Sabtu, 9 November 2024

Kasus Meninggal Pertama di Dumai

- Advertisement -

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Salah satu pasien positif di Dumai dinyatakan  meninggal  dunia pada Jumat  (28/8) pagi.  Kasus pasien positif Covid-19 meninggal tersebut menjadi kasus  pertama  di Kota Dumai.

"Dengan  penambahan  tersebut  sehingga total kasus terkonfirmasi positif di kota Dumai menjadi 83 kasus," ujar  Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful saat dikonfirmasi.

- Advertisement -

Ia mengatakan  pasien  meninggalkan tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 66 tahun berinisial  Tuan  K warga  Kelurahan  STDI Kecamatan Dumai Barat.

"Pasien ini sudah dirawat sebagai suspek di RSUD Kota Dumai sejak 23 Agustus 2020 lalu, pasien juga  punya riwayat penyakit terkait paru-paru, jadi ada penyakit  penyerta," terangnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu menyebutkan pasien sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

- Advertisement -

"Memang awalnya ada penolakan dari keluarga pasien, namun setelah dijelaskan, keluarga pasien menerima dan mau di makamkan dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Baca Juga:  Keakraban Bersama yang Tak Terlupakan 

Selain itu, pasien positif Covid-19 lainnya yakni Tuan B (30) juga warga Kelurahan STDI. Pasien ini juga sudah ditetapkan sebagai suspect pada 23 Agustus dan dirawat di RSUD Kota Dumai. "Kemudian Tuan MKH (45) dan Nonya NA (36) mereka berdua hasil swab mandiri di Eka Hospital Pekanbaru dan hasilnya positif, mereka suami istri," terangnya.

Selanjutnya Tuan KH (35) warga Dumai Selatan. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan namun memiliki keluhan demam, batuk dan pusing kemudian di-swab hasilnya terkonfirmasi positif. "Terakhir Nonya ADA (36) warga Kecamatan Dumai Selatan, belum diketahui riwayat penularannya dan sedang di-tracing," sebutnya.

Ia mengatakan dengan adanya kasus positif Covid-19 meninggal dunia ini di Kota Dumai bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya. Sehingga masyarakat diminta selalu taat terhadap protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga:  Pencatatan Nama Minimal Dua Kata Permudah Urus Berbagai Dokumen

"Disiplin terhadap tiga hal gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," tuturnya.

Tiga hal tersebut sudah sangat cukup untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai. "Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 akan semakin membuat Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai semakin hari semakin bertambah," sebutnya.

Ia mengatakan saat ini perlu adanya kesadaran bersama, semua tergantung kita semua di Kota Dumai. "Jika taat protokol kesehatan Covid-19, kasus bisa ditekan, tapi jika tidak kasus akan terus melonjak, dan tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut," katanya.

Pria yang akrab disapa Bang Ipul itu menyebutkan payung hukum penerap protokol kesehatan saat ini dalam tahap finalisasi.

"Awal September 2020 sudah diterapkan, untuk itu kami minta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan Covid-19," tutupnya.(sol/ali/hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Salah satu pasien positif di Dumai dinyatakan  meninggal  dunia pada Jumat  (28/8) pagi.  Kasus pasien positif Covid-19 meninggal tersebut menjadi kasus  pertama  di Kota Dumai.

"Dengan  penambahan  tersebut  sehingga total kasus terkonfirmasi positif di kota Dumai menjadi 83 kasus," ujar  Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful saat dikonfirmasi.

Ia mengatakan  pasien  meninggalkan tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 66 tahun berinisial  Tuan  K warga  Kelurahan  STDI Kecamatan Dumai Barat.

- Advertisement -

"Pasien ini sudah dirawat sebagai suspek di RSUD Kota Dumai sejak 23 Agustus 2020 lalu, pasien juga  punya riwayat penyakit terkait paru-paru, jadi ada penyakit  penyerta," terangnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu menyebutkan pasien sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Memang awalnya ada penolakan dari keluarga pasien, namun setelah dijelaskan, keluarga pasien menerima dan mau di makamkan dengan protokol kesehatan," tuturnya.

Baca Juga:  2028, Cina Geser AS

Selain itu, pasien positif Covid-19 lainnya yakni Tuan B (30) juga warga Kelurahan STDI. Pasien ini juga sudah ditetapkan sebagai suspect pada 23 Agustus dan dirawat di RSUD Kota Dumai. "Kemudian Tuan MKH (45) dan Nonya NA (36) mereka berdua hasil swab mandiri di Eka Hospital Pekanbaru dan hasilnya positif, mereka suami istri," terangnya.

Selanjutnya Tuan KH (35) warga Dumai Selatan. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan namun memiliki keluhan demam, batuk dan pusing kemudian di-swab hasilnya terkonfirmasi positif. "Terakhir Nonya ADA (36) warga Kecamatan Dumai Selatan, belum diketahui riwayat penularannya dan sedang di-tracing," sebutnya.

Ia mengatakan dengan adanya kasus positif Covid-19 meninggal dunia ini di Kota Dumai bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya. Sehingga masyarakat diminta selalu taat terhadap protokol kesehatan yang ada.

Baca Juga:  Keakraban Bersama yang Tak Terlupakan 

"Disiplin terhadap tiga hal gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," tuturnya.

Tiga hal tersebut sudah sangat cukup untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Dumai. "Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 akan semakin membuat Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai semakin hari semakin bertambah," sebutnya.

Ia mengatakan saat ini perlu adanya kesadaran bersama, semua tergantung kita semua di Kota Dumai. "Jika taat protokol kesehatan Covid-19, kasus bisa ditekan, tapi jika tidak kasus akan terus melonjak, dan tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut," katanya.

Pria yang akrab disapa Bang Ipul itu menyebutkan payung hukum penerap protokol kesehatan saat ini dalam tahap finalisasi.

"Awal September 2020 sudah diterapkan, untuk itu kami minta masyarakat tetap menaati protokol kesehatan Covid-19," tutupnya.(sol/ali/hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari