MOSKOW (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu berharap dapat menandatangani deklarasi kemitraan strategis dengan Indonesia tahun ini.
"Moskow menganggap Indonesia sebagai salah satu mitra paling penting Rusia di kawasan Asia-Pasifik, dan kerja sama dengan negara itu didasarkan pada persahabatan dan rasa saling percaya," ujar Shoigu, Rabu (29/1).
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto tengah berkunjung ke Rusia. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian upaya Prabowo menjajaki kemungkinan yang terkait dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Menurut Shoigu, penandatanganan deklarasi kemitraan strategis tersebut akan menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral kedua negara.
"Kementerian Pertahanan Rusia siap mengoordinasikan aksi gabungan untuk pengembangan hubungan Rusia-Indonesia, termasuk di bidang kerja sama militer dan teknis militer, serta dalam format multilateral," imbuh Shoigu.
Sementara itu sebelum bertolak ke Rusia, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan, TNI yang kuat membuat pertahanan dan keamanan negara stabil. Hal itu disampaikan Prabowo menutup rangkaian Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemenhan) yang diselenggarakan di kantor Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (22/1).
"Alhamdulillah dari pimpinan negara, dari unsur-unsur pengambil kebijakan di tingkat nasional sudah ada pemahaman yang sangat tepat tentang pentingnya modernisasi TNI," kata Prabowo. Menurut Prabowo, munculnya kestabilan di suatu negara berimbas ke sisi ekonomi. Kestabilan negara, kata dia, membuat investasi berdatangan. "Pertahanan adalah investasi," kata dia. Kemenhan, sambung dia, akan mendukung TNI dari tugasnya mewujudkan kestabilan negara. Satu di antaranya Kemenhan bakal menyediakan alutsista berkualitas.
"Tugas kami adalah mendukung TNI, sehingga TNI bisa menjalankan misinya yang tidak ringan. Merekalah yang akan menjadi inti dari menjaga kedaulatan kita," kata Prabowo. Ia pun menegaskan kembali bahwa Indonesia masih menggunakan sistem pertahanan rakyat semesta. Menurutnya, TNI tetap berperan sebagai komponen inti yang akan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.
"Saya ucapkan selamat kepada TNI atas pengabdian, prestasi mereka yang tidak kecil dihadapkan dengan tantangan kita yang sangat besar. Kita bangga punya TNI dan kita sangat menghormati para pimpinan TNI yang menjalankan tugas yang tidak ringan," tutup Prabowo. (mg10/jpnn)