PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ustaz Hanan Attaki hadir menyampaikan dakwahnya dalam Konser Langit yang dilaksanakan di Halaman Masjid Raya Annur Provinsi Riau, Pekanbaru, Kamis (30/6/2022) malam.
Ratusan orang yang didominasi oleh anak-anak muda turut hadir dan duduk di halaman mendengarkan dakwah yang disampaikan oleh ustaz kondang favorit anak-anak muda ini. Dalam dakwah bertajuk Rahasia, ia mengajak untuk mencari keistimewaan dan penilaian dari Allah SWT.
Ustaz Hanan Attaki menyampaikan, anak-anak muda sangat senang dengan konser, mulai dari konser kontroversi, kolosal, lokal, internasional, bahkan anak-anak muda rela pergi ke luar negeri hanya untuk menonton konser.
"Saya berfikir, anak-anak muda senang nongkrong, heboh, seru-seruan, seperti dengan konser musik. Saya punya prinsip, no judgement, saya beri menu alternatif, solusi alternatif, ada konser seru-seruan yang penontonnya dari langit dan bumi. Suasana di mana kenyamanan terasa tak hanya di hati tapi juga di langit, bahkan sampai ke baitulmakmur, konser langit," ungkapnya.
Ia memaparkan, dengan konser langit merupakan bentuk berbaik sangka dan harapan, bahwa tongkrongan yang diadakan ini disaksikan oleh Allah dan malaikat. Tongkrongan yang seru, menghibur, penuh ilmu dan zikrullah.
"Kita pengen belajar, ingat Allah, itulah yang menjadi menu utama dalam konser langit, kita harapkan konser ini disaksikan Allah dan didoakan oleh malaikat," imbuhnya.
Menyampaikan Materi bertajuk Rahasia, Ustaz Hanan Attaki memaparkan, semua orang ingin menjadi istimewa di mata orang lain, dihargai, dimuliakan, dan lain-lain. Namun keistimewaan itu pada dasarnya bukan dari pandangan dan penilaian manusia. Jika mencari keistimewaan, menutut Ustaz Hanan, letaknya bukan dari manusia, tetapi pandangan dan penilaian Allah SWT.
"Banyak orang yang terbawa oleh fatamorgana, kita merasa views di sosial media adalah istimewa, follower dan subscriber, komentar, dan like adalah spesial. Banyak juga orang-orang jatuh karena followernya sendiri, banyak hate speech, dan tak sesuai keinginan, tidak ada yang didapatkan," jelasnya.
Ustaz Hanan mengatakan, mengejar keistimewaan dan penilaian manusia jika tidak didapat hanya akan menjadi lelah, berkeluh kesah, dan putus asa. Oleh karena itu, ia mengajak untuk mengubah sedikit pemikiran, dari mencari keistimewaan dari manusia menjadi mencari keistimewaan dan penilaian dari Allah.
"Rasulullah orang yang paling tahu mencari keistimewaan dari pandangan Allah, bahkan beliau mendapatkan gelar kekasih Allah," paparnya.
Dijelaskannya, Nabi Muhammad istimewa, bahkan setelah tiada saat ada yang menghina namanya betapa banyak umat yang kecewa dan marah, hal itu merupakan bentuk cinta umat kepada nabi.
"Maka tirulah Nabi, bagaimana meraih keistimewaan itu, Nabi caper nggak ke manusia, tapi kepada Allah SWT," pungkasnya.
Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra