Rabu, 18 September 2024

Demo Rusuh, Mobil Polisi Dilempari Batu

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Aksi massa di sekitar gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Senin (30/9) tepatnya di dekat flyover Ladogi mulai rusuh. Sejumlah botol mineral hingga batu, mulai dilempar massa ke arah petugas. Bahkan, mobil dari aparat kepolisian pun jadi korban.

Kejadian bermula saat rombongan kendaraan bus dan truk Brimob yang mengangkat anggota melintas di tol dalam kota. Mendadak massa yang terdiri dari sekelompok buruh dan mahasiswa melemparinya dengan batu dan botol.

Akibatnya terlihat ada kendaraan Brimob yang mengalami pecah kaca. Dan satu orang anggota terlihat mengeluarkan darah di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. Anggota tersebut kemudian dibawa ke mobil Bidokkes untuk mendapat perawatan.

Baca Juga:  Choi Siwon Sabet Most Prominent Korean Artist

Sementara itu, massa yang semula berada di jalan arteri Gatot Subroto mulai memenuhi ruas tol dalam kota. Akibatnya lajur yang mengarah ke Slipi hanya tersisa 1 lajur paling kanan. Dan yang mengarah Cawang padat merayap. “Mohon pak polisi jangan tembakkan gas air mata. Kami turun ke jalan untuk menuntut Undang-undang tidak dibahas,” ucap orator.

- Advertisement -

“Kami tahu ini aksi mulia. Tolong diingatkan sekali lagi. Kawan-kawan aksinya kembali ke jalan arteri,” jawab polisi di mobil komando.

Aksi pelemparan ini tak berlangsung lama. Orasi kembali dilanjutkan. Namun, massa yang memenuhi jalan tol belum dapat ditertibkan sepenuhnya.

- Advertisement -

Sementara itu dari kejauhan, di dekat pertigaan menuju stasiun Palmerah terlihat polisi sudah menembakkan gas air mata. Terlihat asapnya sudah membumbung ke udara. Namun, tidak terlihat dengan jelas penyebab gas air mata dikeluarkan.

Baca Juga:  Instruksikan Dinas PUPR Turun ke Lapangan

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Aksi massa di sekitar gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Senin (30/9) tepatnya di dekat flyover Ladogi mulai rusuh. Sejumlah botol mineral hingga batu, mulai dilempar massa ke arah petugas. Bahkan, mobil dari aparat kepolisian pun jadi korban.

Kejadian bermula saat rombongan kendaraan bus dan truk Brimob yang mengangkat anggota melintas di tol dalam kota. Mendadak massa yang terdiri dari sekelompok buruh dan mahasiswa melemparinya dengan batu dan botol.

Akibatnya terlihat ada kendaraan Brimob yang mengalami pecah kaca. Dan satu orang anggota terlihat mengeluarkan darah di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. Anggota tersebut kemudian dibawa ke mobil Bidokkes untuk mendapat perawatan.

Baca Juga:  Gang Besar

Sementara itu, massa yang semula berada di jalan arteri Gatot Subroto mulai memenuhi ruas tol dalam kota. Akibatnya lajur yang mengarah ke Slipi hanya tersisa 1 lajur paling kanan. Dan yang mengarah Cawang padat merayap. “Mohon pak polisi jangan tembakkan gas air mata. Kami turun ke jalan untuk menuntut Undang-undang tidak dibahas,” ucap orator.

“Kami tahu ini aksi mulia. Tolong diingatkan sekali lagi. Kawan-kawan aksinya kembali ke jalan arteri,” jawab polisi di mobil komando.

Aksi pelemparan ini tak berlangsung lama. Orasi kembali dilanjutkan. Namun, massa yang memenuhi jalan tol belum dapat ditertibkan sepenuhnya.

Sementara itu dari kejauhan, di dekat pertigaan menuju stasiun Palmerah terlihat polisi sudah menembakkan gas air mata. Terlihat asapnya sudah membumbung ke udara. Namun, tidak terlihat dengan jelas penyebab gas air mata dikeluarkan.

Baca Juga:  Rohul Terapkan PPKM Level 3

Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari