Rabu, 23 Juli 2025

Warga Jerman yang Datangi Markas FPI Diduga Intelijen

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  Berdedikasi, 2 Pejabat Utama BPK Terima Anugerah Bintang Kartika Eka Paksi

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  Stres Pada Anak Meningkat Selama Pandemi

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  Kerusuhan Meletus Lagi di Chicagoร‚ 

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

- Advertisement -

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

- Advertisement -

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  Yuri: Kita Tak Tahu Saat Perjalanan Bertemu Orang Tanpa Gejala

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan dengan kedatangan warga negara Jerman ke markas Front Pembela Islam (FPI). Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menegaskan warga Jerman itu terdaftar sebagai diplomat. 

Hal itu disampaikan Teuku Faizasyah untuk menjawab tudingan warga negara asing (WNA) yang datangi markas FPI itu merupakan intelijen Jerman. Tudingan itu sebelumnya disampaikan anggota Komisi I DPR, M Farhan. 

"Tidak berbicara mengenai hal lainnya dan yang bersangkutan terdaftar sebagai diplomat Jerman," kata Faizasyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (28/12/2020). 

Faizasyah mengatakan, Kemlu hanya mengklarifikasi mengenai tujuan diplomat tersebut menyambangi markas ormas yang berada di Petamburan tersebut. Kemlu juga fokus menyampaikan posisi pemerintah Indonesia menanggapi kunjungan tersebut. 

Baca Juga:  Kerusuhan Meletus Lagi di Chicagoร‚ 

"Sewaktu pemanggilan Wakil Dubes Jerman yang lalu, fokusnya memintakan klarifikasi maksud kunjungan dan menyampaikan posisi pemerintah atas kunjungan tersebut," ucapnya. 

Dia memastikan diplomat Jerman yang menyambangi markas FPI itu sudah dipulangkan ke negara asalnya sebelum ada permintaan dari pemerintah Indonesia. 

"Sebelum diminta untuk dipulangkan, pihak Jerman sudah menyampaikan akan memulangkan yang bersangkutan. Seingat saya sudah dipulangkan pekan lalu," ujarnya. 

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR, M Farhan menyebut warga negara Jerman yang menyembangi Markas FPI bukanlah diplomat melainkan seorang pegawai Badan Intilejen Jeman yaitu Bundesnachrichtendienst. Dia mengatakan, hasil penyelidikan Komisi I DPR menunjukan bahwa orang asing menyambangi FPI bernama Suzanne Hall. 

"Ternyata ketika dilakukan penyelidikan ke beberapa sumber kita di Berlin langsung, si Suzanne Hall ini bukan pula pegawai pemerintah yang tercatat di Kementerian Luar Negeri Jerman, dia tercatat sebagai pegawai di BND atau Badan Intelijen Jerman," kata Farhan dalam diskusi "Teka-teki Telik Sandi di Markas FPI". 

Baca Juga:  Soroti Dugaan Gratifikasi Kasus Djoko Tjandra

Sumber: RMOL/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari