Kamis, 10 April 2025

Warga Jerman yang Datangi Markas FPI Diduga Intelijen

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  Maudy Sebut Kesetaraan Gender Diraih karena Dukungan Suami

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  FB, Instagram, Disney Plus Ikut Netflix dan Youtube Turunkan Kualitas Video

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  Hujan Buatan Atasi Karhutla, Kini Hot Spot Tinggal 1.744 Titik

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  FB, Instagram, Disney Plus Ikut Netflix dan Youtube Turunkan Kualitas Video

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Warga Jerman yang Datangi Markas FPI Diduga Intelijen

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  FB, Instagram, Disney Plus Ikut Netflix dan Youtube Turunkan Kualitas Video

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  Ambon Diguncang Gempa, 20 Orang Tewas

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  Maudy Sebut Kesetaraan Gender Diraih karena Dukungan Suami

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  Hujan Buatan Atasi Karhutla, Kini Hot Spot Tinggal 1.744 Titik

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari