’ ujarnya.