KENDARI (RIAUPOS.CO) – Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penembakan yang menewaskan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) dalam aksi unjuk rasa 26 September di Kota Kendari. Kemarin (28/9) tim Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Sultra yang dipimpin Kompol Robby Topan Manusiwa melakukan olah TKP.
Dari olah TKP tersebut, polisi menemukan tiga selongsong peluru dalam dedaunan di got depan kantor Disnakertrans Sultra. Di depan kantor itulah Himawan Randi yang tertembak ditemukan.
Tiga selongsong peluru tersebut kemudian diamankan tim Inafis Polda Sultra. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, selongsong peluru tersebut akan diuji tim inafis dan melibatkan tim dari Mabes Polri. Sejauh ini belum diketahui pasti siapa yang menggunakan senjata api dalam aksi demonstrasi yang menewaskan mahasiswa UHO.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
KENDARI (RIAUPOS.CO) – Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penembakan yang menewaskan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) dalam aksi unjuk rasa 26 September di Kota Kendari. Kemarin (28/9) tim Jatanras Subdit III Ditreskrimum Polda Sultra yang dipimpin Kompol Robby Topan Manusiwa melakukan olah TKP.
Dari olah TKP tersebut, polisi menemukan tiga selongsong peluru dalam dedaunan di got depan kantor Disnakertrans Sultra. Di depan kantor itulah Himawan Randi yang tertembak ditemukan.
- Advertisement -
Tiga selongsong peluru tersebut kemudian diamankan tim Inafis Polda Sultra. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, selongsong peluru tersebut akan diuji tim inafis dan melibatkan tim dari Mabes Polri. Sejauh ini belum diketahui pasti siapa yang menggunakan senjata api dalam aksi demonstrasi yang menewaskan mahasiswa UHO.
- Advertisement -
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman