Kamis, 10 April 2025

Kritik PDIP ke Baswedan: Pinggiran Jakarta Tak Tersentuh

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya fokus mengerjakan hal yang nampak dan berada di tengah kota.

Hasto mencontohkan Anies lebih banyak mengurusi lingkungan di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin dibandingkan pinggiran Jakarta.  

"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," ucap Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Alumni Universitas Gajah Mada itu mengatakan, Anies melupakan sejumlah kebijakan positif dari para mantan gubernur DKI Jakarta seperti Jokowi hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.  

Anies dianggap luput merawat taman dan danau di DKI Jakarta. Padahal pada zaman Jokowi-Ahok, kedua tempat itu sangat terawat.

Baca Juga:  Baru Dirilis, AirPods Pro Apple Sudah Ada Replikanya Lebih Murah

"Contoh sederhana dalam membuat taman, dia merawat danau, membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler mampu mengubah Waduk Ria Rio,” kata dia.

Hasto juga memprotes mengenai banyaknya eskavator yang tidak dipergunakan semestinya.  Alat berat yang seharusnya digunakan untuk kegiatan proyek tersebut disebut banyak terparkir sembarangan.

"Saya kalau di Jakarta berkeliling, bagaimana banyak eskavator yang menganggur. Di KPK itu saya sampai bilang, itu buat apa di depan KPK eskavator menganggur. Mengeruknya tidak dilakukan," tambahnya.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya fokus mengerjakan hal yang nampak dan berada di tengah kota.

Hasto mencontohkan Anies lebih banyak mengurusi lingkungan di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin dibandingkan pinggiran Jakarta.  

"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," ucap Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Alumni Universitas Gajah Mada itu mengatakan, Anies melupakan sejumlah kebijakan positif dari para mantan gubernur DKI Jakarta seperti Jokowi hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.  

Anies dianggap luput merawat taman dan danau di DKI Jakarta. Padahal pada zaman Jokowi-Ahok, kedua tempat itu sangat terawat.

Baca Juga:  Prof Kusnandi Rusmil, Pahlawan Kesehatan yang jadi Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin

"Contoh sederhana dalam membuat taman, dia merawat danau, membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler mampu mengubah Waduk Ria Rio,” kata dia.

Hasto juga memprotes mengenai banyaknya eskavator yang tidak dipergunakan semestinya.  Alat berat yang seharusnya digunakan untuk kegiatan proyek tersebut disebut banyak terparkir sembarangan.

"Saya kalau di Jakarta berkeliling, bagaimana banyak eskavator yang menganggur. Di KPK itu saya sampai bilang, itu buat apa di depan KPK eskavator menganggur. Mengeruknya tidak dilakukan," tambahnya.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kritik PDIP ke Baswedan: Pinggiran Jakarta Tak Tersentuh

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya fokus mengerjakan hal yang nampak dan berada di tengah kota.

Hasto mencontohkan Anies lebih banyak mengurusi lingkungan di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin dibandingkan pinggiran Jakarta.  

"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," ucap Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Alumni Universitas Gajah Mada itu mengatakan, Anies melupakan sejumlah kebijakan positif dari para mantan gubernur DKI Jakarta seperti Jokowi hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.  

Anies dianggap luput merawat taman dan danau di DKI Jakarta. Padahal pada zaman Jokowi-Ahok, kedua tempat itu sangat terawat.

Baca Juga:  Pesawat Garuda Keluar Landasan di Makassar

"Contoh sederhana dalam membuat taman, dia merawat danau, membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler mampu mengubah Waduk Ria Rio,” kata dia.

Hasto juga memprotes mengenai banyaknya eskavator yang tidak dipergunakan semestinya.  Alat berat yang seharusnya digunakan untuk kegiatan proyek tersebut disebut banyak terparkir sembarangan.

"Saya kalau di Jakarta berkeliling, bagaimana banyak eskavator yang menganggur. Di KPK itu saya sampai bilang, itu buat apa di depan KPK eskavator menganggur. Mengeruknya tidak dilakukan," tambahnya.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya fokus mengerjakan hal yang nampak dan berada di tengah kota.

Hasto mencontohkan Anies lebih banyak mengurusi lingkungan di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin dibandingkan pinggiran Jakarta.  

"Hal-hal yang berada di pinggiran Jakarta itu tidak mendapatkan sentuhan yang membawa perubahan secara sistemik bagi kemajuan daerah," ucap Hasto dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Alumni Universitas Gajah Mada itu mengatakan, Anies melupakan sejumlah kebijakan positif dari para mantan gubernur DKI Jakarta seperti Jokowi hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.  

Anies dianggap luput merawat taman dan danau di DKI Jakarta. Padahal pada zaman Jokowi-Ahok, kedua tempat itu sangat terawat.

Baca Juga:  Milenial Lebih Kreatif Padupadankan Kecantikan dan Fashion

"Contoh sederhana dalam membuat taman, dia merawat danau, membersihkan sungai yang dahulu dipelopori Pak Jokowi dan Pak Ahok yang secara spektakuler mampu mengubah Waduk Ria Rio,” kata dia.

Hasto juga memprotes mengenai banyaknya eskavator yang tidak dipergunakan semestinya.  Alat berat yang seharusnya digunakan untuk kegiatan proyek tersebut disebut banyak terparkir sembarangan.

"Saya kalau di Jakarta berkeliling, bagaimana banyak eskavator yang menganggur. Di KPK itu saya sampai bilang, itu buat apa di depan KPK eskavator menganggur. Mengeruknya tidak dilakukan," tambahnya.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari